Share

Dia Psikopat

“Dari mana kau dapatkan alamatku!”

“Cepat kau katakan!

Aku kembali mencoba memaksa laki-laki itu yang mencoba mendekat tubuhku setelah lelah melakukan perbuatan pemerkosaan yang dia lakukan padaku. Apalagi akalu bukan perbuatan pemerkosan yang memang aku tak suka dan tak menikmati permainan panas itu yang harus melayani nafsu laki-laki bajingan bertubuh gempat itu.

“Kau tak perlu tahu,”

“Kau butuh uang bukan?

laki-laki yang memang sudah beranak satu dan beristri itu mencoba berdiri dengan tanpa sehelai benag yang dia kenakan. Diambilnya tas sandang yang dia pakai saat itu.

“Ambil perempuan murahan!

“Aku memang tak pernah akan puas melampiaskan nafsu ku yang terus saja terbayang dengan tubuh indahmu!”

Laki-laki itu berucap sembari membuka tas sandang yang dia ambil itu dari atas meja riasku yang saat itu memang sengaja ditaruhnya di sana. Sudah hampir dinihari laki-laki itu belum pulang dari kamar kontrakanku.

Ti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status