Share

Chapter 5

Author: Dzatusy
last update Last Updated: 2024-09-26 00:36:18

"Lo kenal sama cowok yang di cafe tadi?"tanya Sonya.

"Nggak!"jawab Nessa menatap jalanan di depannya.

"Kok lo bisa kenal sama cowok yang satunya lagi?"tanya Sonya heran.

"Gue belum cerita ya ke lo?

"Cerita apa?lo nggak ad cerita apa-apa sama Gue!"jawab Sonya.

"Lupa gara-gara Dosen killer narsis itu hukum Gue kemarin!"ucap Nessa.

"Ya udah gimana ceritanya lo kenal sama asistennya tapi nggak kenal sama Boss nya?"tanya Sonya.

"Kemarin itu Gue nggak sengaja nabrak mobil tuh orang,karena buru-buru takut telat Gue sama si killer,eh nggak tahunya telat juga!"cerita Nessa.

"Terus?

Nessa menceritakan semuanya pada Sonya tanpa ada yang di tutupi.Mulai dari minta ganti rugi sampai Dia mengatai Arga di telepon waktu itu.

"Gila sih lo menurut Gue!"ucap Sonya.

"Dia tu yang gila,minta ganti rugi seenak jidatnya aja!"kesal Nessa.

"Tapi walaupun begitu Dia ganteng banget loh Ness!"puji Sonya.

"Turun udah sampai!"balas Nessa yang tidak menghiraukan ucapan sahabatnya itu.

"Asistennya juga ganteng tapi lebih gantengan Boss nya sih!"ucap Sonya lagi yang masih larut dengan pemikirannya.

"Udah om-om gitu lo bilang ganteng!"cibir Nessa.

"Cocok tau di jadiin sugar Daddy!"balas Sonya yang membuat Nessa memukul kepala sahabat nya itu agar kembali ke setelan awal.

"Awh!

"Sakit anjirr!"ucap Sonya mengusap kepalanya.

"Otak Lo tuh dari tadi mikirnya aneh-aneh mulu!"kesal Nessa.

"Ya elah,pria seperti Dia jangan di anggurin tahu Ness!"balas Sonya.

"Buruan turun,Gue buru-buru ini!"ucap Nessa.

"Buru-buru amat mau kemana lo?"tanya Sonya.

"Ada acara keluarga,nyokap Gue suruh pulang cepet!"jawab Nessa.

"Owh ya udah,lo hati-hati jangan nabrak lagi!"cibir Sonya.

"Iya bawel!"jawab Nessa segera melajukan mobilnya meninggalkan Sonya yang masih berdiri di depan pagar rumahnya.

******

Sekitar 10 menit Nessa sudah sampai di rumahnya,Nessa memarkirkan mobilnya di dalam garasi dan segera turun dari dalam mobil.Seketika penciumannya di sambut dengan aroma masakan yang membuat cacing di perutnya meronta minta makan.

"Aku pulang!"teriaknya saat masuk rumah.

"Kebiasaan di hutan jangan di bawa ke sini!"ucap Dimas yang tengah bermain PS di ruang keluarga.

"Lo kali yang tinggal di hutan!"jawab Nessa kesal dan berlalu menuju dapur mencari aroma yang sedari tadi mengundang perutnya untuk makan.

"Duar!"Nessa mengagetkan mamanya yang tengah fokus memasak.

"Eh ayam ayam,ayam goreng!!

"Hahahahhaha masih latah juga Ma?"tanya Nessa tertawa ngakak.

"Kamu ya,senang banget bikin orang tua jantungan!"ucap Melda berkacak pinggang.

"Heheheh maaf Mama ku sayang!"jawabnya cengengesan.

Melda tidak menjawab lagi,Dia kembali fokus pada masakannya.

"Kok masaknya banyak banget sih Ma?"tanya Nessa hendak akan mengambil satu potong ayam goreng serundeng yang sudah matang.

"Plak!

"Awh!

"Sakit Mama!"ringis Nessa mengusap tangan nya yang baru saja di gampar oleh Rossy.

"Jangan asal comot aja,ini buat tamu nantinya!"jawab Melda.

"Mama masak sebanyak ini buat mereka?bukannya kita mau Dinner di luar?

