/ Romansa / Dicintai Dengan Ugal-ugalan / Bab 3. Yang Anak Haram Itu, Aku Atau Kamu?

공유

Bab 3. Yang Anak Haram Itu, Aku Atau Kamu?

작가: Any Anthika
last update 최신 업데이트: 2025-01-29 17:52:47

"Sebutan 'anak haram' itu, pantasnya untuk aku atau untuk kamu? Kamu sudah tahu kebenarannya, kan? Tentang ayah yang mau atau tidak untuk mengakuiku, aku sudah punya cara untuk membuatnya mengakuiku. Percaya atau tidak, aku juga punya cara untuk membuat ayah bersedia memberiku uang! Karena kebetulan hari ini kita bertemu, aku akan memperingatkanmu. Tunggu saja aku dengan manis di rumah keluarga Juwanda, dalam dua hari ini aku akan pergi ke rumah itu untuk bertemu ayah dan meminta uang!”

Lirea melempar tatapan arogan pada Rania. Dia lalu memalingkan kepalanya dengan percaya diri, membalikkan badannya dan kemudian melenggang pergi.

"Kamu tidak punya malu, Lirea! Tidak punya malu!” Rania menghentak-hentakkan kakinya dengan marah. Dia kini benar-benar kehilangan sikap elegan sebagai seorang gadis kaya raya.

Lirea segera naik ke mobil dengan ekspresi yang sedikit muram. Tangan kecilnya yang putih dan indah itu mengepal dengan pupil mata hitamnya terlihat menderita dan suram.

Shaka menatap calon istrinya itu dengan penuh ketertarikan. Dia melihat semua permasalahan yang barusan terjadi di depan pintu toko obat. Sepertinya itu bukanlah pertengkaran yang biasa. Tangannya mengetuk-ngetuk setir mobil dengan tidak jelas, lalu berkata, "Kamu tidak ingin menjelaskan?"

"Menjelaskan apa?" Tanya Lirea sambil mengedip-ngedipkan matanya dengan polos.

"Menjelaskan adegan barusan itu, yang di depan pintu tadi."

"Tidak ada hal penting untuk dijelaskan? Aku cuma ditabrak oleh orang gila.”

"Begitukah…?" tanya Shaka dengan memanjangkan suku kata yang paling akhir. "Apa kamu ingin aku menyelidikinya sendiri?"

Mendengar hal itu, Lirea memutar matanya ke atas. "Shaka, kamu benar-benar súka memaksa ya?"

"Kamu pikir julukanku sebagai penguasa muda di ibu kota itu hanya isapan jempol?"

"Oke!" Lirea menyetujuinya karena membiarkan Shaka menyelidikinya sendiri akan lebih merepotkan.

"Kejadian yang barusan kamu lihat itu benar-benar murni tidak sengaja. Gadis itu tadi bernama Rania Juwanda dan ayahnya adalah ayahku juga. Jadi, ini hanya sebuah permasalahan klise antar dua kakak dan adik yang saling tidak suka, terus bertengkar."

"Rania Juwanda? Oh .. Jadi keluarga Juwanda?”

"Hmm," jawab Lirea dengan deheman saja .

Shaka masih mengenali Keluarga Juwanda. Kalau misalnya keluarga yang kaya dan berpengaruh di ibu kota ini dibagi menjadi kelas berdasarkan angka, keluarga yang berada di kelas satu tidak begitu banyak, lalu kelas dua, tidak ada keluarga Juwana dì dalamnya. Dan di kelas 3, disitulah posisi keluarga Juwanda berada.

Tapi Shaka tidak pernah tahu kalau keluarga Juwanda bahkan mempunyai seorang anak haram. Kelihatannya keberadaan Lirea tidak diakui. Shaka menyalakan mobilnya dan tersenyum penuh arti.

"Aku jadi khawatir meminta ibuku pergi ke rumahmu untuk menawarkan perjodohan. Jadi, lebih baik dimulai saja dari keluarga Juwanda saja. Buat mereka tahu kalau mereka sudah memperlakukan sebuah mutiara seperti mata ikan. Dan sekarang kamu adalah sebuah mutiara yang merupakan tunanganku. Lirea, jadi ayo buat mereka menyesalinya!"

