Home / Romansa / Dibutakan Cinta CEO Tampan / Chapter 15. Semakin Tenang, Semakin Terusik

Share

Chapter 15. Semakin Tenang, Semakin Terusik

Author: Fatri_e
last update Last Updated: 2025-08-10 12:06:08

“Beri Dragon proyek Bima, pa.”

Lelaki yang disebut namanya mengernyit masam.

“Fancy kita melampaui penjualan tahunan dari semua brand perhiasan ternama, dan itu kerja keras adikmu. Kau mau bagaimana?” Suara berat papanya mengalir penuh kiasan.

Dragon menjatuhkan sendok dan garpunya di atas piring porselen yang sedang digunakan. Wajahnya gusar, namun wanita paruh baya yang berhati lembut itu mengeluarkan tangannya sampai ia luluh kembali.

“Dragon bisa, pa. Kasih dia kesempatan untuk berkarir sekali lagi.”

Jhon menarik nafas berat. Ada ketidakpercayaan dalam matanya, tapi demi memenuhi permintaan istri tercinta, ia manggut-manggut.

“Aku menikmati duniaku yang sekarang, ma.”

“Dunia malam? Hah ...,” Jhon tersenyum mengejek, “Aku sangat menikmati memiliki putri sekarang.”

“Pa!” Erika menghentikan ucapan suaminya karena takut melukai hati Dragon. Bagaimana pun, Dragon adalah anak tertua, anak lelaki satu-satunya yang mereka miliki.

“Baik! Aku berikan proyek Bima dalam tenggat satu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 18. Awal Yang Baru

    Hampir enam bulan Shenina hidup dalam pelarian. Perutnya yang semula rata kini membuncit, ketika ada yang mempertanyakan, ia memilih diam atau menjawab suaminya sudah tidak ada.Untunglah di tempat tinggalnya yang baru, tetangganya memiliki jiwa sosial tinggi dan peduli tanpa menghakimi Shen. Bagi mereka, memiliki suami atau tidaknya, zaman sekarang sama saja. Bahkan Mak Odah, tetangga Shen paling dekat menuturkan betapa ia menyesal telah menikah dengan suaminya.“Dulu pas aku muda, dia membabi buta mencari cara bagaimana supaya bisa memetik kembang mawar ini. Sekarang sudah layu, ternyata malah mencari kembang muda yang lebih menarik.” Tutur wanita berusia 55 tahun itu.“Sekarang bukan kembang mawar, Mak. Kembang tai ayam!” balas Sarinah, tetangga depan yang juga janda muda.“Mak masih sangat menawan, tahu. Usia 55 tapi masih terlihat 54-an!”“Yah, itu kan sama saja!”Shen tergelak. Hatinya menjadi hangat dikelilingi orang-orang yang bernasib sama dengan dirinya. Ternyata dunia

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 17. Percakapan Malam Itu

    Sejak sejam Shen membaringkan tubuhnya, hatinya mulai tak tenang. Tadinya dia berniat ingin keluar kamar, tapi ia urungkan. Perutnya belum menelan sebutir pun biji makanan sejak tadi siang.“Lapar yah, nak?” Shen mengelus perutnya.Akhirnya ia tak tahan dan keluar dari kamar. Ia melangkah menuju dapur yang jalannya melewati ruang tengah. Dragon tengah meringkuk kedinginan.Cuaca puncak di malam hari memang sangat dingin, meski memakai jaket tebal rasanya tidak cukup. Ia kasihan, Dragon kadang-kadang baik, melihatnya kedinginan Shen berinisiatif mengambilkan selimut dari kamarnya.Segera ia menutupi tubuh Dragon, pria itu menggeliat pelan dan tampak nyaman. Shenina meneruskan langkahnya hingga ke dapur utama. Ia melirik ke dalam kulkas, melihat semua bahan makanan lengkap.“Apa Dragon memasak sendiri?” gumamnya.Gadis itu mengambil beberapa bahan untuk membuat sup. Cuaca dingin memang cocok makan makanan yang berkuah dan hangat. Belum matang saja, dia sudah menelan liur beberapa

