Share

Bab 7

Penulis: Semangka
Ucapannya ini terdengar sedang memarahi Lillia. Jantung Lillia berdegup kencang mendengarnya. Pria itu punya waktu untuk menghadiri acara jumpa temu Nikita dan mencoba gaun pengantin, tapi malah tidak sabar menunggu 20 menit untuk mengurus prosedur perceraian dengannya? Padahal dia sudah berbaik hati merelakan posisinya kepada Nikita.

Lillia menarik napas dalam-dalam, tiba-tiba dia mendengar suara ketukan pintu. Lillia langsung mengalihkan topiknya, "Claude, jangan-jangan kamu nggak pergi ke kantor catatan sipil sama sekali?"

Claude mendengus. "Kamu pikir semua orang suka mengingkari janji sepertimu?"

Namun, Lillia sangat yakin bahwa Claude tidak pergi ke sana. "Kalau begitu kamu fotokan pintu kantor catatan sipil untukku ...."

Sebelum dia selesai bicara, Claude telah mematikan telepon itu. Lillia langsung melempar ponselnya dan memaki, "Cuih, pria berengsek!"

Moonela membereskan baju yang baru digantinya, lalu ikut memaki, "Perbuatan berengsek apa lagi yang dia lakukan?"

Lillia menjawab dengan kesal, "Siapa tahu! Aku telat, dia juga nggak ke kantor catatan sipil. Selain itu, dia malah marah-marah." Lillia merasa Claude hanya mau menang sendiri. Begitu ucapan itu dilontarkan, masuk sebuah pesan di ponsel Moonela.

Moonela mengambil ponselnya, lalu memutar bola matanya dan menunjukkannya pada Lillia. "Claude membayar harga mahal untuk jadwal temu denganmu." Tidak, lebih tepatnya dia ingin bertemu dengan Lorraine. Dasar pria bajingan, dia tidak punya waktu 20 menit, tapi punya banyak waktu untuk menjadwalkan pertemuan dengan Lorraine.

Hampir saja Lillia meremas ponsel itu hingga hancur. Dengan tatapan dingin, dia membalas, "Aku lagi menjanda! Nggak punya waktu!" Pikiran Lillia sekarang hanya dipenuhi dengan perceraiannya. Dia ingin bercerai sesegera mungkin!

Moonela mengetikkan semua perkataan Lillia dan mengirimkannya pada asistennya. Setelah meletakkan ponselnya, Moonela mulai menganalisis, "Sepertinya Claude ingin bertemu denganmu untuk membuat gaun Nikita. Bulan depan ada Met Gala Queen, katanya dia termasuk dalam daftar undangan. Met Gala itu diadakan secara tertutup, tampaknya Claude menghabiskan banyak uang untuk membuat Nikita diundang."

Lillia malah tidak terlalu sakit hati lagi mendengar perkataan Moonela. Mungkin karena dia sudah mati rasa terhadap Claude, sehingga tidak merasa aneh lagi. Bukan hanya berusaha memasukkan Nikita dalam acara itu, Claude bahkan memberikan gaun rancangan Lorraine untuk Nikita. Bukankah itu sudah cukup menghabiskan banyak uang?

Melihat Lillia tidak bereaksi, Moonela merasa kesal hingga memukul meja, "Kamu ini .... Kamu benar-benar membiarkan pelakor itu merajalela?"

Ekspresi Lillia masih seperti sebelumnya saat berkata, "Kalau kamu punya ide untuk buat Claude bangkrut, aku nggak keberatan untuk ikut dengan rencanamu."

Perselingkuhan bukan salah sepihak. Pada akhirnya, memang Claude sendiri yang tidak menjaga batasan dan janji pernikahannya. Apalagi, Lillia merasa rendahan jika harus bersaing dengan pelakor yang bahkan tidak kenal dengan dirinya.

Melihat Moonela masih ingin berbicara, Lillia mengusap wajahnya dan mengalihkan topik pembicaraan, "Bukannya waktu itu kamu bilang ada klien besar?"

Moonela menjawab dengan antusias, "Ya, Bos perusahaan hiburan Queen datang hari ini, dia ingin membahas detail denganmu. Tapi aku masih belum menyetujuinya."

