Share

Rindu

Kembali pagi itu aku mengambil handphone yang aku taruh di atas rak hiasku hanya sekedar untuk menanyakan kabar Ibuy yang memang sudah aku rindukan suaranya. Hanya sekedar ingin mendengar suaranya yang begitu membuat hatiku nyaman dari semua rasa rinduku yang tak dapat bertatap muka. Tak kuhiraukan rasa mengantukku yang semalam masih bergelayut tepat di atas pelupuk mata, hanya suara Ibuku yang dapat mengusir rasa lelahku yang saat itu masih bersandar tepat di atas tempat tiudr yang aku masih rasakan sisa  dari tenaga laki-laki itu semalam yang memang perkasa di atas ranjang kamar hotel itu. Berulang kali mengajakku untuk melakukan hubungan intim yang aku rasa tak sanggup melayaninya lagi.

“Ibu…aku lelah,”

“Apakah aku harus terus bertahan di tengah kota metropolitan yang aku rasa semakin banyak saja kisah hidup yang akan aku hadapi ke depan.”

Aku berkata sembari menahan napas dan perlahan mulai mengeluarkan tetesan air bening

Adevio Putra Kencana

Hi readers,,,kali ini akukembali lagi. Maafkan beberapa hari memang tidak update cerita, dikarenakan ada suatu halangan yang memang tak dapat aku ceritakan..terima kasih kepada readers semua yang masih mengikuti cerita ini. Jangan lupa tetap berikan kritik dan saran pada ceritaku yang memang masih begitu banyak kekurangan....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status