Beranda / Romansa / Dicintai Dengan Ugal-ugalan / Bab 4. Masih Punya Anak Perempuan Satu Lagi

Share

Bab 4. Masih Punya Anak Perempuan Satu Lagi

Penulis: Any Anthika
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-31 09:14:49

Putrinya bisa menikah dengan keluarga Brahmana? Pasti setelah ini, posisinya di ibu kota ini bisa naik beberapa tingkat.

Pria itu lalu segera memanggil kedua anak gadisnya dan Laras istrinya.

Tomi terlihat sangat bersemangat dengan senyum lebar di hadapan Laras dan kedua anak gadisnya. Dia lalu berkata, "Nyonya Brahmana baru saja menelponku, dia bilang dua hari lagi akan datang ke rumah kita untuk melamar putri kita."

"Melamar putri kita?" tanya Laras agak kebingungan. "Melamar siapa? Terus , Nyonya Brahmana itu siapa?”

Laras terlihat berpikir, lalu setelah ingat sesuatu dia berkata setengah berteriak karena kaget. “Nyonya Brahmana, maksudmu, keluarga kaya raya itu?”

"Iya, ya yang itu, lah! Nyonya Brahmana! Dia bilang, Tuan muda Shaka sangat menyukai anak gadis kita. Sekarang ini, dia itu sedang ada di luar negeri dan akan segera terbang kembali ke sini. Setelah dia tiba di tanah air, dia akan datang ke rumah kita untuk mengatur perjodohan dengan anak kita."

"Apa?" Mendengar berita itu, Laras juga berubah jadi sangat antusias. Dia menoleh, menatap kedua anak gadisnya yang tampak bengong karena ketinggalan berita.

"Rania , Lisa? Siapa di antara kalian? Ini benar-benar membuatku bangga… haha! Semua orang tahu kalau Tuan Muda Shaka memang ingin menikah, tapi tidak tahu siapa gadis yang akan dipilihnya. Dan ternyata itu adalah anak gadisku! Tuan Muda Shaka benar-benar punya pandangan yang baik! Dia tahu barang yang bermutu!”

Lisa menundukkan kepalanya dan bergumam, "Bukan aku..."

Dia menatap kakak perempuannya Rania, yang duduk di sebelahnya dengan sedikit iri dan juga kesal. Tanpa diduga-duga, kakaknya itu ternyata adalah tunangan Tuan Muda Shaka dan tidak memberitahunya. Padahal dia adalah adik kandungnya sendiri, benar-benar kelewatan!

Rania juga merasa aneh. Lalu, dia teringat sesuatu, dia kemudian menepuk jidatnya dan berteriak kaget, "Ah, iya! Aku ingat! Malam ini tadi saat aku pergi ke toko obat, aku memang melihat mobil Tuan muda Shaka terparkir di sana. Pantas saja, aku melihatnya menatap ke arahku terus. Aku berdiri beberapa saat, tapi mobil itu tidak kunjung pergi. Dan setelah aku pergi, aku menoleh lagi untuk melihat, tapi mobil itu sudah tidak ada."

"Kalau begitu, memang benar! Tidak salah lagi!" kata Tomi menepuk pahanya dengan semangat. "Pasti itu kamu."

"Ah anak gadisku, kamu benar-benar kebanggaan ibu! Bisa menikah dengan Tuan Muda Shaka, berapa banyak orang di ibukota ini yang bakal iri denganmu!" Ucap Laras sambil memeluk Rania.

Rania merasa kalau dirinya seperti kejatuhan durian runtuh dan hampir pingsan saking senangnya.

Ditengah kebahagiaan seisi orang rumah yang tidak karu-karuan itu, Lisa pun berkata dengan suara yang terdengar lemah, "Tapi.. Bukannya pernikahanmu dengan Rega baru saja dirundingkan?"

Dan satu kalimat itu mampu membuat semangat seluruh orang di satu ruangan itu menghilang.

Tomi memang sudah membuat janji kesepakatan kerjasama dengan keluarga Lesmana. Dan untuk menjalankan kerja sama itu, mereka juga memutuskan melakukan pernikahan antara Rania dengan Rega anak lelaki yang terhormat dari keluarga Lesmana.

Ditambah lagi, hal itu sudah ditentukan dan keduanya akan dipertemukan besok.

"Bagaimana ini? Di satu sisi ada keluarga Lesmana, disisi lain ada keluarga Brahmana?" kata Laras dengan panik.

