Share

Tipuan licik mempelai pria

Author: Nath_e
last update Last Updated: 2025-07-14 13:21:52

"Kita harus bicara, Laura.” ucapan dingin Maria seolah memberi kode darurat padanya.

Laura ingin menolak, tapi Maria sudah memegang tangannya dengan sentuhan yang terlihat lembut—tapi mencengkeram seperti cakar burung.

Sesaat kemudian, Laura sudah terdorong ke dalam kamar tidurnya sendiri. Pintu ditutup. Dikunci dari dalam oleh Maria sendiri.

"Aku sudah cukup bersabar, Laura," suara Maria mendadak berubah rendah.

"Bukannya aku tidak sayang padamu. Tapi kau harus tahu, hidup ini bukan tentang cinta konyol atau pemberontakan gadis manja seperti kau. Ini tentang ... kemampuan bertahan."

"Apa maksudmu?" Laura melawan tatapan intimidasi Maria.

"Kau harus menikahi Dave, jika tidak perusahaan kita kehilangan tender properti di Seine. Dana operasional bulan depan sangat minim. Saham bisa anjlok, dan perusahaan kita bakal tutup. Kau ingin semua pegawai dipecat hanya karena kau ingin 'bebas'?"

"Tapi, aku tidak bisa menikah dengan pria yang bahkan tidak bisa menjaga komitmennya, Bu?!” Laura tetap menolak.

Maria mendekat, menaruh tangan di pipi Laura seperti seorang ibu yang penuh kasih dan meyakinkan Laura pada pilihannya.

"Kalau begitu lakukan demi ayahmu, bukan demi aku atau Jennifer. Hanya dia yang bisa menyelamatkan keluarga kita."

Laura terdiam, hatinya perih menghadapi kenyataan yang tak sesuai harapan.

“Tolong, pikirkan baik-baik Laura.” Maria keluar kamar, menatap putri tirinya sejenak sebelum akhirnya pergi menemani calon menantunya.

Laura hanya bisa menggigit bibirnya. Menahan tangis yang mulai mengalir. Tekanan datang dari semua sisi. Ia baru saja kabur dari penjara lain … hanya untuk dipaksa kembali ke penjara yang berbeda.

Setelah semalaman berpikir, dengan berat hati Laura akhirnya menyerah. Di bawah tekanan ibu tirinya, dan demi menyelamatkan perusahaan keluarga yang berada di ambang kehancuran, ia menyetujui pernikahan itu.

Minggu depan ia akan menikahi Dave, sesuai rencana semula.

Sore itu, media mulai mengendus kabar pernikahan mereka. Maria sibuk mengatur segala sesuatunya agar terlihat glamour. Seolah ini adalah kisah cinta dua bangsawan modern.

Tapi ada yang tak mereka ketahui. Niat tersembunyi dari Dave.

Di sebuah penthouse mewah dengan view Sungai Seine, sang calon mempelai pria tengah merayakan kemenangan kecilnya.

David mencabut dasinya dan melemparkan jasnya asal ke sofa kulit putih. Ia tertawa licik setelah mendapatkan berita dari anak buahnya.

“Mudah sekali menaklukkanmu Laura. Hanya butuh satu kedipan mata dan kau pun tunduk.”

Di kamar itu, Bella telah menunggunya dengan balutan jubah satin hitam yang nyaris terbuka.

Gadis Spanyol berdarah campuran itu memutar segelas bourbon di tangannya dan tersenyum nakal.

“Kau berhasil,” katanya sambil menyilangkan kaki. “Dia menerima lamaranmu?”

David hanya menjawab dengan satu kalimat pendek sebelum menarik Bella ke dalam pelukannya.

“Laura kini resmi milikku.”

Bella terkikik sebelum bibirnya ditelan ciuman dalam, penuh dominasi. Tubuh mereka terhempas ke tempat tidur berlapis satin. Tangan David melepas jubah tipis Bella tanpa ragu. Bella menggeliat dan memperlihatkan lekuk tubuhnya yang padat berisi. Dave tak bisa lagi menahan hasratnya. Ia menghimpit tubuh yang begitu ia kenal dan eksploitasi berkali-kali.

"Aku harus merayakannya malam ini... dan kau tahu cara terbaiknya," bisiknya di telinga Bella sebelum menggigitnya ringan.

Bella mendesah, tangannya meluncur ke sabuk David, membukanya cepat sambil menatap langsung ke mata lelaki tampan yang mengungkung dirinya.

“Kalau begitu, biar aku bantu kau rayakan kemenangan ini, Señor Lemaire…”

Pakaian keduanya terlepas satu per satu. Nafas mereka berat, kulit bertemu kulit, panas meledak seperti api unggun yang tak terkendali. David mendorong Bella ke posisi di mana tubuhnya melengkung sempurna di bawahnya.

