Share

5. Gigolo Premium

last update Last Updated: 2025-04-13 18:24:57

Klekk!

Pintu kamar terbuka, seorang pria tampan rupawan menggunakan piama masuk sambil membawa nampan berisi makanan. Aroma harum itu sampai ke hidung Zahira dan membuat perutnya lapar.

"Kamu sudah bangun, sayang?" tanya Danis dengan senyum merekah. Pria itu berjalan dengan anggun.

Tapi terlihat horor di mata Zahira yang mulai berair. "Kamu siapa?" tanya wanita itu dengan suara bergetar. "Jangan bilang kamu om-om yang udah nyulik aku ya?" tuduhnya sambil menunjuk jari.

"Wah ... habis manis sepah di buang dong!" celetuk pria asing itu dengan wajah sedihnya.

"Jangan bercanda, Pak?" ujar Zahira dengan suara tercekat. "Bapak siapa?" tanyanya sambil menutupi tubuhnya dengan selimut. "Bapak ga niat ngurung aku kan kaya di film-film!"

Danis menaruh nampan di atas nakas, mata Zahira hanya bisa mengikuti pergerakan pria asing itu dengan waspada.

Pria itu mengerucutkan bibirnya, lalu tubuhnya menunduk dan berbisik, "Aku gigolo yang kamu pesan tadi malam di club!"

Seperti tersambar petir, Zahira memucat, "Jadi itu bukan mimpi?" gumannya.

"Bukan! Maaf ya, ternyata kamu masih virgin," ujar Danis dengan raut wajah bersalah. Lalu Danis menghela nafas, "Bagaimana dengan bayaranku?" tanyanya tanpa malu.

Zahira hanya bisa mengerjabkan matanya yang memanas. Dia baru saja kehilangan mahkotanya dan juga harus bayar jasa gigolo. "Berapa?" tanya dengan suara tercekat

Danis menggigit bibirnya, menahan tawa yang dia tahan, "Sesuai perjanjian!"

"Berapa? Aku bahkan tidak ingat!" ujar Zahira dengan suara tercekat.

Danis menggelengkan kepalanya dengan lemah, dia bahkan berpura-pura sedih, "Ya ampun! Jahat sekali kamu. Kenapa harus lupa si? Itulah kalau minum terlalu banyak!"

"Benar! Ini semua karena aku mabuk! Bodoh sekali aku!" rutuk Zahira. Wanita itu memegang kepalanya dengan frustasi, "Tapi ini pertama kali kok!" ujarnya dengan bibir manyun.

Karena tidak tahan, Danis membuang wajahnya guna menyembunyikan tawanya. "Ini seru!" batinnya. "Makanlah lalu mandi! Kamu ga mau kerja?" Sebelas alis Danis terangkat.

"Kerja! Benar, aku harus kerja!" pekik Zahira. Zahira celingukan mencari tasnya dan terlihat heboh sendiri. Tas itu ada di atas nakas. Zahira langsung menyambar dan mengambil ponselnya untuk mengecek jadwal shiftnya. Zahira merasa lega karena hari ini shift malam. "Tuan Gigolo ... " panggilnya.

"Daniswara ... panggil aku Danis. Paham!" ujar Danis dengan ketus.

"Pak Danis! Boleh aku pinjam kamar mandinya?" tanya Zahira dengan canggung.

Hati Danis menghangat, " Silahkan!" ujarnya sambil mengulurkan kedua tangan. Tanpa Danis sadari, dia baru saja berinisiatif. Pria itu melihat kedua tangannya yang terulur ke depan lalu beralih pada wajah cantik yang ada di depannya.

Zahira menatap dua tangan yang terulur padanya. Lalu beralih menatap tubuh yang tinggi, tegap dan wajah yang rupawan tanpa berkedip. Jika pria itu gigolo, dia pasti gigolo premium atau limited edition. Hanya itu yang terlintas di kepala wanita itu.

Ditatap seperti itu, Danis tersenyum tipis, "Kenapa? Aku tampan ya?"

"Iya ... " jawab Zahira dengan polos.

Mendengar jawaban wanita itu, Danis langsung memeluknya lalu berbisik, "Syukurlah kamu sadar," bisiknya.

