“Mau kemana kita Om?
“Aku belum siap ini….”
Pagi-pagi buta sekali laki-laki gagah ternyata telah berdiri di depan kamar mess Club malam. Entah apa sebenarnya yang ingin dia tunjukkan padaku pagi itu, sehinga begitu pagi buta sekali sudah mengetuk pintu rumah. Sang pengusaha kaya raya ini ternyata begitu nekad datang pagi-pagi buta sekali setelah kemarin berkata berjanji akan menyanggupi semua permintaan diriku yang begitu menginginkan syarat itu.
“Sudahlah sayang…kau ikut saja pokoknya,”
“Ini sebuah surprise dan kejutan untukmu. Bukankah kau tahu, aku benar-benar ingin memilikimu. seutuhnya.
Akan aku buktikan, kalau kata-kataku memang sungguh-sungguh. Ingin mendapatkan cinta darimu, Aku serius dan tak pernah main-main.”Aku pun dengan malasnya duduk di ranjang dalam kamar Mess Club malam. Aku lihat ke arah luar pintu, para ladies-ladies Club malam dan semua karyawannya memang belum ada ya
“Kejutan apa yang akan diberikan Om Baron padaku?“Aku begitu penasaran dengan kejutan apa yang akan laki-laki ini berikan.”Hatiku begitu bertanya-tanya hari itu demi menjawab semua tanda tanya yang memang sedang menyelimuti keraguan yang ada di dalam hati.“Apakah laki-laki ini memang benar akan memberikan aku kejutan seperti apa yang memang aku bayangkan? kalau memang begitu yang akan dia lakukan, aku yakin dia mulai terperangkap dalam jebakanku yang memang sudah aku rencanakan, bagus!”Niat busuk dalam hati memang sudah aku rencanakan begitu lama demi ingin menggerogoti semua harta yang laki-laki ini miliki. Aku berharap laki-laki ini segera tak menyadari dengan jebakanku selama ini yang hanya ingin memanfaatkan dirinya atas kebodohan yang dia miliki. Menguras semua uang dan harta sampai habis tak bersisa.Aku melepas perlahan genggaman erat tangannya yang tak lepas memeluk tubuhku dengan nafsunya sebagai seo
“Boleh aku buka mataku sekarang om? Aku berkata manja pada Om Baron yang seketika berhenti membimbingku masuk ke dalam sebuah bangunan di ruangan yang begitu sejuk. Entah kenapa perasaan penasaran mulai menyelimuti hatiku saat itu tentang apa yang akan laki-laki bodoh ini berikan padaku. “Bukalah, apa kau menyuruh aku yang membukanya Mawar, hehehe? Terlihat memang sedikit godaan yang keluar dari mulut manis berbisa laki-laki itu begitu jenuh aku dengar di telinga. Tetapi tidak apa pikirku, selama ini belum berakhir dan masih menuju awal sebuah permainan aku hanya bisa tersenyum penuh sandiwara di depan laki-laki beristri itu. “wah…, aku dimana? “Om, kita dimana ini? Aku seketika memang agak kaget dengan suasana di ruangan yang tepatnya sebuha rumah. Ya, bukan hanya rumah tapi bagiku sebuah istana yang begitu sangat megah. Yang aku lihat ketika pertama kali di ruangan itu adalah sebuah tangga beton berukuran besar yang memang begitu kok
“ Kau lihat bukan di depanmu itu?“Mobil itu untukmu juga,”“Bagaimana?“Kau suka dengan kejutan yang Om berikan ini?Om Baron berucap dan memberikan sebuah kunci mobil itu padaku. Mobil berwarna Silver yang begitu baru dan tak berkedip mataku melihatnya. Mulus sekali, baru saja dibeli oleh laki-laki bodoh itu yang memang telah masuk dalam perangkap dan permainanku.Aku tersentak kaget dengan apa yang laki-laki telah beristri itu berikan. Seolah memang tak percaya dengan hal nekad yang semua ini dia lakukan. Ibaratkan aku sebuah cerita legenda putri cantik yang diinginkan pangeran. Laki-laki ini menyanggupi semua permintaanku. Ya, begitulah apa yang dia lakukan padaku.“Apa…???“Om tidak salah memberikan semua ini padaku?Aku kembali bertanya tentang apa yang laki-laki itu lakukan semua untukku. Seolah semua yang aku dengar dan aku lihat tak bi