Tomi pun berkata tanpa perasaan, "Tentu saja keluarga Brahmana, lah! Apa keluarga Lesmana bisa dibandingkan dengan keluarga Brahmana?"

"Tapi keluarga Lesmana juga lumayan, ditambah lagi rencana kerja sama itu sudah mencapai persetujuan. Dalam satu tahun, sedikitnya bisa menghasilkan beberapa puluh milyar..."

Mendengar hal itu, perasaan Tomi menjadi bimbang.

Laras tiba-tiba tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa. Soal ini gampang untuk dipecahkan. Kita kan bukan hanya punya seorang anak perempuan, bukannya masih ada Lisa? Biar dia yang bertemu dengan Rega dan Rania dinikahkan dengan Tuan muda Shaka."

"Itu tidak mungkin!" bentak Tomi sambil mengernyitkan alisnya dengan kesal. "Lisa masih di bawah umur, jadi tidak bisa. Sepertinya, kita cuma bisa mengesampingkan rencana perjodohan dengan keluarga Lesmana. Setelah menikahkan Rania dengar Tuan muda Shaka, maka akan ada banyak orang yang lebih baik nantinya datang untuk memperistri Lisa. Janganlah kita merasa sayang dengan sesuatu yang kecil sampai-sampai membuat kita kehilangan sesuatu yang besar."

Keputusan Tomi memang tepat, namun kalau dipikir-pikir, memang ada kemungkinan keluarga Lesmana akan memusuhi mereka dan menjadi tidak kooperatif jika mengesampingkan pernikahan itu. Mereka akan kehilangan beberapa puluh milyar setiap tahunnya dengan sia-sia dan hal itu juga cukup menyakitkan hati.

Tiba-tiba Rania mendapatkan sebuah ide cemerlang. Dia langsung berjalan ke hadapan Tomi, memegang lengan ayahnya dan berkata dengan bahagia, "Ayah, kita masih bisa bekerja sama dengan keluarga Lesmana."

Tomi sedikit terkejut dan bertanya, "Apa kamu ingin dinikahkan dengan Rega?"

"Tidak, kok!"

"Adikmu masih belum cukup umur, tidak bisa kalau dijodohkan dengan keluarga Lesmana," kata Tomi.

"Bukan!" ucap Rania. "Ayah, kamu lupa ya, kalau masih punya satu anak perempuan lagi? Ayah bisa membuatnya untuk menikah dengan Rega!"

"Aku masih punya satu anak? Ah…” Tomi tiba-tiba berteriak keras, "Benar juga! Bagaimana bisa aku melupakannya. Aku masih punya satu anak perempuan lagi dan bisa membuatnya menikahi Rega Lesmana! Benar, benar, ini ide yang sangat bagus! Aku akan meneleponnya dan memintanya untuk datang ke ibu kota."

***

Sementara itu, selama satu minggu di ibukota, Lirea sama sekali tidak mengaktifkan ponselnya. Baru hari ini dia mengaktifkan ponselnya untuk beberapa jam, tapi bukan telepon dari ibunya yang masuk, melainkan malah telepon dari orang itu.

Lirea melirik jam untuk melihat waktu, rupanya sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Orang itu meneleponnya pada jam seperti ini, apa mungkin Rania sudah mengadu padanya?

Apa pria itu akan menyuruhku agar jangan berkhayal? Jangan berkhayal perkara apa? Jangan berkhayal untuk memanggilnya ayah atau jangan berkhayal untuk meminta uang darinya? Sepertinya, aku memang tidak pernah berkhayal soal itu semua…

Lirea meletakkan ponselnya di atas kasur. Dia membiarkan benda itu berdering dan tidak mempedulikannya.

Saat itu, Shaka muncul dari kamar mandi dengan kepulan uap putih yang menyembur kemana-mana, membawa aura yang begitu menggoda. Tubuhnya yang cukup seksi itu hanya ditutup dengan sehelai handuk pada bagian bawah. Dia lalu menggosok-gosok rambut pendeknya yang basah dengan gaya yang seolah menggoda.

Shaka melirik Lirea yang sedang bermain game di atas kasur. Dia berkata, "Ponselmu bunyi, tuh!"

"Ya, aku dengar. Biarkan saja. Aku tidak ingin mengangkatnya."

"Siapa?"

Tiba-tiba, Shaka mengulurkan tangannya, mengambil ponsel itu dan langsung memencet tombol untuk menjawab telepon, "Halo.."