"Bapak! Apa-apaan ini! Aku bukan kekasihmu yang bisa kamu peluk sesuka hati!" ujar Zahira setengah memekik.

Bagaimana tidak? Pria matang ini selain memeluknya tanpa izin, dia juga mengelus punggungnya yang terbuka dengan sensual. Rasanya geli dan panas.

Danis melerai pelukannya, "Maaf aku terlalu terbawa suasana, Ra!" ujar Danis dengan canggung. "Kenapa aku jadi bodoh!" rutuknya dalam hati."

"Hah! Bapak tau namaku?" tanyanya dengan wajah syok.

Danis mengangguk lalu kembali berbohong, "Kamu tadi malam menyodorkan tangan sambil berkata, Aku Zahira Malik yang akan membayarmu sepuluh kali lipat. Tidurlah denganku. Kamu lupa?"

"Hah!" Zahira hanya menganga mendengar ucapan pria bernama Danis itu. "Sepuluh kali lipat itu berapa?" pekiknya, matanya melotot horor.

"Tarifku semalam adalah 50 juta, jadi kalau sepuluh kali lipat berarti?" Danis menghitung jarinya dengan wajah polos.

"500 juta," ujar Zahira lilih dengan tatapan nanar.

"Betul sekali. Kapan kamu mau membayarnya?" tanya Danis sambil mengangkat kedua alisnya.

Mungkin ini keterlaluan, Danis begitu banyak berbohong sekarang. Hanya untuk bisa dekat dengan wanita bodoh yang baru dia temui. Rasanya sangat senang bisa menjaili wanita polos itu.

Zahira rasanya ingin menangis, dari mana dia dapat uang sebanyak itu. Tabungannya saja hanya bisa untuk membayar ganti rugi gaun yang dia sewa dan sisanya hanya beberapa. Itu pun untuk bertahan hidup sampai gajihnya turun bulan ini. Dan itu masih sekitar tiga minggu lagi.

Zahira hanya diam membeku sambil meremas selimut yang menutupi tubuhnya. Wajahnya tampak bingung dan kalut.

"Kenapa? Kamu tidak punya uang ya?" tanya Danis dengan mata memicing. Dia sudah menduganya.

Bibir Zahira melengkung ke bawah, air matanya jatuh satu persatu. "Benar Pak Danis. Boleh aku mencicilnya? Aku mohon," ujarnya dengan nada memohon. Wanita itu berinisiatif untuk menggenggam tangan kanan Danis dan meremasnya lembut. Matanya yang bulat terlihat menyedihkan.

Melihat tangannya di remas, membuat jantung pria galak itu menghangat dan berdebar. Danis mengangkat sudut bibirnya, "Tentu! Kamu punya hutang denganku sekarang. Bayar jika sudah terkumpul. Aku tidak suka uang receh!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dikhianati Mantan, Dijadikan Tunangan CEO Galak   65. Kegilaan Danis

    "Kamu gila!" pekik Zahira dengan marah.Zahira terus memutar gagang pintu dengan panik, wajahnya sangat pucat dan kakinya sudah mulai lemas saat langkah Danis mulai mendekat. Pria yang sudah melepas jasnya itu langsung menangkap tubuh Zahira dan memeluknya dari belakang. Hap!!"Akkkhhh!" Zahira berteriak dan tubuhnya bergetar hebat.Danis menelusupkan wajahnya di leher Zahira dan menghirupnya dengan puas. Aroma bunga levender menyeruak, membuatnya mabuk kepayang. Air menetes di wajahnya dari rambut pendek Zahira yang masih basah dan membuat darahnya berdesir. Pria itu berbisik tepat di telinganya dan membuat tubuh Zahira merinding sebadan-badan. "Emran tadi menyentuh tubuhmu kan? Aku ingin menghapus jejaknya!"Tubuh Zahira menggeliat, rasanya geli dan malu, "Kamu brengsek!!" ujarnya lirih.Sambil menjelajahi tubuh bagian depan gadis itu, Danis memejamkan matanya dan menikmati aroma tubuhnya yang wangi dan segar. "Kamu benar, sayang. Aku ga pernah seperti ini dulu."Setelah puas mengh