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 16. Perbuatan Anton

    Tok! Tok!Baru saja Shenina selesai memasak makan malamnya, suara pintu terdengar diketok. Siapa lagi kali ini, ia tak berharap siapa pun akan datang, meski itu Sky.Tok! Tok!Suara pintu diketuk kedua kali. Shenina membuang nafas kasar, bermalas-malasan ke ruang depan. Ia mengintip, tidak ada orang sama sekali.“Mungkin hanya orang iseng.” Ucapnya.Tok! Tok!Ahh! Bunyinya mengganggu. Shen membuka pintu pelan dan melongo, tidak ada seorang pun. “Siapa, sih?”Ketika ia hendak menutup pintu kembali, sesuatu menahannya dari bawah. Sepatu kulit coklat tua yang tampak kotor terkena lumpur.Ia mendongak, mendapati wajah Anton tersenyum aneh seraya menahan pintu dengan kedua tangannya. Gadis itu tak diam, ia berusaha menutup pintu sekuat tenaga.Namun bagaimana pun ia berusaha, wanita tetaplah wanita. Tenaganya terbatas, sementara Anton berhasil masuk dan menutup pintu dari dalam.Jantung Shen tak karuan, terakhir kali lelaki itu memberikan traumatis yang berat, sampai sekarang

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 15. Semakin Tenang, Semakin Terusik

    “Beri Dragon proyek Bima, pa.”Lelaki yang disebut namanya mengernyit masam.“Fancy kita melampaui penjualan tahunan dari semua brand perhiasan ternama, dan itu kerja keras adikmu. Kau mau bagaimana?” Suara berat papanya mengalir penuh kiasan.Dragon menjatuhkan sendok dan garpunya di atas piring porselen yang sedang digunakan. Wajahnya gusar, namun wanita paruh baya yang berhati lembut itu mengeluarkan tangannya sampai ia luluh kembali.“Dragon bisa, pa. Kasih dia kesempatan untuk berkarir sekali lagi.”Jhon menarik nafas berat. Ada ketidakpercayaan dalam matanya, tapi demi memenuhi permintaan istri tercinta, ia manggut-manggut.“Aku menikmati duniaku yang sekarang, ma.”“Dunia malam? Hah ...,” Jhon tersenyum mengejek, “Aku sangat menikmati memiliki putri sekarang.”“Pa!” Erika menghentikan ucapan suaminya karena takut melukai hati Dragon. Bagaimana pun, Dragon adalah anak tertua, anak lelaki satu-satunya yang mereka miliki.“Baik! Aku berikan proyek Bima dalam tenggat satu

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 14. Lelaki Lain, Sendiri, atau Pergi?

    “Menikahlah dengan Anton, atau pergi sejauh mungkin!”Apa? Tubuhnya bak disambar petir seketika itu juga. Shenina menghadapi Judy yang sedang lemah namun suaranya bisa membelah gendang telinganya.“Tapi ini bayi tuan Sky, nyonya.” Guratan cemas bercampur aduk, ia tidak pernah berpikir jalan penyelesaian yang sedemikian sulit.“Kau pikir, kami percaya hanya Sky yang menyentuhmu?” ucap Judy pedas, “Sekalipun itu milik Sky, kami tidak pernah menganggapnya darah daging kami!”Detik itu dunia Shen gelap. Anton, si lelaki bejat yang hampir memperkosanya, malah ditunjuk sebagai ayah yang dia kandung? Demi apa pun, ia tidak rela.Lebih baik ia hidup sendiri dengan bayinya. Shenina menggenggam tangannya erat, mengulang pernyataan dalam otaknya beberapa kali. Bahwa mulai saat itu, dia dan anaknya tidak ada hubungan dengan keluarga Andromeda meski dunia akan berakhir.Sky memasuki ruangan Judy dengan diam. Ia tak berani menatap mata Shen seujung kuku pun. Tak perlu mengatainya pecundang,

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 13. Pendarahan

    “Ummphh ...”“Kau mengajak gadis lain tapi meminjam milikku.”Nafas Clo tersengal akibat kuncian maut bibir Dragon memenuhi wajahnya. Lelaki itu tahu caranya memuaskan perempuan, bahkan Clo yang terkenal Trouble maker bertekuk lutut dalam dekapannya.Dragon tersenyum nakal. Dijalarinya leher Clo yang nampak jenjang. Kalau waktunya masih banyak, ia mungkin sudah menyingkirkan semua bahan Clo di dalam box-box sepi atau ruangan terbuka yang bisa terekspos semua orang.“Kau tahu aku selalu penasaran dengan gadis baru,” Dragon tersengal, “Tapi tidak ada yang mengalahkan keliaranmu.”Clo malah tersanjung. Shenina merasa jijik dengan gombalan pria yang tujuannya mengajak bersetubuh. Ia memalingkan wajah, malu. Lebih malu ketika ia mendatangi Sky dengan tubuhnya sendiri tanpa sebenang pun! Mengapa sekarang ia sadar bahwa perbuatannya begitu bodoh? Entah setan apa yang merasukinya kala itu.“Ini pertama kali-mu, kau bisa hadap depan saja.”“Maksudnya?” Shenina tak paham. Tapi ketika

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status