Share

Lila yang malang

"Bagaimana Ma? Apa Mama masih menyangkalnya?" tanyaku, tersenyum sinis.

Merasa ada bantuan yang datang, mama mas Umar yang tadinya gugup sekaligus takut. Seketika menatapku garang. Beliau bahkan beberapa kali mendesah kesal.

"Ini ada apa sebenarnya Ma? kenapa Dila bisa ada di sini?" tanya mas Umar, terlalu penasaran dengan apa yang terjadi.

"Mana Mama tau. Tanyakan saja sama janda ini! Datang ke rumah orang pagi-pagi buta, lalu marah-marah tidak jelas. Apa setelah dicerai Umar, otak kamu sedikit bergeser dari tempatnya?" cibir mama mas Umar.

Memang hebat sekali mama mas Umar ini. Aku akui, dia memang hebat memainkan peran. Andai saja dia seorang artis, mungkin dia akan bisa menipu banyak orang dengan citranya. Atau malah jadi pemain sinteron yang terkenal, karena terlalu hebat memainkan peran.

"Aku tidak seperti itu Ma! Bahkan aku bahagia sekali dan sangat bertambah waras setelah bercerai dengan putra Mama. Aku ke sini karena Mama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status