Share

KECELAKAAN

Author: Rita Hawa
last update Last Updated: 2024-08-07 22:20:25

"Ya ampun Nat, sampai bengkak gitu mata kamu."

Mauren dan Yunka langsung mengomentari mata Natasha begitu mereka muncul di depan matanya.

"Sudahlah, ayo masuk dulu!" Dengan lemah, Natasha melebarkan pintu kamarnya. Dua temannya langsung masuk.

Tidak lupa, Natasha mengunci pintu kamarnya kembali.

"Nat, sabar ya." Yunka yang saat ini duduk di samping Natasha langsung memeluknya, begitu juga Mauren.

Mereka saling berpelukan dan hati Natasha berubah menjadi hangat.

"Thanks," lirih Natasha dengan suara teredam karena dipeluk oleh kedua sahabatnya. "Tapi, kalian tahu darimana?" tanyanya heran.

Mauren dan Yunka melepaskan pelukannya sebelum mereka mengaku kalau kemarin ia mengikuti Natasha hingga bertanya pada Grant.

"Kami sangat khawatir Nat, takut kamu disandera oleh Pak Leon. Kami pikir awalnya justru gara-gara laporanmu yang gak bisa selesai. Ternyata karena hal lain."

"Lalu, kamu mau gitu Nat, menikah dengan Pak Leon? Kamu gak takut? Dia bahkan sangat kejam meyerupai iblis."

Mauren dan Yunka saling melempar pertanyaan pada Natasha.

"Sekarang menurut kalian apa yang harus aku lakukan selain menerima perjodohan itu?” Natasha bertanya dengan suara lemah. “Mama dan Papa terus menekanku untuk menyelamatkan bisnisnya, begitu juga Pak Leon, ia tidak ingin membuat Maminya kecewa, apalagi Tante Yola punya penyakit jantung kronis sejak dulu."

Mereka berdua mendesah. Lalu, karena tidak ingin melihat Natasha terus-terusan bersedih, Yunka dan Mauren memutuskan untuk mengajak temannya itu berbelanja.

Kebiasaan buruk Natasha muncul lagi ketika ia frustasi. Hampir semua gajinya di bulan itu habis untuk dibelanjakan semua barang-barang branded favoritnya. Ia juga mentraktir dua sahabatnya, sebagai bentuk terima kasih karena kepedulian mereka.

Suasana hati Natasha baru saja membaik. Sayangnya, ketika pulang … sebuah berita yang terdengar di radio dalam taksi membuat ketenangan Natasha tidak bertahan lama.

'Putra Bungsu Musisi Legend, Juan Aaron, Keenan Aaron yang merupakan vokalis band Paradise mengalami kecelekaan mobil kemarin malam. Managernya menjelaskan bahwa Keenan masih belum sadarkan diri hingga sekarang....'

Shock, Natasha bahkan sampai lupa cara bernafas, tubuhnya gemetar hebat dan seketika air matanya mengalir bagai air keran.

Yunka yang sangat kesal dengan sopir taksi tiba-tiba mengomel bagai perempuan gila.

Berbeda dengan Yunka yang sibuk mengomel sopir taksi, Mauren memilih menenangkan Natasha.

"Itu pasti gara-gara aku Ren. Aku harus gimana sekarang?" Natasha terus menyalahkan dirinya sendiri.

"Nat, kita belum tahu kejadiannya seperti apa, siapa tahu itu murni kecelakaan."

Natasha menggeleng tanpa daya dan meringkuk dalam pelukan Mauren.

"Pak, kita putar arah ke rumah sakit Medika Jaya." Titah Mauren.

Tiba di rumah sakit, Natasha mengumpulkan sisa kekuatannya untuk berlari ke ruang ICU. Mauren dan Yunka sampai kualahan menyusulnya.

"Untuk apa lagi kamu ke sini?" Kemarahan Marina langsung menyambut kedatangan Natasha.

"Tante, bagaimana keadaan Keenan?" Natasha bertanya dengan suara yang menyedihkan.

"Keenan sudah tidak penting lagi bagimu kan? Jadi untuk apa?" Marina balik bertanya dengan sinis.

