Share

Serba Salah

Percuma menangisi nasib. Tidak akan mengubah apa pun. Itulah prinsip yang akan Aisyah lakukan. Menyanggupi syarat sebelum menikah sama saja semakin merendahkan dirinya sebagai seorang perempuan.

            Hatinya sudah cukup lega untuk keluar kamar. Baru saja tangannya hendak membuka pintu, bersamaan dengan Rahman sehingga membuat merasa kaget. Namun dia tidak melihatkan perasaan bersedihnya. Rahman langsung mendorong tangan Aisyah masuk ke kamar lagi.

            “Mau apa kamu?”

            “Ada yang ingin aku bicarakan.”

            “Maaf, tidak ada lagi yang harus dibicarakan.”

            “Kamu salah paham Aisyah.”

&nb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status