Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan

Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan

Oleh:  Desma Limb  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Peringkat
32Bab
591Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Sering dibuat sakit kepala oleh Danu karena tidak pernah tuntas dalam bercinta, membuat Anna kelepasan mengumpat suaminya itu Impoten dan Loyo. Danu membalasnya dengan menjebak Anna tidur dengan pria bayaran. Setelah itu, Anna pun dicerai. Anna tidak bisa menuntut Danu, karena pria berhati dingin itu telah merencanakan semuanya dengan matang. "Semua adegan liarmu dengan laki-laki tadi sudah aku rekam. Kalau kamu macam-macam, video ini akan viral di sosmed." Sialnya, malam panas Anna dengan pria asing itu menghadirkan kehidupan baru dalam rahimnya. "Semua ini ulahmu, Mas! Kamu yang harus bertanggung jawab! Aku tidak takut lagi akan semua ancamanmu. Ayo, kita hancur sama-sama!" Danu yang hilang akal karena pria yang telah meniduri Anna juga menolak bertanggung jawab maka Danu terpaksa menangguhkan perceraian mereka sampai bayi Anna lahir. Tapi, pria berhati kejam itu berusaha mencari celah untuk menyingkirkan istri yang tidak pernah dicintainya itu. Setahun yang lalu, Anna telah menjebak Danu untuk menikah dengannya. Pria itu terpaksa berpisah dengan Andara--kekasihnya yang juga merupakan sahabat dari Anna. Kesempatan itu datang ketika orang tua Danu mengajak anak dan menantunya di akhir pekan ke sebuah acara yang berlokasi di daerah puncak. Danu pun memulai aksinya menjelang malam di tengah hujan gerimis. Bagaimana nasib Anna selanjutnya? Lalu, bagaimana pula kabar Harry--pria bayaran tampan yang telah menghamili Anna?

Lihat lebih banyak
Dibuang Suami, Dinikahi CEO Tampan Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Diganti Mawaddah
Lanjutkan Kakak. ceritanya keren
2024-01-16 17:44:48
0
32 Bab
Part 1: Dijebak Suami Sendiri
“Teganya kamu, Mas!” Anna menatap geram bercampur rasa sakit di hatinya untuk sang suami yang sedang duduk tenang di kursi sambil berpangku tangan di dada. Air mata pun mengalir deras di pipi wanita berparas cantik itu.“Tapi kamu puas 'kan dengan permainan dia?” Danu bertanya dengan senyum sinis di sudut bibirnya. Pria itu lalu menoleh pada lelaki bertubuh tinggi kekar yang sedang merapikan pakaiannya kembali. Laki-laki berambut sedikit gondrong yang sudah disewa Danu untuk tidur dengan istrinya.“Kamu boleh keluar sekarang. Ini uang bayaranmu.” Danu berdiri dari duduknya dan menyerahkan sebuah amplop yang isinya cukup tebal ke tangan pria itu.“Okey, and thank you,” jawab pria itu dengan tersenyum puas. Ia pun sempat mengedipkan sebelah matanya pada Anna yang masih terus menangis dengan tangan memegang erat selimut yang menutup tubuhnya di atas ranjang.Danu mengikuti laki-laki yang telah meniduri istrinya itu hingga ke pintu kamar hotel. Namun, sebelum keluar pria itu masih sempat
Baca selengkapnya
Part 2: Makan Malam yang Panas
Dua jam sebelumnya....Suamiku[Kamu siap-siap, ya. Aku mau ngajak kamu makan malam.]Anna sampai lupa menutup mulutnya kala membaca sebuah pesan dari suaminya. Padahal, sudah dua hari lamanya Danu mendiamkannya gara-gara mulut Anna yang tidak terkontrol. Mengumpat suaminya itu dengan kata impoten dan loyo.Sembari menggigit bibir bawahnya menahan rasa senang di hati, Anna membalas pesan suaminya itu.[Mas udah nggak marah lagi sama aku?] Suamiku[Pakai baju yang seksi, jam tujuh aku udah nyampai di rumah.][Kita langsung jalan.]Balasan dari Danu malah tidak nyambung sama sekali dengan pertanyaannya.Anna menaikkan kedua alisnya ke atas, tapi kemudian bibirnya tersenyum lebar, “dasar, laki dingin gue.” Tepat pukul tujuh malam, Danu sudah tiba di depan pintu gerbang rumah kontrakan mereka. Pria itu langsung membunyikan klakson mobilnya. Anna yang sudah berdandan cantik langsung keluar dari rumah dan mengunci pintunya. Lalu, dengan anggun berjalan menuju mobil suaminya yang terparkir
Baca selengkapnya
Part 3: Benih Pria Bayaran
Pria asing itu tersenyum melihat sosok wanita yang langsung membuatnya bergairah. Ia pun mulai menyentuh tubuh polos itu tanpa peduli dengan Danu yang sudah duduk manis di kursinya sambil memasang kamera ponselnya.Walaupun merasa sedikit asing dengan tangan yang menyentuhnya, tapi hasrat Anna yang sudah tak tertahankan, membuat wanita cantik itu tak ingin memikirkan apa-apa lagi, selain sentuhan dari seorang pria. Ia pun menggila. Suara teriakan kepuasannya melengking berkali-kali malam itu. Hal yang tidak pernah didapatkannya dari Danu selama mereka resmi menikah. Danu yang sedang merekam adegan panas istrinya sampai bergidik ngeri mendengarnya.“Nikmatinlah tubuh pria itu sepuas-sepuasnya, Anna, sebelum kamu menangis darah setelah ini,” desis Danu dingin. Adegan panas di depan matanya itu tak membuatnya tertarik sama sekali. Hanya rasa puas di hatinya setelah bisa membalaskan rasa sakit hatinya pada wanita yang telah merampas kebahagiaannya bersama Andara yang dicintainya hingga s
Baca selengkapnya
Part 4: Gugurkan!