Natasha semakin terpukul sehingga tubuhnya tiba-tiba terhuyung ke belakang karena terlalu banyak menangis, beruntung Yunka yang berdiri di belakangnya segera menopangnya.

"Nat, kita bisa pulang sekarang kalau kamu tidak kuat."

Natasha menggeleng lemah, padahal ia memang merasa demikian. Kepalanya sangat pusing dan tubuhnya sangat lemah.

"Lebih baik kalian semua pulang sekarang!" Bentak Marina. "Terutama kamu! Jangan pernah muncul di hadapan Keenan lagi!" Marina menunjuk wajah Natasha dengan murka.

"Nat, ayo!" Yunka meraih Natasha dan tidak ingin Natasha semakin direndahkan harga dirinya, jadi ia dan Mauren menyeret Natasha pergi.

Mereka mencari taksi dan mengantar pulang Natasha lebih dulu.

"Yun, Ren, bagaimana kalau Keenan mati?" tanya Natasha frustasi begitu perjalanan pulang ke rumahnya.

Yunka dan Mauren saling berpandangan dan mereka tidak tahu harus tertawa atau menangis. Mereka memlih diam hingga taksi tiba di rumah Natasha. Pada saat itu hari sudah malam.

"Ke mana saja kalian? Kenapa baru pulang?"

"Emm, jalan-jalan Tante."

Andin mengerutkan kening dengan keras, tak sepenuhnya percaya, meski ada barang bukti tas belanja dari mall yang begitu banyak.

"Lalu kenapa Natasha seperti habis menangis lagi?"

Yunka dan Mauren saling berpandangan dan tidak tahu harus menjawab apa. Natasha melarang mereka untuk tutup mulut soal kejadian di rumah sakit. Jadi mereka hanya nyengir kuda.

Tidak kehabisan akan, usai dua teman Natasha pulang, Andin lantas naik ke lantai atas untuk menemui putrinya.

"Nat, are you okay?" Andin bertanya dengan lembut.

Entah kenapa melihat Natasha meringkuk di tempat tidur dengan begitu menyedihkan membuat hatinya sedikit tersentuh.

"Mama pasti tahu kan kalau Keenan kecelakaan? Beritanya ternyata viral hari ini."

Andin mengangguk membenarkan karena berita kecelakaan Keenan hampir mengisi setiap menit acara gosip di TV seharian ini, tak hanya itu tagar viral di twitter dan juga akun gosip di i*******m pun sama.

Semuanya membahas kecelakaan Keenan.

"Aku takut Ma." Natasha berkata lirih, bersamaan hal itu juga air matanya kembali mengalir deras.

"Kenapa harus takut, Sayang? Kamu bukan penyebab kecelakaan Keenan."

"Aku penyebab kecelakaan Keenan Ma," Natasha setengah membentak di sela tangisnya.

"Bagaimana mungkin? Kamu semalam berada di rumah."

"Aku meminta putus dari Keenan kemarin sore, sementara kecelakaan itu terjadi ketika Keenan akan pergi ke konser dan itu terjadi selang satu jam setelah kita bertemu. Apa lagi kalau bukan karena aku Ma?"

Andin terkejut mendengarnya dan ia berubah pucat, Andin tidak bisa menyangkal apapun.

"Aku takut kalau keluarga Keenan mengadu ke media dan membocorkan semua ini Ma, aku pasti dibully oleh semua orang, padahal aku melakukannya hanya demi keinginan Mama dan Papa, juga Leon." Natasha terus terisak di setiap perkataannya.

"Sayang, Mama tidak akan membiarkan itu terjadi. Percayalah!"

Entah kenapa Natasha berpikir itu mustahil, mengingat nama keluarganya sekarang sudah tidak memiliki banyak pengaruh di kota ini, tapi kalau Mamanya meminta bantuan Leon, mungkin ia akan sedikit tenang.

Tapi sekali lagi Natasha sedang membenci Leon sampai ke dalam lubuk hatinya.

Hal itu membuat Natasha tidak bisa tidur malam ini, terlalu banyak pikiran yang menganggunya, alhasil dia berangkat ke kantor dengan wajah yang kusut.

Dua temannya sudah mengomeli ia, sebab saat ini Natasha terlihat seperti mayat hidup yang tidak punya gairah.