"Semuanya baik-baik saja, tidak perlu seperti itu, oke?" ujar Lirea memotong perkataan Shaka. “Aku benar-benar tidak ingin punya hubungan dengan mereka. Kalau kamu meminta ibumu untuk pergi dan menawarkan perjodohan, mereka akan terlibat denganku dan itu akan banyak merepotkanku! Biar kuberitahu, bukannya aku tidak membiarkanmu membantuku untuk menyalurkan amarahku, tapi aku hanya tidak ingin kamu menyelidiki persoalan menjijikkan ini."

"Ini tidak baik-baik saja, sama sekali tidak baik-baik saja," ucap Shaka dengan nada suara seperti diktator. "Tunangan Tuan Muda Shaka bukanlah orang yang bisa disembunyikan. Oke! Kamu tidak perlu mengurusi persoalan ini. Aku yang akan mengurūsnýa.”

Tiba-tiba, Lirea berteriak marah, "Kamu mau mengurus apa? Aku sudah bilang kalau kamu tidak perlu melakukan apa-apa!"

"Diam!" bentak Shaka sambil memelototi Lirea. “Calon suamimu ini akan mengurusnya sendiri. Tidak membutuhkan kepedulianmu. Kamu hanya perlu menjadi pengantin yang manis, itu sudah cukup!"

Lirea rasanya frustasi mendengar perkataan Shaka.

Lirea belum bersama dengan Shaka untuk waktu yang lama, tapi dia mulai sedikit mengerti karakter pria itu. Terkadang baik, terkadang kekanakan, terkadang bermuka dua dan terkadang jahat seperti setan. Kalau dia ingin melakukan sesuatu dan orang lain menghentikannya, dia akan tetap melakukannya. Dan pria itu paling tidak suka kalau orang lain tidak mematuhinya. Semakin melarangnya untuk berbuat sesuatu, dia akan semakin bersikukuh untuk melakukannya. Sifatnya tidak berbeda jauh dengan anak kecil.

Contohnya, Lirea tidak bersedia untuk bersama dengannya, tapi dia malah ingin menikahinya.

Dia melarangnya pergi dan mencari keluarga Juwanda, tapi dia malah ngotot mencari keluarga tersebut.

***

Setelah tiba di Villa, Shaka benar-benar langsung menelepon ibunya yang masih berlibur. Dia meminta wanita itu pergi ke keluarga Juwanda untuk membahas soal lamaran. Tapi, dia belum mengatakan kalau yang akan dilamar adalah Lirea.

Ibu Shaka sudah sejak lama mendambakan seorang menantu. Keluarga Brahmana hanya memiliki satu anak saja yaitu Shaka.

Tuan muda Shaka Brahmana biasanya hanya suka berkelahi, menggalang massa untuk berbuat onar, liar dan suka memperlakukan orang dengan seenaknya. Benar-benar berbeda dengan keturunan-keturunannya yang terdahulu.

Ayahnya ataupun para tetua dari keluarga Brahmana yang bersifat mulia. Shaka ini berbeda, itu membuat ibunya merasa khawatir dan tidak tenang. Saat ini dia benar-benar ingin putranya segera menikah. Karena mungkin dengan menikah, Shaka bisa benar-benar berubah.

Terkadang ibunya Shaka berpikir apakah ini karma karena ayahnya dulu juga seorang yang kurang baik baginya dan darahnya mengalir pada anaknya ini.

Orang-orang memberinya julukan penguasa muda ibu kota. Di seluruh ibu kota, tidak ada seorangpun yang berani membuat masalah dengan Tuan Muda ini. Shaka Brahmana, hanya dengan mendengar namanya saja pasti tahu kalau dia adalah seorang penguasa dengan ego yang sangat tinggi.

Pria itu tahun ini baru berusia 25 tahun, tapi sudah ingin menikah. Saat berita ini menyebar keluar, semuanya langsung gempar dalam sekejap mata saja dan menimbulkan sebuah obrolan yang panas.

Mendengar berita ini, Nyonya Brahmana langsung menjadi sangat bahagia sampai-sampai rasanya nyaris gila. Dia tidak sabar merasakan kehangatan di balik kata 'menantu' itu.

Jadi apa yang Shaka katakan, dia langsung menyetujuinya. Kalau saja bukan karena sekarang wanita itu sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan, dia pasti ingin segera terbang kembali ke tanah air untuk melihat calon menantunya itu.