Anna tersenyum sinis melihat ponselnya yang langsung berbunyi setelah pesan untuk Danu terkirim.“Kamu jangan macam-macam, Anna! Video mesummu masih aku simpan, ya!”Anna menjauhkan sedikit ponselnya dari telinga begitu langsung mendengar bentakan Danu di seberang sana.“Kamu yang bikin masalah ini, Mas! Sekarang aku hamil! Mas yang harus tanggung jawab,” balas Anna tak kalah sengitnya.“Itu udah jelas bukan anakku! Pasti kamu sudah menjajakan dirimu ke laki-laki lain di luar sana! Dasar, perempuan jalang!”“Berhenti menyebutku seperti itu, Mas! Kamu kan tahu sendiri, aku masih perawan waktu tidur sama kamu dulu!”“Hah, sudahlah! Yang jelas tidak mungkin juga si Harry yang sudah hamilin kamu!”“Oh … jadi nama bajingan itu, Harry? Pokoknya, aku gak mau tahu, Mas! Kamu harus selesaikan masalah yang udah kamu buat ini. Aku gak peduli dengan semua ancaman kamu malam itu. Ayo, kita hancur sama-sama!”“Gugurkan saja bayi itu! Masalah selesai!”“Oh, No, no, no! Jangan kau bikin aku juga jadi
Baca selengkapnya
Part 5: Selingkuhan Danu
“STOP!” Anna langsung berdiri dari duduknya, lalu mengacungkan telunjuknya ke depan. Danu pun berhenti tepat di ujung telunjuk itu.“Mas mau KDRT? Ayo, pukul aku! Biar urusan ini bisa langsung ke kantor polisi setelah ini!” Anna menatap Danu tanpa rasa takut. “Mas pikir, aku belum antisipasi sebelum Mas datang ke sini? Nih, aku kasih tahu! Sekeliling rumah ini sudah aku pasang CCTV. Kamera pun sudah ada yang merekam ruangan ini. Ayo, pukul sekarang!”Danu yang telah mengangkat tangannya untuk menampar wanita cantik itu langsung tertahan di udara mendengar ucapan dari Anna. Ia pun mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan tamu yang menyatu dengan ruangan tengah. Danu pun melihat ada beberapa titik kamera CCTV di pojok-pojok plafon rumah.“Aaagggrrr!!! Sialan kamu, Anna!” geram Danu dengan wajah merah padam. Gagal sudah rencananya untuk bisa menceraikan wanita yang dibencinya itu. Mau tidak mau, ia harus membuat rencana baru untuk menyingkirkan Anna.“Kamu menang kali ini, Anna! Aku a
Baca selengkapnya
Part 6: Tamu Tengah Malam
Danu buru-buru bangkit dari duduknya, dan langsung menuju kamar mandi. Sekitar 10 menit, pria itu sudah keluar dari apartemennya. Setiba di lift, ia memencet nomor lantai yang berada tepat dibawah lantai apartemennya. Sudah sebulan, Danu ikut menyewa apartemen type studio di gedung yang sama dengan Andara.Setibanya di depan pintu apartemen yang ditempati kekasihnya dengan type yang sama dengannya itu, Danu langsung memencet bel. Tak menunggu lama, pintu apartemen itu pun terbuka dari dalam. Menampakkan wajah Andara dengan mata yang masih merah. Danu bisa menebak kalau wanita tercintanya itu baru saja menangis.“Sayang ….” Danu langsung maju dan meraih tubuh Andara ke dalam pelukannya. Sebelah kakinya pun mendorong pintu agar tertutup kembali. Pria tampan itu mencium kening dan mata Andara penuh kasih sayang. “Maafkan aku, ya? Sudah buat kamu menangis lagi hari ini. Padahal, aku udah janji akan membahagiakanmu kembali.”Andara tak menjawab, hanya isak tangisnya yang kembali terdengar.
