Share

Tak Bisa Tidur

Mobil yang Karan kendarai berhenti di depan rumah Ailyn yang sepi. Saat memeriksa arloji, ternyata sudah pukul 01.15.

“Mampirlah sebentar. Aku akan mengobati lukamu,” kata Ailyn, membuka pintu mobil.

“Ayahmu? Dia pasti marah melihat kita pulang bersama.” Karan ikut keluar, bersamaan dengan Jovan sampai.

“Dia pasti di tempat judi, jangan risau.” Ailyn melangkah menuju ke pintu, diikuti dua pria tampan di belakangnya.

Ailyn membuka pintu yang ternyata tak dikunci. Kepalanya yang berdenyut keras sejak dibawa ke mansion, mendadak terasa sembuh.

Bukan karena sudah tak lagi sakit, tapi ketegangan yang ia rasakan sejak tadi membuatnya tak memikirkan sakit lagi.

“Duduklah! Aku akan mengambi minuman dan kotak P3K.” Ailyn meletakkan ponsel Karan di atas meja, lantas memasuki dapur.

Karan dan Jovan kompak duduk. Keduanya memerhatikan rumah sederhana nan minimalis itu.

“Tuan baik-baik saja? Maaf, saya tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status