Setelah berbincang dengan anaknya, dia segera menelpon keluarga Juwanda dan mengatakan kalau dirinya akan kembali setelah dua hari. Dan saat itu dia pasti akan pergi mengunjungi keluarga Juwanda untuk menyusun perjodohan. Apapun persyaratan yang diajukan pihak keluarga Juwanda dalam perjodohan itu, keluarga Brahmana akan memenuhinya.

Orang yang dihubungi olehnya adalah Tomi Juwanda. Pria itu sebenarnya telah mendengar berita tentang Tuan muda Shaka yang akan menikah. Bahkan dia berpikir kalau gadis dari keluarga yang akan dijodohkan itu sangat beruntung karena bisa dinikahkan dengan keluarga Brahmana.

Tapi Tomi tidak menyangka kalau ternyata gadis itu adalah gadis di keluarganya. Hal ini membuatnya sangat-sangat bahagia, dan hampir meledak rasanya.

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

최신 챕터

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 106. Sangat Memalukan

    Karena sulit untuk membuatnya muncul secara langsung.Di lantai atas, dia mendengar Lirea tidak menyukai Shaka saat bermain game, dan menyuruhnya untuk menyingkir. Shaka hanya menatapnya saat itu dan mengatakannya dalam hati tanpa menunjukkan jejak apapun. Lirea tidak melihat tindakan itu, tetapi Resta benar-benar melihatnya.Dan dia benar-benar terpana.Shaka diteriaki, dan dia tidak marah.Hanya mengerutkan bibir, sepertinya tidak puas dengan permainannya dan melupakannya begitu saja.Setelah waktu yang singkat itu, Resta telah mengidentifikasi calon menantunya, Lirea.Lalu dia tertawa dan menarik tangan Lirea, "Bagaimana bisa aku tidak menyukainya? Sering-seringlah datang bermain ke rumah ini saat kamu ada waktu luang. Tidak ada wanita di keluarga kami, dan tidak ada teman untuk menghilangkan rasa bosan. Sekarang Shaka sudah berhasil mencarikan teman untukku. Aku terlalu senang memilikinya!"Mendengar itu, Lirea memberikan senyum termanisnya, "Baik."Resta segera memberi Lirea kaki

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 105. Kami Teman Sekelas

    Khawatir Lirea akan menderita jika bersama dengan Shaka.Siapakah Shaka? Lirea sama sekali tidak bisa mengendalikannya. Di hadapan Shaka, ini hanya soal pengakuan.Akhirnya, Resta mengeluarkan sepanci besar sup dari dapur, dan berkata kepada beberapa orang yang duduk di sofa, "Kemarilah, makanan sudah siap. Cuci tanganmu dan bersiaplah ke meja. Shaka, pergi dan panggil kakak sepupu keduamu."Shaka tertegun sejenak."Kak Rio pulang?""Pagi tadi dia pulang, sekarang dia sedang tidur di kamarnya. Pergi dan panggil dia untuk makan."Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Shaka langsung naik ke lantai atas.Melihat Shaka naik ke atas, Resta meraih tangan Lirea sambil tersenyum dan memperkenalkannya pada Rachel, "Dia Rachel, keponakanku juga. Seharusnya Shaka sudah mengenalkannya, kan?"Lirea sedikit malu, karena Shaka tidak memperkenalkannya."Aku kenal dengannya Bu, dia teman sekelasku dulu.""Teman sekelas?" Resta tercengang mendengarnya. Ternyata Lirea dan Rachel sebenarnya teman sekelas?

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 104. Pacar Shaka Ternyata mantannya.

    Shaka mengangguk paham, lalu berjalan ke sisi Lirea, dan sekilas melihat pakaian kusut dan rambutnya yang berantakan. Sepotong daging besar yang dilapisi kulit putih itu sedikit menonjol dari dadanya, yang baru saja disentuh olehnya. Lalu dia segera mendorongnya ke kamar mandi."Rapikan sebelum kamu keluar."Lirea yang didorong oleh Shaka, seketika melihat penampilannya yang berantakan di cermin. Seketika itu juga dia serasa ingin menemukan lubang di tanah.Untungnya, Rachel-lah yang datang mengetuk pintu. Jika Resta yang mengetuk pintu, Lirea tidak akan merasa perlu tinggal di sini lebih lama lagi.Sayang sekali!Shaka benar-benar bisa tak terkendali kapan saja dan di mana saja.Namun, saat mengingat bertemu Rachel dengan begitu tiba-tiba, tidak peduli bagaimana dia bersikap tenang, dia masih merasa tidak nyaman.Ya, ini tidak nyaman. Sangat tidak nyaman. Jika dia bisa keluar masuk rumah Shaka seperti ini, dia pasti memiliki hubungan yang berbeda dengan Shaka.Tidak, dia masih perlu

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 103. Bertemu Mantan Dirumah Shaka.