"Nggak jadi,ada sahabat Papa sama keluarganya mau datang ke sini,Anaknya ganteng lo Ness!"ucap Melda antusias.

"Ya elah Ma,sepenting apa sih tamunya sampai ambil satu aja nggak boleh!"jawab Nessa yang tidak menghiraukan ucapan mamanya perihal anak sahabat papanya itu.

"Boleh,tapi nanti kalau mereka sudah datang!"jawab Melda yang membuat wajah Nessa berubah masam.

"Demi tamu biarin anaknya kelaparan!"sindir Nessa melangkah meninggalkan dapur.

"Kamu mau makan?"tanya Melda membuat langkah Nessa terhenti dan berbalik menatap mamanya.

"Iya Ma laper banget ini!"jawab Nessa sumringah,berharap akan di berikan ayam kesukaan nya.

"Ya udah makan saja sisa lauk semalam,masih bisa di panasin lagi kok!"jawab Melda yang membuat bibir Nessa mengerucut dan menghentakkan kakinya meninggalkan dapur.

Sementara Melda terkekeh melihat wajah kesal putrinya.Nessa melangkahkan kakinya menuju kamar,Dia merasa sangat kesal dengan mamanya.

"Berasa anak tiri Gue di rumah ini!"ucapnya menghempaskan tubuhnya di atas ranjang miliknya.

"Emang siapa sih tamunya Papa anak presiden kali ya!"gumamnya berpikir hingga ketiduran.

****************

Tepat pukul 7 malam,tamu yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga.Irawan menyambut hangat kedatangan sahabat lamanya itu.

"Ya ampun Sur,sudah lama sekali kita tidak bertemu!"ucap Irawan memeluk sahabatnya itu.

"Terakhir kita ketemu beberapa tahun lalu,itupun hanya sebentar karena kau terlalu sibuk!"jawab Surya.

"Apa itu tidak terbalik?bukan kah kau yang selalu sibuk hingga tidak bisa bertemu dengan ku sebentar saja?"sindir Irawan.

"Hahahaha!"Surya hanya membalasnya dengan tertawa.

"Apa ini Putra mu?"tanya Irawan menatap Pria tampan yang ada di sebelah Surya.

"Aku sampai lupa iya ini putera ku,tampan bukan?"seloroh Surya.

"Heheh iya,sulit membedakannya mana Bapak mana anaknya!"kelakar Irawan.

"Hahah bisa saja Kau Wan!"ucap Surya tertawa.

"Malam Om Tante!!!"sapanya tersenyum tipis.

"Mari kita langsung saja makan malamnya,nanti keburu dingin makanannya!"ucap Melda.

"Ah iya Aku sampai lupa,mari kita makan malam dulu setelah itu baru kita ngobrol lagi!"ucap Irawan yang di angguki oleh Surya.

"Mari Jeng!"ucap Melda ramah pada Rossy isteri sahabat suaminya itu.

Mereka semua sudah berada di meja makan.Namun Surya tidak melihat keberadaan anak sahabatnya itu.

"Anak kamu mana Wan?"tanya Surya.

"Pada kemana mereka Ma?apa masih belum pulang?"tanya Surya yang memang belum melihat keberadaan anak-anaknya sedari tadi.

"Dimas tadi pamit latihan basket,mungkin sekarang lagi jalan pulang!

"Kalau yang satu lagi,kayaknya ketiduran dari tadi sore deh Pa!"jawab Melda.

"Kita makan saja dulu,kalau menunggu mereka akan lama nantinya!!!",ucap Irawan.

"Baiklah!"jawab Surya yang memang sedang lapar jadi tidak mempermasalahkan soal itu.

Mereka menikmati makan malam sambil bertukar cerita antara satu dengan yang lainnya.Selesai makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga melepas rindu yang sudah lama tidak bertemu.

"Maaf Tante,kamar mandinya di mana ya?

"Oh dari meja makan tadi kamu lurus saja tepatnya di sebelah dapur,atau kamu mau pakai kamar mandi di kamar tamu juga boleh!"jawab Melda.

"Nggak papa,saya pakai yang di dapur saja!"jawabnya berdiri dan segera menuju kamar mandi yang terletak di dekat dapur.

