Share

Chapter 4

Penulis: Dzatusy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-24 05:31:00

"Apa kau tidak punya mata?

"maaf Om,Aku nggak sengaja!"ucap Nessa sekali lagi yang membuat pria itu semakin marah.

"Kau!"tunjuk Arga marah,ya pria itu adalah Arga.

"Apa?saya kan udah bilang nggak sengaja Om,dan saya juga sudah minta maaf!"jawab Nessa tidak ada rasa takut sama sekali.

"Udah Ness,kita ke kampus sekarang yuk ngeri Gue liat tatapannya!"bisik Sonya.

"Maaf Pak,saya baru dari toilet!"ucap Ray yang baru saja sampai dan melihat Boss nya sedang berbicara dengan seseorang wanita.

"Minta orang mengantar pakaian saya sekarang!"perintah Arga marah.

"Loh,Anda bukannya yang kemarin ya?"tunjuk Nessa saat melihat Ray.

Ray menoleh,dirinya cukup terkejut dengan kehadiran gadis yang di temui nya kemarin.Dahi Arga berkerut saat melihat gadis menyebalkan ini kenal dengan asistennya.

"Apa kau mengenalnya Ray?"tanya Arga.

"Iya Pak,Dia gadis yang saya temui kemarin!"jawab Ray membuat Arga seketika teringat dengan foto yang di perlihatkan Ray kemarin.

"Jadi Kau orangnya!"ucap Arga menatap sinis Nessa.

"Udah yuk Ness,kita hampir telat nih Gue nggak mau di hukum gara-gara lo ya!"ucap Sonya menarik Nessa untuk segera pergi dari sana.

"Dasar tidak bertanggung jawab!"sindir Arga saat Nessa sudah sampai di depan pintu masuk cafe.

Nessa beneran kesal dengan pria arogan yang baru saja Dia tabrak.

"Jadi Om mau saya bertanggung jawab?"tanya Nessa berbalik menatap tajam Arga.

Ray terkejut sekaligus ingin tertawa saat mendengar Nessa memanggil atasannya itu dengan sebutan Om.

"Apa Kau yakin Nona?yang kemarin saja Kau belum menggantinya sekarang malah ingin bertanggung jawab dengan pakaian mahal ku ini!"sinis Arga yang membuat Nessa benar-benar kesal dan ingin mengumpat Pria angkuh di depannya saat ini.

"Lalu apa yang Om inginkan?saya nggak ada waktu buat ini,kalau Om mau saya bertanggung jawab buka saja celana Om sekarang!"ucap Nessa yang membuat Arga melotot tak percaya.

"Dasar cewek gila!

"Ya sudah kalau Om nggak mau saya mencucinya!"alas Nessa santai.

"Ray,kita pergi sekarang!berurusan dengan cewek gila ini bisa membuat saya gila!"Kesal Arga berjalan keluar dari cafe tersebut meninggalkan Nessa.

"Om kali yang gila,malah ngatain saya gila!"teriak Nessa.

Arga tidak menjawabnya,Dia merasa sangat kesal dan marah dengan tingkah gadis yang berani sekali melawan setiap apa yang di katakan nya.Biasanya semua orang akan takut dan tunduk kepadanya,jangankan membantah menatap aura dingin nya saja sudah membuat nyali mereka menciut.

"Batalkan meeting hari ini!"ucap Arga dingin menahan amarahnya.

"Baik Pak!"jawab Ray fokus pada jalanan di depannya.

"Desak gadis kecil itu untuk mau mengganti kerusakan mobil saya!jangan biarkan Dia lolos!"ultimatum Arga Dia benar-benar marah dengan orang yang berani melawan bahkan mengata-ngatai nya.

****************

Sementara itu Nessa dan Sonya sudah berada di kampus,beruntung mereka tidak terlambat karena insiden tadi.Mulut Sonya sudah gatal dari tadi ingin menanyakan soal Pria yang mereka temui di cafe tadi tapi belum sempat karena Dosen mereka sudah keburu masuk kelas.

"Nessa Putri Irawan!"Panggil Andi si Dosen killer.

"Saya Pak!"jawab Nessa.

"Apa kamu sudah mengerjakan tugas yang saya berikan kemarin!"perintahnya.

"Sudah Pak!

"Mana saya ingin lihat!

Nessa bangun dari kursinya berjalan ke depan kelas membawa tugas yang sudah ia buat semalam suntuk.Sebenarnya ada waktu dua hari untuk mengerjakan nya,hanya saja Nessa Ingin semuanya cepat selesai.