Perusahaan hiburan Queen menaungi banyak sekali aktor dan aktris terkenal. Sepanjang tahun, mereka menghadiri banyak sekali acara mode, acara penghargaan, dan berbagai pesta. Oleh karena itu, kebutuhan akan pakaian untuk berbagai acara itu juga lebih banyak dari orang biasanya.

Jika berhasil mendapatkan pesanan dari mereka, reputasi studio mereka juga akan semakin membubung tinggi. Lillia sangat bersemangat saat berkata, "Tunggu apa lagi? Bodoh sekali kalau kita nggak kejar bisnis ini. Kita pergi sekarang juga."

Melihat pinggang Lillia yang begitu ramping, Moonela mendadak punya ide.

Pukul 2 siang hari, Lillia dan Moonela mengemudikan mobil mereka ke bawah gedung perusahaan Queen. Saat baru saja hendak memarkirkan mobil, di belakang mereka muncul sebuah mobil sport berwarna biru yang melaju ke arah tempat parkir yang diincar oleh Moonela.

Moonela panik hingga menginjak pedal gas.

Bum! Terdengar suara tabrakan yang keras.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 510

    Claude menatap Lillia dan berkata, “Kalau mereka datang mencari masalah lagi, teleponlah aku. Untung saja hari ini asistenmu juga sedang lembur dan meneleponku tepat waktu. Kalau nggak, aku nggak tahu akan sekacau apa tempat ini sekarang.”Bagaimanapun juga, Edward benar-benar akan menghancurkan Perusahaan LMOON.Lillia menggigit bibirnya tanpa mengatakan apa-apa. Malam ini, dia memang merasa marah. Namun, dia sebenarnya juga merasakan kesedihan yang tidak dapat dimengerti.“Kamu pulang saja dulu. Aku mau istirahat,” kata Lillia dengan nada yang agak dingin.Claude meliriknya, lalu bertanya, “Kamu sedih?”“Nggak,” jawab Lillia dengan ekspresi cemberut.“Kalau begitu, istirahatlah yang baik. Ingat, kalau mereka datang untuk mempersulitmu lagi, kamu harus meneleponku,” hibur Claude dengan nada lembut.Claude tahu dari mana datangnya kesedihan Lillia. Bagaimanapun juga, Edward dan Imelda adalah orang tua kandung Lillia. Namun, mereka malah datang untuk menindas Lillia. Mana mungkin Lillia

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 509

    Ohara memegang sapunya erat-erat, lalu memelototi Edward dan Imelda sambil berseru, “Suatu hari nanti, kalian pasti akan menyesal!”Edward hanya mendengus. Dia mengira Ohara sedang berbicara tentang opini publik. Dia pun menjawab dengan tampang mengejek, “Aku nggak akan menyesal. Biarpun Kelly berbuat salah, kami akan tetap mendukungnya!”Imelda menatap Lillia dan berkata, “Kamu memang berbakat, tapi karaktermu malah begitu buruk. Kelly sudah berulang kali menyanjungmu, tapi kamu bukan hanya nggak menanggapinya, malah bekerja sama dengan Claude untuk mempermalukannya. Sebenarnya, kamu sudah tahu dari awal kalau kamu tetap nggak akan kalah meski Claude menyetujui perjanjian pernikahan dengan Keluarga Jaspal, ‘kan?”“Kamu tahu Claude menyukaimu, makanya kamu bisa membiarkannya tunangan sama Kelly dengan tenang. Selain bisa menyelesaikan krisis LMOON, kamu juga bisa menertawakan Kelly!”Lillia sama sekali tidak ingin menjelaskan apa-apa. Saat ini, pipinya sudah bengkak. Sangat jelas bahwa

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 508

    Begitu pulang ke Kediaman Jaspal, Kelly langsung tidak berhenti menangis di ruang tamu.Edward oun buru-buru turun ke lantai bawah. Setelah melihat tampang Kelly yang begitu sedih, dia segera bertanya, “Sayang, ada apa?”“Mantan istrinya Claude itu Lillia. Apa kalian tahu, tapi nggak memberitahuku?” tanya Kelly pada Edward dengan berlinang air mata.Edward duduk di sisi Kelly dan hendak menjawab. Namun, begitu melihat pipi Kelly yang merah dan bengkak, dia segera bertanya, “Siapa yang memukulmu?”Kelly menjawab sambil menangis, “Lillia melihat aku dan Claude makan di restoran, lalu juga sengaja membawa beberapa pria makan di sana dan menggoda mereka untuk membuat Claude marah. Waktu aku berdebat dengan Lillia, Claude menamparku deminya.”Seusai berbicara, Kelly menangis makin kencang.Edward pun berdiri dengan marah, lalu segera mencari ponselnya dan hendak menelepon Claude untuk memakinya. Begitu melihat Kelly yang menangis tersedu-sedu, Imelda yang baru turun juga buru-buru memelukny