    Setelah satu gigitan itu, Lirea menghela napas dengan puas, "Wah, manis sekali. Satu potong lagi!"Shaka langsung memberinya satu lagi.Kali ini, saat tangan Shaka yang menyuapinya menghalangi pandangannya, dia memberikan raungan rendah. "Hei, jangan halangi aku dari bermain game, minggir! Whoa, whoa! Hati-hati, aku hampir mati!"Melihat itu, Resta benar-benar tercengang. Kapan Shaka tumbuh besar seperti ini?Dan melihat tatapan Shaka pada Lirea, itu penuh dengan cinta!Bahkan itu hampir meluap.Dan ini benar-benar nyata.Resta diam-diam tersenyum, lalu dengan hati-hati menutup pintu dengan perasaan berbunga yang menyeruak di hatinya.Salah satu dari tiga dalam putra di keluarga ini akhirnya tercerahkan.Ah... Dia berharap Outie yang sudah berumur 30 tahun itu akan tercerahkan dulu!Saat ini, Lirea memainkan permainan dengan Dewa Agung Shaka dan perasaan itu terasa sangat nyaman."Ya!"Di akhir permainan, Lirea menatap Shaka dengan senyum di wajahnya, "Shaka, ini benar-benar hebat!"M

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 102. Kamar Yang Sangat Luar Biasa!

    Namun, Shaka mengabaikan Lirea yang tertegun dan tertekan. Tanpa peduli apa pun, dia langsung meraih tangan kecilnya, dan membawanya ke atas.Sementara Resta menatap mereka sambil tersenyum, dan mengingat ekspresi dan kata-kata Shaka barusan. Meminta Lirea memanggil dirinya dengan sebutan ibu begitu dia muncul. Jelas keberadaan Lirea telah dikonfirmasi. Di sini, kata menantu hanyalah tinggal masalah kepastian dan waktu saja. Sudah dipastikan Gadis itu akan menjadi menantunya.Shaka bahkan menjauhkannya dari dapur dengan mengatakan jika kekasihnya tidak bisa membantu apa pun. Sebenarnya bukankah Shaka yang tidak menginginkan Lirea berada di dapur dan enggan berpisah?Enggan berpisah? Haha..Saat itu juga Resta berpikir jika dirinya dapat segera mempersiapkan pesta pertunangan.Pasangan itu berpegangan tangan sepanjang waktu, benar-benar sangat manis.Sepertinya dia benar-benar akan menjadi ibu mertua.Tata letak vila diatur di kiri dan kanan kamar, dengan total tiga lantai. Lantai bawa

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 101. Bertemu Calon Ibu Mertua

    Sontak, Lirea melompat dengan tidak terkendali, dan kemudian sabuk pengaman menariknya kembali yang membuat kepalanya terbentur mobil. Rasa sakit itu membuatnya berkaca-kaca, tapi dia tidak merasakan apa-apa saat itu. Sekarang ini, pikirannya sedang dikejutkan oleh kata-kata yang keluar dari mulut Shaka.Itu artinya mereka akan bertemu dengan orang tua Shaka?"Kenapa kamu tidak mengatakannya dari awal??"Melihat kepanikan di wajah Lirea, Shaka hanya mengangkat bahu acuh tak acuh, "Cepat atau lambat, kita akan datang untuk makan malam keluarga. Ibuku ingin bertemu denganmu, jadi aku membawamu ke sini.”Saat ini, Shaka sudah tiba di rumahnya dan menghentikan laju mobilnya.Penampilan Lirea saat ini tak kalah mengerikannya seperti monster. Dengan mencengkeram erat pintu mobil, wajahnya terlihat sangat tegang."Kamu tidak bisa melakukan ini. Aku tidak membeli apa pun saat aku datang ke rumahmu untuk pertama kali. Aku datang ke sini dengan tangan kosong, ini sangat tidak benar. Haruskah ki

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status