"Ini Pak!"ucap Nessa memberikan tugas tersebut.

Pak Andi menatap ke arah Nessa dengan kaca mata yang bertengger di hidung nya.Terkadang Nessa berpikir mata atau hidungnya kah yang rabun.

"Apa benar kamu yang mengerjakannya?

"Beneran Pak,nggak mungkin juga Papa saya!!jawab Nessa.

"Tapi kamu sudah mengerjakan semuanya?waktunya kan saya kasih 2 hari!

"Sengaja Pak,biar saya nggak nemuin Bapak terus!"jawab Nessa.

"Ini benar kamu yang bikin?

"iya Pak,ya ampun nggak percaya-an banget!

"Bisa saja kamu membayar orang lain untuk mengerjakannya!"ucap Andi yang membuat Nessa melongo mendengarnya.

"Saya tidak seperti itu Pak,kalau Bapak nggak percaya tanya saja sama orang tua saya!"jawab Nessa jengah.

"Untuk apa saya menanyakan itu,ini kan tugas kamu bukan tugas saya!"ucapnya yang membuat Nessa benar-benar kesal mendengarnya.

"Iya Pak ini tugas saya jadi yang mengerjakannya pasti saya,kalau tugas Bapak nggk mungkin juga saya yang mengerjakannya!"jawab Nessa yang membuat seisi kelas menahan tawa mereka.

"Ya sudah duduklah pusing saya melihat kamu!"ucap Andi.

"Apa lagi saya Pak!"jawab Nessa berbalik kembali duduk di kursinya.

"Apa kamu bilang?

"Bapak terlihat lebih tampan dengan kemeja Pink itu!"jawab Nessa yang membuat seisi kelas tertawa mendengarnya.

"Diam!"ucap Andi yang membuat semuanya langsung terdiam sambil menahan tawa.

"Kamu baru tahu kalau saya tampan?kemana saja kamu selama ini?"ucap Andi percaya diri.

Nessa hanya memutar bola matanya malas melihat sikap narsis Dosen tua itu.

"Iya Pak kalau di liat dari kutub Utara sana menggunakan sedotan!"gumam Nessa yang tidak di dengar olehnya.

Hampir dua jam lamanya mereka mendengarkan Dosen killer tersebut mengoceh di depan kelas.Entah apa yang di sampaikan nya namun mereka tidak bisa seenaknya keluar dari kelas,yang bisa saja membuat mereka bermasalah nantinya.

"Ahh akhirnya kelar juga kelas hari ini!"ucap Sonya bernafas lega setelah Dosen nya keluar kelas.

"Balik yuk!"ajak Nessa kepada Sonya.

"Let's go!"jawabnya berdiri.

Mereka keluar kelas berjalan beriringan menuju parkiran.Saat sampai di parkiran Bima yang baru saja selesai rapat BEM menghampiri Nessa.

"Hay Ness,udah mau balik?"sapanya.

"Hay Bim,iya nih kita mau balik!"jawab Nessa.

"Lo nggak liat Gue Bim?"sindir Sonya.

"Eh hay Son!"sapa Bima yang membuat Sonya mengerucut bibirnya.

"Nama Gue Sonya bukan Son!emang gue cowok apa di panggil Son!

"Hahaha terus lo maunya di panggil apa sama Bima?sayang?"ledek Nessa.

"Dih mulut lo lemes banget,Dia udah punya gebetan kali!"jawab Sonya.

"Siapa tahu lo pengen gitu!"balas Nessa.

Bima hanya memperhatikan Nessa sedari tadi,caranya tertawa membuat Bima menaruh hati pada gadis cantik itu.

"Bim!

"Bima!"panggil Nessa saat melihat Bima hanya diam sambil menatapnya.

"Ah iya kenapa?"jawab Bima gelagapan.

"Ya elah merhatiin nya gitu banget!"cibir Sonya yang membuat Bima malu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kita cabut dulu ya,lo masih ada kelas?"tanya Nessa.

"Iya,masih ada satu kelas lagi!"jawabnya.

"Oh ya udah,kita duluan ya!

"Ok,hati-hati ya!"ucap Bima yang di angguki oleh Nessa.

Nessa berjalan lebih dulu menuju mobilnya meninggalkan Sonya yang masih berdiri di samping Bima.

"Nggak sekalian di anter pulang biar nggak di liatin terus?"sindir Sonya.