Baca selengkapnya
Part 7: Ajakan Mertua
Anna bergeming. Ia tetap pura-pura sudah terlelap. Meskipun ada sedikit rasa takut di hatinya, tapi ia bertahan tidak melakukan apa-apa. Ia ingin tahu, apa yang akan dilakukan oleh Danu padanya. Setelah menunggu berapa saat, Anna mendengar dengkuran khas dari Danu selama ini. Yang awalnya halus, lama-lama menjadi keras. Itu pun kadang-kadang diselingi oleh bunyi dari bokongnya.Anna tersenyum tipis, entah apa yang membuatnya begitu menyukai Danu sejak remaja dulu, hingga tergila-gila sampai dewasa. Anna bertemu pertamakali dengan Danu di usia 17 tahun. Saat keluarga mereka bersilaturrahmi. Papa Anna adalah sahabat Ayah Danu ketika zaman kuliah dulu. Kedua orang tua itu bertemu kembali saat reuni akbar yang diadakan oleh kampus mereka. Thohir, Papa Anna yang merantau ke Malaysia begitu lulus kuliah, sekalian membawa istri dan kedua putrinya berlibur ke Jakarta saat reuni itu.Setahun kemudian, demi ingin mendekati Danu, Anna pun memutuskan untuk kuliah di Jakarta. Tentu saja, kedua ora
Baca selengkapnya
8. Pinggir Jurang
“Kenapa kamu sampe kaget kayak gitu sih, Dan?” tanya Rahma menatap sang putra dengan heran.“Ya … anu, Bu. Kok, mendadak gitu ngajaknya.” Danu berusaha menahan rasa kesalnya. “Maksudku, kami kan belum siap-siap.”“Cuma semalam doang, kok. Besok siang juga udah bisa pulang.” Rahma mengalihkan tatapannya pada Anna yang hanya diam memperhatikan ibu dan anak itu. “Ibu lihat kalian berdua, kok masih aja kaku. Udah setahun lho, kalian nikah. Terutama kamu Danu! Kalau sikap kamu gini terus sama Anna, kapan coba ibu dan Ayah akan punya cucu.”Anna tercekat mendengar ucapan ibu mertuanya. Apalagi, Danu yang tiba-tiba meliriknya tajam.“Ayo, berangkat! Baru juga ketemu, kalian udah berdebat aja.” Irsyad, ayahnya Danu menepuk bahu putranya. Danu pun kemudian menjalankan kendaraannya keluar dari parkiran bandara.“Kamu nanti bawa baju hangat yang agak tebal ya, An.” Rahma mengalihkan perhatiannya pada sang menantu. “Sekarang udah mulai musim hujan, udara di puncak pasti sangat dingin banget sekara
Baca selengkapnya
9. Dilenyapkan Suami
“Anna! Kamu ngapain di sini? Bikin repot aja, nyariin kamu! Tahu nggak!” bentak Danu sambil menepuk pundak Anna dari belakang sedikit keras.“Aaahhh!” Anna yang kaget malah berteriak dan langsung membalikkan badannya. Bahkan, payungnya sudah terlepas dan terbang ke jurang.Gerakan membalik badan yang tiba-tiba itu, Anna jadi tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya yang berpijak pada rumput yang licin karena basah oleh gerimis. Punggung wanita itu langsung terhempas ke pagar tembok pembatas yang hanya setinggi pinggang orang dewasa. Tubuh Anna memberat dan miring ke arah jurang, sehingga kedua kakinya terangkat ke atas dengan cepat.“Anna!” Danu yang kaget melihatnya, langsung melompat ke depan dan menyambar lengan istrinya itu. Untung saja, ia masih sempat meraih sebelah tangan Anna sebelum terjun bebas ke jurang.“To-tolong aku, Mas ….” Anna menatap suaminya dengan rasa takut luar biasa. Bagaimana tidak, saat ini tubuhnya sedang bergelantungan di pinggir jurang yang dasarnya saja ti
Baca selengkapnya
10. Hilang
“Kondisi Bu Rahma tidak apa-apa. Beliau pingsan karena kaget saja. Mudah-mudahan sebentar lagi sadar,” ujar dokter usai melepas stetoskop dari telinganya.Danu dan ayahnya langsung menghela napas lega. Dan benar saja, sekitar 15 menit kemudian, ibunya Danu itu pun siuman. Ia langsung menanyakan Anna pada putranya. Tapi, Danu tak menjawab. Pria itu hanya diam menunduk."Polisi sudah mengatur anggotanya untuk turun ke bawah setelah hujan reda, Bu. Kita doakan saja, semoga Anna baik-baik saja." Irsyad yang akhirnya menjawab pertanyaan istrinya."Duh ... hujan deras kayak gini, gimana Anna akan baik-baik aja di bawah sana." Rahma kembali menangis sedih begitu membayangkan kondisi sang menantu yang jatuh ke jurang."Hm ... lebih baik, kita memberitahu orang tua Anna malam ini juga. Jangan sampai mereka menyalahkan kita kalau tak segera memberi kabar," lanjut ayahnya Danu lagi sembari menoleh pada putranya. "Kamu telpon mertuamu, Danu."Danu tersentak mendengar perintah ayahnya. Ia pun lang
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status