Nessa yang baru saja bangun,segera keluar kamar karena merasa haus dan juga lapar.Sesampainya di dapur Nessa membuka kulkas untuk mengambil air minum dingin.Nessa meneguk air tersebut hingga separuh namun seketika matanya melebar saat melihat seseorang yang membuatnya kesal tadi siang berada tepat di depannya.

"Byurr!

Nessa memuncratkan air minum dari dalam mulutnya hingga mengenai wajah pria tersebut.

"Astaga!

"Kau ini benar-benar selalu membuat ku kesal!"ucap Arga dingin menatap tajam Nessa yang masih menatap nya bingung.

"Om ngapain di sini?"tanya Nessa yang tidak menghiraukan ucapan Arga.

"Ck,dasar bocah pembawa petaka!"kesal Arga berlalu dari sana namun Nessa malah dengan beraninya menarik lengan Arga.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    Chapter 47

    Setelah pembicaraan mereka sore itu, Arga dan Nessa memberitahu kabar tersebut kepada kedua orang tua mereka."akhirnya kalian mempublikasikan nya juga, Mama sangat senang mendengarnya" ucap Mama Nessa tersenyum."Iya Ma, dalam bulan ini kita akan mengadakan resepsi" jawab Arga."oke, kalau begitu Mama dan Mama kamu akan persiapkan semuanya. Kalian tinggal duduk manis dan produksi cucu yang banyak buat kita" seloroh Ratna.Arga terkekeh mendengar perkataan mertuanya, namun begitu ia juga merasa senang karena tidak perlu mengurus semuanya. Biar Mama mereka saja yang mengurus semuanya."Dimas mana Ma?" tanya Nessa, karena tidak melihat keberadaan adiknya itu."Lagi di kamar, seminggu lagi kan mau ujian akhir""Oh" jawab Nessa mengangguk.******2 Minggu kemudian, satu kantor di kejutkan dengan kabar pernikahan CEO mereka. Tak ada angin tak ada hujan, sudah menggelar resepsi saja. Mereka bertanya-tanya siapa wanita yang sudah berhasil menaklukkan hati pria dingin itu."OMG, diam-diam uda

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    46

    Seminggu berlalu, hubungan Arga dan Nessa semakin terlihat harmonis dan romantis. "sayang?" "dapur By!" jawab Nesaa sedikit berteriak. Nessa saat ini tengah masak untuk makan malam mereka, Arga yang baru saja pulang dari kantor segera menghampiri istrinya. Nessa sedikit terkejut saat Arga langsung saja memeluknya dari belakang."duduk dulu, aku lagi masak" ucap Nessa."sebentar saja" jawab Arga meletakkan kepalanya di bahu Nessa."selalu saja wangi" gumam Arga, menikmati aroma wangi dari tubuh istrinya."nanti malah di katai bau bawang lagi" cebik Ness a.Arga membalikkan tubuh Nessa agar menghadapnya."aku butuh di charge" ucap Arga memeluk Nessa dengan eratnya.Nessa tersenyum dan membalas pelukan hangat suaminya. Cukup lama mereka saling berpelukan, hingga akhirnya Arga melayangkan satu ciuman singkat di bibir Nessa."kenapa By? apa ada masalah di kantor?" tanya Nessa menatap wajah Arga yang tampak lelah."semuanya baik-baik aja sayang, aku hanya kangen kamu aja" jawab Arga ters

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 45

    Pemandangan pagi ini sungguh memanjakan mata, Arga tampak tersenyum saat menatap wajah Nessa yang masih nyenyak dalam mimpi indahnya. Tangan Arga terulur mengusap wajah cantik itu, yang membuat sang empu menggeliat. Arga tidak pernah membayangkan akan jatuh cinta seperti ini dengan istri kontraknya. Ia mengira tidak akan pernah menikah jika bukan dengan Hana. Tapi takdir justru membawanya ke dalam perjodohan yang di lakukan oleh orang tuanya.Nessa mengerjabkan matanya perlahan, menyesuaikan pencahayaan yang masuk ke dalam matanya. Setelah terbuka sempurna, Nessa kaget saat mendapati Arga di depannya. Bahkan pria itu terlihat tersenyum lebar saat melihatnya. Nessa mencoba mengingat kembali kenapa dia bisa berada di sini. Wajahnya memerah seketika saat mengingat permainan panas mereka semalam. Bahkan tubuhnya masih polos tidak memakai sehelai benangpun, kecuali selimut tebal yang menyelimutinya sekarang.Nessa menenggelamkan kepalanya di balik selimut, ia sangat malu malihat Arga saat