Namun, Natasha bersikukuh dan membuka laptopnya untuk kembali mempelajari laporan untuk presentasi nanti, tapi tiga puluh menit kemudian, ia merasa sangat pusing dan tiba-tiba pandangannya memudar.

Buk!

Natasha pingsan dengan posisi duduk di depan meja kerjanya. Mauren dan Yunka langsung heboh karena terlalu panik.

Ketika orang-orang di sekitar Natasha panik dan berbondong-bondong berupaya membawanya ke klinik kantor, tiba-tiba sosok tinggi dan ramping datang dan berteriak ke arah mereka dengan suara yang mendominasi.

"Minggir, biar aku saja!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   KEJUTAN LAGI

    “Apakah akan turun hujan lebat malam ini?”Leon mengerutkan keningnya dan menatap Natasha yang tersenyum menggoda padanya.“Wanita selalu benar.” Dia mengeluh.Natasha terkekeh dan dengan sayang menatap Leon yang sedang cemberut padanya.Dia membelai pipi putih suaminya yang sehalus patung paling sempurna itu sambil tersenyum penuh kebahagiaan.“Aku senang kamu sekarang bisa meminta maaf ketika kamu melakukan kesalahan.”"Saya belajar dengan susah payah." Jawab Leon.“Terima kasih atas usahamu.”Leon hanya bergumam dan dia mengajak Natasha kembali ke apartemennya dan bertanya, "Ini ulang tahun pertamaku bersamamu, tapi kamu tidak membelikanku kue."Natasha tertawa saat menyadarinya.Dia mengusap lengan suaminya dan berkata dengan lembut, "Kupikir satu hadiah akan cukup untuk seseorang yang serius sepertimu.""Hmm lain kali kamu harus membawakannya untukku.""Setuju."Leon tersenyum sambil mengantar Natasha kembali ke apartemennya.sedangkan Natasha, ternyata saat ini dia seperti wanit

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   MAAF SAYANG

    Natasha sudah siap dalam balutan gaun berwarna biru lembut yang dibeli Leon beberapa hari lalu, lengkap dengan beberapa makanan di meja makan dan sebuah bros emas berhiaskan berlian asli di tangannya.Namun Leon belum juga datang, padahal waktu sudah hampir jam 9 malam.Natasha menelepon bolak-balik tetapi panggilannya selalu tidak dijawab.Dia mulai khawatir dan khawatir, takut jika Leon terlalu kecewa dan marah padanya tadi sehingga dia tidak pulang malam ini.Membuat Natasha sangat kesal di tempatnya sehingga berulang kali ia duduk dan berdiri lalu mondar-mandir seperti sedang menyetrika pakaian.Dia kemudian menghubungi Grant, karena hanya dia yang mengetahui semua jadwal Leon.Panggilan itu tersambung secepat kilat dan membuat Natasha sedikit lega."Selamat malam, Bu Natasha. Apakah ada yang bisa saya bantu?"Suara ramah Grant segera mencapai telinganya."Apa Leon masih di kantor?""Pak Leon sudah pulang sekitar 20 menit yang lalu. Belum sampai?""Belum, apa menurutmu dia tidak a

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   REGAN BAD MOOD

    Karena sampai saat ini Natasha belum diijinkan oleh Leon untuk pergi ke kantor, maka dari itu dia pergi ke taman dan duduk di ayunan sambil berpikir keras.Dia terus mengingat rangkaian kejadian khusus apa saja yang berkaitan dengan dirinya dan Leon, namun dia tidak dapat menemukannya, dia terus mencoba hingga dia teringat sesuatu."Apakah hari ini ulang tahunnya?"Natasha tersenyum kecil sambil menggeleng saat menyadari Leon sedang marah padanya seperti anak kecil yang ibunya tidak membelikan mainan untuknya.Mengingat kejadian tadi, Natasha merasa ingin tertawa, ia kemudian mempunyai ide untuk memberikan sesuatu di hari ulang tahun Leon, maka ia pun masuk ke dalam villa untuk mencari buku sketsanya.Di saat yang sama, dia menghubungi Angel untuk memastikan."Iya Natasha, ada apa? apa kamu sudah memberi kejutan pada kakakku hari ini?""Jadi, benar ya hari ini hari ulang tahunnya?""iyalah, kenapa? Jangan bilang kamu belum mengucapkannya."Seolah melihat Angel di depannya, Natasha men

