Share

15 Kedatangan Aditya

Beberapa saat kami berbincang hingga Gio, putra Bu Aini datang meminta uang. Dengan berat hari wanita itu meninggalkan rumahku.

Aku duduk di teras sambil menulis cerita di aplikasi online. Sudah dua hari aku tak menulis karena kondisi tubuh yang tidak memungkinkan. Bahkan beberapa pembaca mengirim pesan agar segera melanjutkan cerita yang berhenti di saat-saat menegangkan.

Tangan menari di keyboard dengan bayangan kejadian menari di kepala. Menulis seperti menonton sebuah kejadian lalu dituangkan dalam sebuah tulisan.

Sebuah mobil berhenti mengalihkan fokusku. Aku menoleh ke arah sumber suara. Namun terhalang oleh tembok pembatas rumah kami. Kembali aku menatap layar laptop merangkai kata agar enak dibaca.

Menulis bukan sekedar merangkai kata. Namun menuangkan rasa dalam kata.

Tak lama mobil itu pergi dari depan rumah Bu Susi. Kali ini aku tak menoleh ke arah sumber suara.

Lelah dan bosan mulai menyapa, belum lagi kesehatan yang belum sepenuhnya kembali. Aku beranjak, melangkah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status