Share

Bab delapan puluh

Kata-katanya terhenti saat Dokter Dana menutup mulut Silvia dengan bibirnya. Tapi sayang sekali, saat Silvia sedang melayang dalam cumbuan Dokter Dana, terdengar lagi suara ketukan pintu yang menghentikan aksi Dokter Dana.

"Biar aku yang buka, Sayang. Kamu makan dulu, ya? Nanti malah keburu dingin makanannya."

"Gimana, Dana? Silvia sudah bangun?" ucap seseorang yang ternyata mamanya.

"Sudah, Ma. Baru saja bangun. Masuk, Ma."

"Apa Mama tidak mengganggu kalian?"

"Tidak sama sekali kok, Ma."

Dokter Dana memberi jalan untuk mamanya. Mamanya yang terlihat awet muda itu berjalan ke arah Silvia yang sedang menyuap nasinya.

Dengan bahagia dan penuh kasih sayang mamanya menyapa Silvia.

"Gimana, Sayang? Enak tidak masakan Mama?"

"Mmm, ini enak banget, Ma. Mama yang masak, ya?"

"Iya, dong. Mama sengaja masak untuk menantu kesayangan Mama. Habisin ya, Sayang?"

"Iya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status