“Gawat….!“ Ini keadaan Gawat…..!!!!Om Baron yang baru saja tiba dengan mobilnya itu menatap serius padaku, tepat pada hari itu. Laki-laki yang memang masih berstatus sebagai suami orang itu begitu terengah-engah datang kembali ke rumah yang dia berikan padaku. Laki-laki yang memang berstatus masih beristri sah itu baru saja memarkirkan mobilnya, tepat di depan rumah dan masuk ke dalam rumah tergesa-gesa. Memarkirkan mobil tak jauh dari garasi, tempat mobil baru yang aku miliki, itu juga pemberian dari laki-laki itu.Aku yang memang hari itu sedang berada tepat di atas sofa hendak memejamkan mata, karena memang semalam Club tempat aku bekerja begitu ramai. Ku sadari kedatangan dan suara mobil miliknya di depan rumah, tetapi memang aku memncoba kembali memejamkan mata tak mengira suatu keadaan berbahaya tengah menghampiri laki-laki itu. Aku yang memang begitu kesalnya, baru saja bermimpi Indah harus tiba-tiba buyar dengan kedatang
“Om tidak bercanda bukan?“Aduuuhhh kenapa Om begitu lengah membiarkan Handphone Om tertinggal, kenapa tak membawanya ke ruang rapat?“Bukankah banyak pesan pribadi yang mawar kirimkan pada Om?Aku benar-benar kaget tentang apa yang Om Baron katakan mengenai istrinya yang telah mengetahui hubungan gelap antara aku dan laki-laki itu. Betapa bodohnya laki-laki ini yang aku pikir tak bisa menjaga rahasia dan privasi yang sebenarnya memang telah aku kataka padanya agar selalu berhati-hati mengenai hal itu.“Kenapa tak hati-hati?“Aku tak mau menanggung resiko atau melihat serta bertemu dengan Istri Om Baron!“Apalagi menghadapinya!”Aku memang seketika marah dengan keteledoran laki-laki berstatus suami orang itu yang memang tak bisa sama sekali menjaga data pribadiny.“Kalau sudah begini aku harus apa?Kata-kataku memang terasa begitu sangat mencerminkan rasa panik yang memang
“Jadi aku harus menghadapi masalah ini sendiri Om?“Andai saja Om Menceraikan Istri sah Om, Mungkin tidak akan begini ceritanya!”Aku yang memang tak sempat lagi berpikir jernih dengan masalah yang terjadi mencoba untuk berbicara pada laki-laki yang kini berdiri tepat di hadapanku.“Jadi kau mau aku menceraikan Istriku?“Lantas aku menikah denganmu Begitu!Laki-laki itu sedikit berbicara keras di depanku. Aku memang sebenarnya tak punya hak untuk mengatur hidupnya, memang semua keinginanku yang semula hanya ingin menggerogoti Harta dan Uang Om Baron sejenak berpikir tentang solusi yang aku anggap akan selesai dengan melakukan hal ini. Tetapi apakah semua akan selesai dengan melakukan hal itu?“Aaaa entahlah, aku memang berasa belum siap untuk melakukan hal ini!“Ini terlalu rumit bagiku.”Aku hanya masih ingin hidup bebas, sementara rasa trauma ku pada setiap laki-laki masih
“Barooonnn!“Baroon!”“keluar kau!“Aku tahu kau bersembunyi di dalam.”Sang perempuan istri dari Om Baron begitu kencang berteriak di depan pintu rumahku, sehingga bena-benar menimbulkan suara gaduh. Berbagai macam cacian serta makian keluar dari mulut perempuan itu yang memang terlihat marah sekali dengan Om Baron serta diriku.“Gawat itu suara istriku!“Aduh bagaimana ini?“Mau kemana aku lari dari perempuan itu!”Om Baron yang panik sekali dengan kedatangan istri yang memang tak disangka-sangkanya akan datang ke rumah itu dan juga mengetahui alamat rumah yang memang tidak aku ketahui dari mana dia mendapatkan alamat rumah ini.“Om berikan alamat rumah ini padanya?Aku seketika berbiara pada laki-laki itu untuk mencari tahu dari mana perempuan itu berhasil menemukan alamat rumah ini. Aku pun ikut merasakan kepanikan yang teramat sangat, mengetahu
“OK ini jakarta!“Aku paham aku harus bertahan walau dalam keadaan apapun serta bagaimana pun!Aku kembali tertegun mencoba untuk bertahan walau dalam keadaan yang begitu merasa tertekan dan tak tahu memang harus apa yang aku lakukan. Disatu sisi aku merasa bahwa hidup ini memang tak adil seperti apa yang aku jalani, disatu sisi juga aku harus menerima tentang semua resiko merebut suami orang yang sudah aku lakukan dengan jalan yang memang tak seharusnya aku lakukan itu.“Aaaaa…begitu peliknya masalah ini?“Kenapa semua terjadi ketika aku berada di atas puncak kejayaan?“Aku memang hanya seorang perempuan malam , aku juga berhak untuk dapat kebahagian?“Tapi mengapa? Mengapa semua harus berakhir seperti ini…!Aku memang mengutuk keadaan yang memang tak beruntung ini, terus menyalakan waktu dan takdir yang memang telah berjalan dengan seiring waktu yang memang tak bisa aku hentikan.