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 507

    Lillia juga melihat Claude dan Kelly meninggalkan restoran. Setelah para bos itu selesai makan, Lillia pun memanggilkan mobil untuk mengantar mereka kembali ke hotel sebelum masuk ke mobilnya sendiri. Hanya saja, sebelum mobilnya sempat keluar dari tempat parkir, mobil Claude pun memblokir jalannya.Claude duduk di dalam mobil dan menatap Lillia dengan ekspresi tidak senang. Sementara itu, Lillia mengerutkan kening, tetapi tidak mengatakan apa-apa.Setelah saling bertatapan dari dalam mobil untuk sesaat, Claude baru turun dari mobil. Pada akhirnya, Lillia mau tak mau turun dari mobil setelah Claude mengetuk kaca jendelanya 3 kali.“Ada apa?” tanya Lillia dengan kening berkerut.“Aku nggak langsung memberitahumu aku sudah kembali ke ibu kota karena Hans bilang kamu sedang rapat. Makanya, aku pergi ke Kediaman Jaspal dulu,” jelas Claude dengan sikap mendominasi. Dia juga memerangkapi Lillia di antara tubuhnya dengan mobil.Lillia menjawab dengan ekspresi datar, “Pak Claude, kenapa kamu h

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 506

    Edward pun menjawab dengan tidak senang, “Aku tahu kamu sama sekali nggak menyukai Kelly.”Claude hanya tersenyum dan tidak menjawab.Begitu mendengar percakapan mereka, Imelda juga merasa sangat sedih.“Aku pada dasarnya memang nggak bersedia menikahinya, tapi dia sendiri yang memaksa. Aku ini orang yang selalu memegang janjiku. Berhubung kalian sudah melepaskan Perusahaan LMOON, aku akan memenuhi janjiku dengan menyetujui perjanjian pernikahan dengan Keluarga Jaspal,” jawab Claude dengan ekspresi acuh tak acuh.Edward tidak lagi berbicara. Dia bangkit dari tempat duduk dan mengisyaratkan Imelda untuk naik ke lantai atas bersamanya.Malam ini, Lillia mengajak beberapa bos besar ke Xennington. Baru saja mereka semua duduk, dia langsung melihat Kelly dan Claude berjalan masuk ke restoran. Dia pun merasa agak terkejut karena tidak tahu bahwa Claude telah kembali ke ibu kota ....Namun, setelah teringat kembali ucapan Claude sebelumnya, Lillia pun tidak memikirkannya lagi. Claude pernah m

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 505

    “Apa kamu masih marah sama Kelly? Hari ini, aku sudah menegurnya sebelum datang. Pokoknya, aku akan selalu berpihak padamu. Percayalah padaku,” ujar Louis dengan nada yang terdengar sangat memelas.Moonela menjawab, “Aku nggak marah, cuma ingin jalan-jalan sendiri!”“Tapi, tetanggamu bilang kakimu cedera dan dia juga sempat menggantikanmu untuk lapor polisi. Kalau kakimu cedera, kenapa kamu masih bisa berkeluyuran?” tanya Louis dengan sengaja.Kali ini, Moonela tidak bisa menjawab dengan begitu cepat. Setelah terdiam sejenak, dia baru berkata, “Cedera kakiku nggak parah, kok .... Kamu pergi ke rumahku?”“Emm, aku rindu banget sama kamu. Aku datang mencarimu, tapi kamu nggak menyahut. Jadi, aku tanya ke tetanggamu,” jawab Louis dengan nada lembut.“Aku lagi nggak ada di rumah. Jangan mencariku lagi! Aku sedang jalan-jalan di luar. Kalau suasana hatiku sudah baikan, aku akan meneleponmu,” jawab Moonela. Intinya, dia menolak untuk bertemu dengan Louis.Louis pun merasa agak marah dan berk

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status