"Kira-kira Nessa udah punya pacar belum sih?

"Mana Gue tahu,tanya aja sendiri!"jawab Sonya berjalan meninggalkan Bima menuju mobil Nessa.

"Ck,tuh anak kenapa bete' mulu sih setiap Gue tanya!"gumam Bima.

Nessa dan Sonya meninggalkan parkiran kampus.

"Kayaknya Bima suka deh sama lo!"ucap Sonya.

"Suka?jangan sembarangan ngomong Anya!"balas Nessa.

"Gue bisa liat dari matanya tiap natap Lo!

"Dia punya mata ya jelas lah Dia natap Gue!"jawab Nessa membuat Sonya merasa gemas dengan sahabatnya itu.

"Tapi tatapannya itu beda Nessa,bahkan Dia sempat tanya kalau lo udah punya pacar atau belum!"ucap Sonya.

Nessa tidak menanggapi ucapan sahabat nya itu,karena bagaimanapun juga Dia melihat Bima biasa-biasa saja saat melihat nya.Tidak seperti yang di katakan Sonya.

"Oh iya,hampir aja Gue lupa!

"Lo kenal sama cowok yang di cafe tadi?

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    Chapter 47

    Setelah pembicaraan mereka sore itu, Arga dan Nessa memberitahu kabar tersebut kepada kedua orang tua mereka."akhirnya kalian mempublikasikan nya juga, Mama sangat senang mendengarnya" ucap Mama Nessa tersenyum."Iya Ma, dalam bulan ini kita akan mengadakan resepsi" jawab Arga."oke, kalau begitu Mama dan Mama kamu akan persiapkan semuanya. Kalian tinggal duduk manis dan produksi cucu yang banyak buat kita" seloroh Ratna.Arga terkekeh mendengar perkataan mertuanya, namun begitu ia juga merasa senang karena tidak perlu mengurus semuanya. Biar Mama mereka saja yang mengurus semuanya."Dimas mana Ma?" tanya Nessa, karena tidak melihat keberadaan adiknya itu."Lagi di kamar, seminggu lagi kan mau ujian akhir""Oh" jawab Nessa mengangguk.******2 Minggu kemudian, satu kantor di kejutkan dengan kabar pernikahan CEO mereka. Tak ada angin tak ada hujan, sudah menggelar resepsi saja. Mereka bertanya-tanya siapa wanita yang sudah berhasil menaklukkan hati pria dingin itu."OMG, diam-diam uda

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    46

    Seminggu berlalu, hubungan Arga dan Nessa semakin terlihat harmonis dan romantis. "sayang?" "dapur By!" jawab Nesaa sedikit berteriak. Nessa saat ini tengah masak untuk makan malam mereka, Arga yang baru saja pulang dari kantor segera menghampiri istrinya. Nessa sedikit terkejut saat Arga langsung saja memeluknya dari belakang."duduk dulu, aku lagi masak" ucap Nessa."sebentar saja" jawab Arga meletakkan kepalanya di bahu Nessa."selalu saja wangi" gumam Arga, menikmati aroma wangi dari tubuh istrinya."nanti malah di katai bau bawang lagi" cebik Ness a.Arga membalikkan tubuh Nessa agar menghadapnya."aku butuh di charge" ucap Arga memeluk Nessa dengan eratnya.Nessa tersenyum dan membalas pelukan hangat suaminya. Cukup lama mereka saling berpelukan, hingga akhirnya Arga melayangkan satu ciuman singkat di bibir Nessa."kenapa By? apa ada masalah di kantor?" tanya Nessa menatap wajah Arga yang tampak lelah."semuanya baik-baik aja sayang, aku hanya kangen kamu aja" jawab Arga ters

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 45

    Pemandangan pagi ini sungguh memanjakan mata, Arga tampak tersenyum saat menatap wajah Nessa yang masih nyenyak dalam mimpi indahnya. Tangan Arga terulur mengusap wajah cantik itu, yang membuat sang empu menggeliat. Arga tidak pernah membayangkan akan jatuh cinta seperti ini dengan istri kontraknya. Ia mengira tidak akan pernah menikah jika bukan dengan Hana. Tapi takdir justru membawanya ke dalam perjodohan yang di lakukan oleh orang tuanya.Nessa mengerjabkan matanya perlahan, menyesuaikan pencahayaan yang masuk ke dalam matanya. Setelah terbuka sempurna, Nessa kaget saat mendapati Arga di depannya. Bahkan pria itu terlihat tersenyum lebar saat melihatnya. Nessa mencoba mengingat kembali kenapa dia bisa berada di sini. Wajahnya memerah seketika saat mengingat permainan panas mereka semalam. Bahkan tubuhnya masih polos tidak memakai sehelai benangpun, kecuali selimut tebal yang menyelimutinya sekarang.Nessa menenggelamkan kepalanya di balik selimut, ia sangat malu malihat Arga saat

