Share

Menyusup?

Ailyn membuka pintu rumah. Sudah tak heran dengan kebiasaan di mana kalau bukan tengah malam, maka ia harus membukakan pintu untuk Mohan pagi-pagi sekali.

“Anak sialan! Tak tahu diuntung! Malah memilih pria tak jelas!” Mohan memasuki rumah sambil mengomel.

“Aku sudah tak peduli dengan apa yang akan Ayah katakan,” balas Ailyn, memasuki kamar. Dibiarkannya Mohan menuju ke dapur.

Pria itu menyingkap tudung saji, lalu berdecak kesal. “Mana makanannya, Ailyn? Kenapa kau tidak masak?” Mohan memekik, membuat Ailyn hanya menggerakkan bibir.

“Aku tidak lapar, sekaligus malas memasak,” jawabnya. Beberapa pakaian di dalam lemari diperhatikan. Tak tahu akan ada pemotretan atau tidak, tapi dia bersiap-siap.

Mendengar jawaban sang anak, Mohan kian emosi. Kini ia melangkah menuju ke kamar Ailyn.

“Tidak lapar, katamu? Kau pikir hanya kau yang butuh makan? Saat kau tidak lapar, kau seenaknya tidak masak, begitu?”

“Kalau Aya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status