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   AKU SUDAH BERKOMITMEN DENGAN NATASHA

    "Tante Yola ingin Leon dan Natasha bercerai, apa kamu tidak mau bekerja sama denganku?"Nick yang sedang memeriksa dokumen di ruang kerja pribadinya, mengangkat kepalanya dan melihat ke arah sumber suara yang baru saja memasuki ruangannya.“Sebenarnya aku tidak tertarik bekerjasama denganmu.”"Oh ya?" Selena tertawa sambil berjalan menuju kursi Nick dan melingkarkan lengan rampingnya di leher Nick dari belakang."Come on Nick, kamu bisa mendekati Natasha dan aku akan menjaga Leon, kamu harus berterima kasih padaku karena telah menawarkan kerjasama yang sangat menguntungkan ini."Nick berusaha melepaskan diri dari tangan Selena yang menempel manja di lehernya."Lepas!""Ya Tuhan, baiklah. Bagaimana?""Sejujurnya, tanpa kamu meminta kerja sama, aku sudah bertekad untuk tetap mendekati Natasha. Aku mencintainya sejak kami masih sekolah, dan sampai saat ini aku belum bisa memilikinya?"Tawa Selena semakin lebar."Aku tidak menyangka seorang casanova sepertimu ternyata adalah pejuang cinta

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   MEMINTA SELENA KEMBALI PADA LEON

    "Leon, umur mommy tidak akan lama lagi, kenapa kamu begitu tidak berperasaan?" Yola memohon dengan air matanya yang menyedihkan.Bukannya kasihan, Leon malah tersenyum mencemooh."Apa mommy tidak takut jika itu menjadi kenyataan?" Leon bertanya dengan sinis."Apa menurutmu mommy berbohong padamu?" Yola berteriak di sela-sela semburan air matanya.“Mommy selalu menggunakan cara ini berulang kali.” Kebencian muncul di wajah Leon yang terlihat semakin muram.Yola yang kehabisan akal untuk membalas perkataan putranya hanya terisak dan terlihat semakin menyedihkan.Di sela-sela pertengkaran mama dan kakaknya, Angel merasa perlu angkat bicara.“Mom, bukannya aku membela Leon, tapi tolong pikirkan perasaan Natasha, sebelumnya dia sudah banyak berkorban hanya untuk memenuhi keinginan Mommy dan menikah dengan Leon yang sama sekali tidak dia cintai dan sekarang mommy menyuruh mereka bercerai, kenapa mommy juga nggak mikirin perasaan tante Andin dan om Yudha?bagaimana jika aku di posisi Natasha

  • Dijodohkan Dengan CEO Arogan: Aku Sangat Membencinya   CERAIKAN NATASHA!

    "Bagaimana kabarmu sekarang?" Leon bertanya dengan cemas ketika Natasha menyelesaikan pemeriksaan dokternya."Sedikit lebih baik.""Syukurlah!" Ekspresi panik di wajah Leon berubah menjadi lega."Bolehkah saya pulang sekarang Dok?"“Iya, tapi kamu harus banyak istirahat di rumah.”"OKE." Natasha tersenyum bahagia karena tidak perlu menginap.Leon kemudian membawanya pulang setelah itu."Gimana kondisi mommy?”Leon menggeleng enggan, dia masih sangat kecewa pada Daddynya.Natasha mendengus dan berkata lagi, "kenapa nggak tanya sama Angel?”"Natasha, orang tuaku sekarang memperlakukanmu dengan buruk, kenapa kamu masih baik pada mereka?"“Aku tidak bisa melupakan kebaikan mereka saat itu.”Senyum kebanggaan dan haru tersungging di wajah Leon.Ia lalu mengulurkan tangannya untuk menggenggam lembut tangan Natasha.“Aku tidak salah memilih istri.”Natasha menunduk malu dan tersenyum.Setelah itu dengan santainya dia bertanya pada Leon, "Jadi kamu benar-benar tulus melupakan Selena?"Leon se

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status