Wanita cantik itu melenguh panjang mencapai titik kepuasan, lalu membalik posisi. Ia tersenyum nakal diatas tubuh Dave menyentuh area sensitif di bagian dadanya sendiri, membuat Dave semakin liar hanya dengan suara desahan dan goyangan pinggul konstan Bella yang memabukkan.

Suara kasur yang berdecit dan erangan rendah memenuhi kamar. Setiap gerakan David bukan hanya tentang kenikmatan, tapi ego. Ia memperlakukan Bella seperti milik pribadi—seperti prolog dari apa yang akan ia lakukan pada Laura di malam pertama mereka besok.

Sambil terus bergerak, David berbisik di telinga Bella.

“Setelah aku menikahinya… semua yang dimiliki keluarga Hartwell akan jadi milikku. Dan setelah itu, kita akan menikah diam-diam. Laura hanya sebagai batu loncatan, nothing more.”

Bella menggigit bibir bawahnya, kembali melenguh dan mengerang di bawah hentakan Dave. Ia tak ingin menjawab, hanya ingin merasakan nikmatnya hentakan dave dibawah sana.

Bella tahu David itu kejam, dan penuh skenario jahat. Tapi ia tak peduli. Yang terpenting adalah, malam ini … Dave miliknya!

Setelah keduanya mencapai klimaks dan beristirahat, David menyalakan sebatang rokok. Duduk telanjang di sisi tempat tidur sambil menatap pemandangan kota Paris malam hari.

Bella mendekat, menyandarkan kepalanya ke bahunya. “Apa dia tidak curiga sedikitpun?”

“Laura … dia anak manis yang terlalu percaya pada ibunya. Dia akan datang ke altar, tersenyum manis, dan menandatangani kontrak pernikahan yang akan mengakhiri hidupnya sebagai wanita merdeka.”

Mereka tertawa bersama, kembali saling memagut dengan liar. Tanpa mereka sadari, di luar jendela … sebuah kamera tersembunyi dari drone kecil menangkap gambar dan suara mereka dengan jelas.

Seseorang tengah menonton dari tempat lain. Seseorang yang tak pernah meninggalkan Laura.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Cinta sejati yang lahir dari kegelapan(END)

    Keesokan harinya, mereka beralih ke prosesi pembaptisan Elias. Ethan ditunjuk khusus Laura untuk menjadi ayah baptis bagi Elias. Brian tentu saja setuju. Dengan begitu ia tak perlu khawatir Ethan akan bertingkah macam-macam pada Laura.Prosesi pembaptisan dimulai. Ethan berdiri di samping pendeta, menyiapkan air suci. Laura menggendong Elias, sementara Brian berdiri di belakang mereka, menatap dalam diam—tatapan seorang ayah yang siap menantang dunia demi anaknya.Ethan meneteskan air di kepala kecil Elias. “Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus …” katanya lembut.Air menetes perlahan di kulit bayi itu, memantulkan sinar senja.Laura tersenyum, sementara Brian menunduk, menatap buah hatinya penuh haru.Dalam hatinya, Brian berjanji. Tidak akan ada seorangpun yang dapat menyentuh dan menyakitimu, Nak. Tidak selama ayahmu masih bernafas.Laura menoleh, menatap Brian dengan senyum yang hanya dimengerti oleh hati mereka berdua.Ketika lonceng gereja kecil berdentang di kejauhan, mereka be

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Lamaran kedua Brian

    Cahaya senja menembus lembut melalui tirai tipis berwarna krem, membentuk garis keemasan di lantai kamar. Aroma susu bayi, mawar putih, dan sedikit wangi musk dari parfum Brian bercampur menjadi satu — hangat, menenangkan. Laura duduk disisi tempat tidur, mengenakan gaun rumah sederhana dari linen. Rambutnya dibiarkan terurai, sebagian menempel di pipi karena lembab. Di lengannya, Elias baru saja tertidur setelah disusui. Bayi mungil itu mendengkur pelan, wajahnya begitu damai seolah seluruh dunia berhenti hanya untuknya. Brian berdiri di ambang pintu, masih mengenakan kemeja hitam dengan lengan digulung sampai siku. Ia diam beberapa saat, hanya menatap Laura dan putra mereka. Kebahagiaan Brian berada pada titik puncak saat ini. Elias dinyatakan sehat setelah melalui serangkaian tes di fasilitas medis Dominic. Tubuh kecilnya sama sekali tidak berpengaruh dari sejumlah obat yang pernah disuntikkan Rafael Ortega pada Laura. Bahkan Elias terlihat lebih sehat dan mengalami per

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Lahirnya Elias Alexander Hartwell