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 44

    Arga mencium pucuk kepala Nessa beberapa kali,tubuh Nessa yang hanya sebatas dadanya membuatnya merasa seperti memeluk guling."Kenapa Kamu pendek sekali!"ucap Arga membuat Nessa mendongkkan kepalanya menatap Arga."Kamu nya aja yang ketinggian seperti tiang listrik!"cebik Nessa membuat Arga terkekeh."Cup!"Arga melayangkan ciuman singkat di bibir Nessa yang membuatnya terkejut."Hehehe sekarang udah boleh dong?"tanya Arga terkekeh."No kiss-kiss!"jawab Nessa menggeleng."Cup!"Arga justru kembali mencium bibir Nessa yang membuatnya melotot."Arga!"kesal Nessa."Cup!"Ih Arga!"Apa? kamu panggil aku apa?"Arga!"Cup!"Ih ngapa--Ucapan Nessa terhenti saat bibirnya kembali di cium oleh Arga namun sekarang lebih lama.Arga mengulum dan menyecap bibir manis itu dengan lembutnya yang membuat Nessa terbuai.Semakin lama ciuman Arga semakin menuntut,Nessa membuka sedikit mulutnya agar Arga bisa mengakses setiap inci isi mulutnya.Arga membelit lidah Nessa dengan begitu lihainya,mengangkat tubuh

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 43

    "Kamu ngindarin Aku?"Nggak!"jawab Nessa menggeleng."Kenapa dari tadi diam aja?"tanya Arga."Lalu apa yang harus kita bicarakan?bukankah memang seharusnya seperti itu?"tanya Nessa berlalu ke balkon aparteman.Arga mengikuti Nessa dari belakang,malam ini fia harus menyelesaikan semuanya.Karena Ia tidak ingin kehilangan Nessa."Kenapa kamu berbicara seperti itu?"tanya Arga berdiri tepat di samping Nessa."Aku nggak mau terlibat lebih jauh lagi dengan kamu,sebaiknya kita kembali ke kesepakatan awal!"Apa maksud kamu Ness?"Kamu paham maksud Aku!"jawab Nessa menatap Arga."Kita pisah aja!"ucap Nessa setelahnya yang membuat Arga terkejut mendengarnya."Nggak! "Kenapa nggak? nantinya juga bakal pisah jadi sebelum kontraknya selesai lebih baik kita pisah aja dari sekarang!"ucap Nessa menatap Arga dalam,hatinya begitu sakit saat mengatakan hal itu.Namun bagaiman pun juga Ia tidak ingin hidup di bayang-bayangi masa lalu Arga."Nggak Ness! sampai kapanpun kita nggak bakal pisah!""Jangan egoi

  • Dijodohkan Dengan Om Galak    chapter 42

    "Saat itu Gue cuma mau menghibur Hana,perasaan Gue dilema banget waktu itu!"Gue tahu Gue juga udah jahat sama Hana karena mengatakan kalau Gue bakal selalu mencintainya,tapi Gue juga nggak bisa menyingkirkan Nessa di hidup Gue Ray!"jelas Arga membuat Ray mengangguk mengerti."keputusan yang Lo ambil sekarang udah tepat,setidaknya Hana udah tahu semuanya sebelum Dia pergi!"ucap Ray."Iya,tapi Gue masih merasa bersalah sama mereka ber-dua!""Gue ngerti perasaan Lo,tapi sekarang Hana sudah tenang di sana! waktunya Lo memulai kehidupan yang baru bersama Nessa!"ucap Ray membuat Arga tersenyum tipis."Lo benar Ray,thank's udah jaga Nessa selama Gue pergi""Kayak sama siapa aja Lo,sekarang Nessa itu adek Gue awas aja kalau Lo berani nyakitin Dia lagi!"ancam Ray."Sejak kapan Nessa manggil Lo Kakak?"Sejak kita di surabaya!"jawab ray santai."Pasti Lo yang minta kan?"Ya iyalah,masak dia panggil Gue Mas!"Mending Lo di panggil Mas,Gue malah di panggil Om!"kesal Arga membuat Ray terkekeh."He

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status