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 44

    Arga mencium pucuk kepala Nessa beberapa kali,tubuh Nessa yang hanya sebatas dadanya membuatnya merasa seperti memeluk guling."Kenapa Kamu pendek sekali!"ucap Arga membuat Nessa mendongkkan kepalanya menatap Arga."Kamu nya aja yang ketinggian seperti tiang listrik!"cebik Nessa membuat Arga terkekeh."Cup!"Arga melayangkan ciuman singkat di bibir Nessa yang membuatnya terkejut."Hehehe sekarang udah boleh dong?"tanya Arga terkekeh."No kiss-kiss!"jawab Nessa menggeleng."Cup!"Arga justru kembali mencium bibir Nessa yang membuatnya melotot."Arga!"kesal Nessa."Cup!"Ih Arga!"Apa? kamu panggil aku apa?"Arga!"Cup!"Ih ngapa--Ucapan Nessa terhenti saat bibirnya kembali di cium oleh Arga namun sekarang lebih lama.Arga mengulum dan menyecap bibir manis itu dengan lembutnya yang membuat Nessa terbuai.Semakin lama ciuman Arga semakin menuntut,Nessa membuka sedikit mulutnya agar Arga bisa mengakses setiap inci isi mulutnya.Arga membelit lidah Nessa dengan begitu lihainya,mengangkat tubuh

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 43

    "Kamu ngindarin Aku?"Nggak!"jawab Nessa menggeleng."Kenapa dari tadi diam aja?"tanya Arga."Lalu apa yang harus kita bicarakan?bukankah memang seharusnya seperti itu?"tanya Nessa berlalu ke balkon aparteman.Arga mengikuti Nessa dari belakang,malam ini fia harus menyelesaikan semuanya.Karena Ia tidak ingin kehilangan Nessa."Kenapa kamu berbicara seperti itu?"tanya Arga berdiri tepat di samping Nessa."Aku nggak mau terlibat lebih jauh lagi dengan kamu,sebaiknya kita kembali ke kesepakatan awal!"Apa maksud kamu Ness?"Kamu paham maksud Aku!"jawab Nessa menatap Arga."Kita pisah aja!"ucap Nessa setelahnya yang membuat Arga terkejut mendengarnya."Nggak! "Kenapa nggak? nantinya juga bakal pisah jadi sebelum kontraknya selesai lebih baik kita pisah aja dari sekarang!"ucap Nessa menatap Arga dalam,hatinya begitu sakit saat mengatakan hal itu.Namun bagaiman pun juga Ia tidak ingin hidup di bayang-bayangi masa lalu Arga."Nggak Ness! sampai kapanpun kita nggak bakal pisah!""Jangan egoi

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 42

    "Saat itu Gue cuma mau menghibur Hana,perasaan Gue dilema banget waktu itu!"Gue tahu Gue juga udah jahat sama Hana karena mengatakan kalau Gue bakal selalu mencintainya,tapi Gue juga nggak bisa menyingkirkan Nessa di hidup Gue Ray!"jelas Arga membuat Ray mengangguk mengerti."keputusan yang Lo ambil sekarang udah tepat,setidaknya Hana udah tahu semuanya sebelum Dia pergi!"ucap Ray."Iya,tapi Gue masih merasa bersalah sama mereka ber-dua!""Gue ngerti perasaan Lo,tapi sekarang Hana sudah tenang di sana! waktunya Lo memulai kehidupan yang baru bersama Nessa!"ucap Ray membuat Arga tersenyum tipis."Lo benar Ray,thank's udah jaga Nessa selama Gue pergi""Kayak sama siapa aja Lo,sekarang Nessa itu adek Gue awas aja kalau Lo berani nyakitin Dia lagi!"ancam Ray."Sejak kapan Nessa manggil Lo Kakak?"Sejak kita di surabaya!"jawab ray santai."Pasti Lo yang minta kan?"Ya iyalah,masak dia panggil Gue Mas!"Mending Lo di panggil Mas,Gue malah di panggil Om!"kesal Arga membuat Ray terkekeh."He

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status