    Brian berdiri panik, nyaris menjatuhkan kursi di belakangnya. “A-Air ketuban?! Tunggu, sekarang? Ya Tuhan … sekarang?!”“Kalau kamu masih bertanya, ya Brian, sekarang!” teriak Laura dengan amarah bercampur rasa sakit.Pria yang biasanya mengatur anak buah bersenjata tanpa gentar kini berlari ke pintu, suaranya menggema di seluruh rumah.“Siapkan mobil! Panggil dokter! SEKARANG!”“Tuan, ada apa ini?” Alfred yang baru tiba di villa ikut panik.“Laura, dia … dia … ah sudahlah, cepat siapkan mobil dan hubungi rumah sakit segera!”Brian berlari mondar mandir kebingungan, sementara Laura terus merintih kesakitan. Sesekali wanita yang dicintainya itu berteriak memanggil Brian yang terus bergerak mengatur anak buahnya.“Brian, berhenti dan cepat kemari!” seru Laura seraya menarik tangan suaminya.“Tuan, tenangkan dirimu atau Anda akan membuat proses ini semakin sulit.” Madeline menenangkan Brian agar bisa berada di sisi Laura.Beberapa jam kemudian, di rumah sakit keluarga Marchetti.Laura be

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Lahirnya generasi baru

    Brian menekan tombol di tablet kecil yang ia bawa, dan dalam sekejap layar di depan ruangan menampilkan hasil voting digital dewan direksi. Pada barisan teratas nama pemilik saham terbesar membuat Richard terbelalak. Brian Castellano Marchetti berada pada posisi 48,9 persen. Sorot lampu dari layar memantul di mata Richard, membuat wajahnya tampak lebih pucat. Ia terdiam, bibirnya bergetar seperti ingin protes tapi tak ada kata yang bisa keluar. “Permainanmu sudah selesai,” ucap Brian tenang. “Kau melanggar kontrak, menyalurkan dana ke proyek yang bukan milikmu, dan berusaha menutupi jejak itu dengan manipulasi laporan. Aku hanya mengembalikan Hartwell ke tangan yang lebih mampu menjaganya.” Richard terdiam. Tubuhnya perlahan merosot kembali ke kursi, seperti tikus yang terjebak dalam perangkap. Semua mata kini beralih padanya—bukan dengan hormat, melainkan dengan rasa iba. Brian menatapnya satu kali lagi sebelum berdiri tegak. “Kau pernah mengatakan padaku, kekuasaan hanya milik

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Menaklukkan Hartwell Corp

    Ruang rapat utama di gedung Hartwell Tower siang itu terlihat tenang. Cahaya matahari menerobos lembut, menyinari meja panjang yang terbuat dari kaca obsidian, tempat para direktur yang kini duduk berjajar dalam diam.Wajah-wajah serius mendominasi ruangan. Sebagian ada yang memilih fokus pada layar ponsel, sebagian lagi mengerutkan kening, melihat laporan terakhir yang disajikan para divisi.Suasananya terlalu hening untuk disebut pertemuan biasa.Di ujung meja, Richard Hartwell duduk menatap satu persatu anggota Dewan Direksi. Dasi hitamnya sedikit longgar, sementara jemarinya mengetuk-ngetuk permukaan meja tanpa sadar.“Bagaimana ini bisa terjadi Asher?” Ia berbisik pada asisten pribadinya.“Kita benar-benar hancur, apa kau menemukan Kenny dan Miller?” lanjutnya lagi degan cemas, ia mengusap peluh yang menetes di keningnya.Asher menggeleng pelan, “jejaknya saja tidak terlihat, Tuan.”Richard menarik nafas dalam dan panjang, bersiap pada kemungkinan terburuk.Di hadapannya, layar d

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Brian dan rahasianya

    “Sudah cukup tenang sekarang?” Laura tersenyum manis, menatap wajah Brian yang terlihat lebih rileks.Brian mengangguk kecil. “Cukup tenang untuk menghadapi masalah lain hari ini.”Brian mengambil ponselnya yang lain, lalu menekan satu tombol. “Bersiaplah kedatangan tamu spesial, Dom.” Ujarnya singkat sebelum menutup panggilan.Laura menaikkan alisnya. “hm, masalah lain?”Brian menoleh pada Laura. “Ethan,” ia terdiam sejenak, menatap mata bening Laura. “Kau tahu alasan aku mengusirnya? Dia memakai penyadap dan mungkin saja ada alat pengintai lain yang sengaja dibawanya untuk memata-matai mansion ini dan juga dirimu.”Laura terkejut. “Menyadap? Kamu yakin?”Brian melepaskan pelukannya perlahan, mendekati lemari kayu di sebelah ranjang. Ia membuka laci paling atas dan mengeluarkan kotak unik dengan kode digital.“Microbee mendeteksi sinyal aneh begitu dia masuk. Ada transmitter di tubuhnya. Aku harus mengusir Ethan sebelum dia mendapatkan banyak informasi.”Di telapak tangan Brian micro

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status