Share

Part 2: Makan Malam yang Panas

Dua jam sebelumnya....

Suamiku

[Kamu siap-siap, ya. Aku mau ngajak kamu makan malam.]

Anna sampai lupa menutup mulutnya kala membaca sebuah pesan dari suaminya. Padahal, sudah dua hari lamanya Danu mendiamkannya gara-gara mulut Anna yang tidak terkontrol. Mengumpat suaminya itu dengan kata impoten dan loyo.

Sembari menggigit bibir bawahnya menahan rasa senang di hati, Anna membalas pesan suaminya itu.

[Mas udah nggak marah lagi sama aku?] 

Suamiku

[Pakai baju yang seksi, jam tujuh aku udah nyampai di rumah.]

[Kita langsung jalan.]

Balasan dari Danu malah tidak nyambung sama sekali dengan pertanyaannya.

Anna menaikkan kedua alisnya ke atas, tapi kemudian bibirnya tersenyum lebar, “dasar, laki dingin gue.” 

 

Tepat pukul tujuh malam, Danu sudah tiba di depan pintu gerbang rumah kontrakan mereka. Pria itu langsung membunyikan klakson mobilnya. Anna yang sudah berdandan cantik langsung keluar dari rumah dan mengunci pintunya. Lalu, dengan anggun berjalan menuju mobil suaminya yang terparkir di depan pagar.

Sepanjang perjalanan, tidak ada pembicaraan di antara mereka. Danu lebih focus pada kemudinya. Laki-laki itu tetap memasang wajah dinginnya seperti biasa. Anna pun tak berani membuka suara, padahal tadi ia berharap akan mendapat pujian dari sang suami atas penampilan terbaiknya malam ini.

Sekitar setengah jam kemudian, mobil Danu memasuki sebuah hotel berbintang. Setelah memarkir mobil depan hotel, Danu tiba-tiba menjadi sangat perhatian pada istrinya itu. Ia menggandeng tangan Anna menuju receptionist hotel untuk meminta kunci kamar yang telah dipesannya sore tadi.

“Mari kita bersulang,” ajak Danu setelah makan malam dalam diam mereka di dalam kamar hotel selesai. Pria itu menyodorkan segelas kecil minuman berwarna merah pada sang istri. 

Hanya berselang berapa menit Anna menghabiskan minuman itu, ia merasakan perubahan pada tubuhnya. Bukannya khawatir akan rasa panas yang mulai mengalir di seluruh tubuhnya, tapi wanita cantik itu malah tersenyum senang. 

“Mas, kamu nggak harus ngasih aku obat beginian sebenarnya. Melihatmu aja, udah buat aku ingin ngajak Mas tidur di sana.” Anna menunjuk ranjang besar yang terdapat di kamar hotel itu. “Makasih ya, Mas. Kamu pasti ingin menyenangkanku malam ini.”

“Iya, kamu benar. Aku memang mau bikin kamu sangat liar di ranjang itu malam ini,” jawab Danu sambil mengeluarkan ponselnya. Ia langsung menulis pesan pada seseorang.

Anna yang merasa sudah seperti cacing kepanasan oleh hasratnya yang tiba-tiba memuncak, langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri sang suami yang duduk di seberang meja jamuan makan malam mereka.

“Ayo, Mas! Aku udah nggak tahan lagi, ahh … Mas Danu, Sayang … ayoo,” ajak Anna manja sembari menarik tangan Danu.

“Tunggu dulu! Aku ada permainan buat kamu, tapi matamu harus ditutup dulu, ya?” Danu meraih tubuh Anna dan mendudukkannya kembali di kursi. Pria itu lalu mengambil sapu tangan di saku celananya, lalu melipat memanjang.

“Permainan apaan sih, Mas? Kenapa nggak langsung aja sih?” protes Anna, tapi ia pun tak menolak kala Danu menutup kedua matanya dengan sapu tangan itu.

“Nah … sekarang saatnya melepas semua pakaianmu.” Danu memegang kedua bahu Anna untuk mengajaknya berdiri kembali, lalu membawa istrinya itu ke pinggir ranjang. Tidak lama kemudian, tubuh Anna yang sudah polos direbahkan di ranjang. 

“Mas … nggak enak, mata ditutup kayak gini. Aku kan mau lihat tubuh kamu juga,” desah Anna yang sudah mengeliat-ngeliat kepanasan.

“Sabar, ya? Bentar lagi kamu akan merasakan kenikmatan yang selama setahun ini nggak pernah kamu rasakan,” bisik Danu di telinga Anna. Lalu pria itu pun beranjak meninggalkan ranjang.

“Mas … kamu mau kemana? Ahh … aku nggak tahan lagi nih,” protes Anna begitu mendengar langkah Danu menjauh.

“Tunggu sebentar,” jawab Danu sembari pergi membuka pintu kamar. 

Seorang pria tinggi kekar sudah berdiri di depan pintu. Pria itu langsung masuk setelah mendapat kode dari Danu. Pria itu membuka pakaiannya sambil berjalan menuju ranjang dimana seorang wanita bertubuh mulus dan seksi sedang berbaring dan bergerak gelisah. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status