Lirea seketika melempar tabletnya dan berteriak keras, "Kenapa kamu menjawab telepon milik orang lain, sembarangan?!"

Shaka sama sekali tidak memikirkan kalau hal ini bisa menyebabkan Lirea marah sampai seperti itu. Dia malah merasa kalau ini adalah hal yang wajar.

"Kamu calon istriku, kenapa aku tidak boleh menjawab teleponmu? Atau mungkin kamu takut kalau ini adalah pria selingkuhanmu?"

Lirea membelalakkan mata pada Shaka sambil bangkit dari kasur lalu berjalan ke arah balkon. "Kamu memang gila!"

Sesampainya di balkon, Lirea lalu menempelkan ponselnya di telinganya dan berkata, "Ada urusan apa?"

Lirea tidak menegur pria yang menelepon itu dengan sopan. Tapi dia berpikir kalau pria itu benar-benar suka pamer karena keempat angka paling belakang di nomornya, semuanya adalah angka lima.

"Pria yang mengangkat telpon tadi siapa?" tanya Tomi di seberang telepon dengan suara yang sedikit mendingin.

____

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 115. Hampir tidak mengenali

    "Aku ada di pesta kakak sepupu keduamu."Shaka berkata dengan lemah, "Aku tahu."Kemudian, dia benar-benar menutup panggilan itu.Sembari menutup telepon, wajahnya tampak kusut. Dia sama sekali tidak menyukai orang yang bernama Rachel dan Amelia. Kalau pun sebelumnya dia pernah menyukainya, kini semuanya sudah habis.Melihat Lirea jongkok dengan serius bermain game, dia diam-diam berjalan melewatinya. Tangannya berada di saku celana, dengan kaki yang panjang, penampilannya tampak alami. Dia berdiri di depan Lirea dengan postur yang keren."Aku akan membawamu keluar untuk bermain."Tanpa mendongak, Lirea hanya menjawab ringan."Main apa?""Pergi ke pesta besar perusahaan kakak sepupu keduaku."Dia mengerutkan kening, lalu dengan wajah terganggu dia menjawab, "Aku tidak mau!""Ada banyak makanan enak di sana.""Aku sedang datang bulan, jadi tidak banyak makanan yang bisa kumakan. Percuma saja aku datang. Tidak!""Ada banyak bintang dan selebritas terkenal.""Tidak ada hubungannya dengan

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 114. Kamu monster kecil!

    Kelvin menatapnya dengan wajah ingin tahu, tetapi tidak ada rasa takut dan malu, hanya ada kepolosan di matanya yang besar.Dia sangat cantik, memiliki pesona seorang wanita dewasa, lekuk tubuh yang indah, dan menguar wangi samar milik wanita di sekujur tubuhnya.Ya, sangat tidak salah.Dia tampak seperti seorang wanita muda, sama sekali tidak seperti seorang ibu dengan anak gadis berusia 18 tahun.Kelvin memandangnya, sudut matanya yang indah sedikit berbinar, dengan tangan bersedekap, dia duduk di tempat tidur, "Apa kamu yakin ini adalah kamarmu?"Nadia sedikit terkejut, terlebih dengan pertanyaan yang baru saja Kelvin ajukan, "Ya, 3699, aku sudah memasukkan kartu yang sesuai."Seketika, Kelvin mengerutkan kening. Kamar wanita ini adalah 3699, dan kamarnya sendiri juga di 3699. Dengan pengalaman bertahun-tahun di pusat perbelanjaan, dia mengerti jika itu adalah umpan dari perusahaan Nadia.Dengan menggunakan seorang wanita?Meskipun Nadia agak tidak rapi, dia juga memiliki kehidupan

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 113. Apa salah masuk kamar?

    Shaka mengerutkan kening sambil menunjukkan wajah jijik, "Abaikan saja dia. Bukan orang yang penting.”Melihat Shaka mengerutkan kening, entah kenapa Lirea merasa suasana hatinya sangat baik.Amelia?Sudah kembali?Itu artinya kembali ke Ibukota?Kalau begitu, bisakah kita mengadakan pertemuan formal?Dia tidak pernah bertemu dengan Amelia sebelumnya, tapi dia memiliki dendam yang cukup besar.Dia ingin melihat dengan matanya sendiri kecantikan seperti apa yang membuat Rachel tergila-gila seperti itu.Orang-orang di lapangan berlari selama dua putaran, dan mereka semua lelah. Satu demi satu, mereka tersentak dan memandang Lirea dan Shaka. Mereka duduk di dalam mobil, duduk berdekatan dan mengobrol riang, sepertinya mereka sangat bahagia.Tidak benar!Gambaran seperti ini tidak benar!Lirea berseberangan dengan Shaka, bukankah itu sama saja dengan Mars menghantam Bumi, Ultraman melawan monster kecil, dan dinosaurus melawan ayam?Kapan gambaran dua orang ini menjadi begitu serasi dan co

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 112. Aku sudah Kembali

    "Eh?" Dia mendongak di bawah sinar matahari yang cerah, "Bukankah kamu ingin aku melakukan push-up, sit-up, dan lari?"Bukankah ini cara yang biasa Shaka lakukan?Dengan ketidakpuasan yang nyata dia berkata, "Kamu baru saja terluka. Apa menurutmu aku tidak punya hati dan perasaan?"Terlebih lagi, dia masih dalam masa datang bulan, jadi Shaka tidak bisa membuat masalah. Kemarin, Dokter Lia mengatakan kalau selama masa datang bulan, Lirea harus memperhatikan kegiatannya yang membuatnya kelelahan, dan diminta untuk menahan diri dari berhubungan badan. Kalau begitu, mana berani Shaka melatihnya?Tetapi Lirea tidak punya pilihan selain datang ke pelatihan militer. Sementara Shaka tidak punya pilihan selain mengurusnya.Setelah mendengar itu, Lirea merasa tidak akan ada kebohongan dari ucapan Shaka. Jadi, dia segera berdiri, menepuk-nepuk debu di tubuhnya, dan membungkuk dengan hormat pada Shaka."Terima kasih atas kebesaran dan ketidakegoisanmu. Aku akan memujimu sepanjang hidupku!""Janga

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 111. Karena Datang Bulan

    Dan Shaka yang sangat bijaksana, akhirnya memperhatikan gadis dalam pelukannya lalu membuat keputusan yang sangat penting!Ketika Lirea belum berusia 18 tahun, dia masih tidak memikirkannya!Sungguh, itu terlalu berlebihan.Dan hari ini, saat dia bersiap untuk melakukannya, alhasil...Jika kejadian seperti ini harus terulang beberapa kali lagi, dia akan merasa bahwa kesehatannya akan bermasalah.Setelah mengantar Dokter Lia pergi sesaat setelah memberi Lirea obat, Lirea berbaring dengan malas di pelukannya. Shaka menghela napas, sembari terus mengusap-usap bahu kecil Lirea, "Sayang, kita akan melakukannya saat kamu sudah dewasa. Maafkan aku tadi, tidak biša menahan diri.”Sontak, wajah Lirea memerah dan dia segera menutupi wajahnya dengan selimut, hanya menyisakan sepasang mata hitam besar di luar, dan berkedip padanya, "Apa kamu benar-benar biša menahannya?"Kenapa Lirea begitu tidak yakin?Sedangkan Shaka tampaknya telah membuat beberapa keputusan penting.Sembari mengepalkan tangan

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 110. Sangat Memalukan

    Sementara Lirea terus bersembunyi di kamar mandi dan sama sekali tidak mau keluar.Ini sama seperti bunuh diri! Benar-benar sangat memalukan sekaligus mengecewakan.Bahkan pada saat momen penting seperti itu, kenapa dia harus datang bulan?Memikirkan ekspresi cemberut Shaka barusan, dia ingin tertawa.Bisa dibayangkan betapa tertekannya Shaka sekarang.Akhirnya, Lirea mandi air panas di kamar mandi, mengenakan jubahnya, dan keluar. Wajahnya agak kaku, lalu dia duduk di samping Shaka, "Itu... bisa bantu aku?"Shaka bahkan tidak memiliki mood untuk melihat Lirea, dia hanya menoleh dengan malas dan berkata, "Apa?"Wajah Lirea memerah, "Itu, tidak ada pembalut di sini, apa kamu bisa pergi membelinya untukku?""Lirea!" Shaka duduk dari tempat tidur dan memelototinya dengan marah. Dia seperti ingin memotongnya menjadi beberapa bagian, "Apa katamu? Apa yang kamu ingin aku belikan untukmu?"Pembalut?Dia adalah seorang Shaka yang terhormat, seorang penguasa ibu kota, dan seorang tuan muda dar

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status