  • Dikhianati Mantan, Dijadikan Tunangan CEO Galak   64. Kejutan

    Talitha hanya bisa menatap Zahira dengan tatapan yang menyeramkan. Dia menghentakan kakinya dan pergi begitu saja. Erlangga mendekati Zahira dan menepuk pundaknya dengan lembut, "Jadi kamu adiknya Tuan Zaidan?"Zahira mengangguk, lalu berkata dengan nada penuh penyesalan, "Kakek, maaf telah membuat keributan."Erlangga tersenyum hangat, "Ga papa."Pria tua itu menghadap ke arah para tamu lalu membungkuk dengan rendah hati. Lalu berkata dengan sopan, "Maaf atas ketidaknyamanannya atas insiden di pesta ini. Karena malam semakin larut, silahkan semuanya untuk makan dulu sebelum pulang."Pria itu mempersilahkan sekaligus memberi peringatan secara halus agar kejadian di rumahnya jangan sampai bocor.Para tamu pun menjadi enggan, mereka akhirnya bubar dengan tenang.Emran dan Wulan mendekati Erlangga dan berpamitan, "Kami pamit Tuan Erlangga. Maaf telah membuat kegaduhan," ujar Emran sambil menunduk. Sebelum pergi, dia menatap Zahira lebih dulu, namun gadis itu berpaling dengan dingin. Em

  • Dikhianati Mantan, Dijadikan Tunangan CEO Galak   63. Salah Paham

    Pelukan Danis semakin erat, dia bahkan tidak tahu bahwa Zahira merasa kesakitan. Mata pria itu memerah dan dipenuhi obsesi yang meluap-luap. "Danis ... " panggil Zahira sambil meringis.Talitha yang melihat amarah yang membara dari mata Danis langsung tersenyum. Dia pikir pria itu akan mencampakan Zahira. Zaidan yang melihat Zahira kesakitan langsung menegurnya, "Lepaskan Zahira! Dia kesakitan."Mata Danis memerah, dengan gigi bekertak dia berkata, "Tidak ada yang boleh merebut milikku! Zaidan kamu berani menghianatiku!""Kamu salah paham!" Zaidan mencoba mendekat, namun tinju Danis menyapa wajahnya hingga membuat Zaidan tersungkur ke tanah. Bug!"Akkkhh!" suara teriakan menggema memecah ketegangan. Mereka terkejut karena Danis memukul sahabatnya sendiri demi seorang wanita.Beberapa orang pun mundur secara perlahan. Ayusita berlari dan memeluk Ibunya. Dia ingat saat Daniswara memukuli anak-anak SMA yang mengganggunya tanpa ampun. Kakaknya jika benar-benar marah tidak akan bisa dik

  • Dikhianati Mantan, Dijadikan Tunangan CEO Galak   62. Perhatian Zaidan

    Di bawah sinar rembulan dan cahaya lampu taman, tatapan Danis begitu lembut dan penuh perhatian. Kehangatan yang dia tunjukan mengalahkan hangatnya sinar matahari di pagi hari.Semua gadis pun merasa iri.Di saat Danis sedang merapikan penampilan Zahira, gadis itu melirik ke arah Zaidan. Mereka saling menatap, saat Zaidan tersenyum, Zahira langsung berpaling lalu menunduk.Talitha yang melihat interaksi singkat antara Zahira dan Zaidan semakin marah. Dia tidak terima semua ini berlalu dengan mudah. Matanya dipenuhi kilatan penuh kebencian dan rencana licik. Tuan Erlangga ... " panggil Talitha.Semua orang yang hendak masuk ke dalam kembali menoleh. Mereka tidak akan melewatkan tontonan gratis yang menghibur.Ajeng hendak mendorong kursi roda suaminya pun berhenti, sedangkan Erlangga langsung terlihat masam. Tubuhnya yang sudah tua tidak tahan berdiri lama sambil menyaksikan drama orang-orang yang tidak penting. Dengan rahang mengatup, Erlangga membuka mulutnya, "Ada apa lagi Nona Tali

  • Dikhianati Mantan, Dijadikan Tunangan CEO Galak   61. Kamu Cemburu?

    Talitha berteriak histeris dan mulai menunjukan dirinya yang sebenarnya, "Kamu memang selalu iri padaku kan Ra! Kamu tahu aku lagi hamil dan kamu malah menggoda suamiku!" Zahira yang duduk sambil berpelukan dengan Ayusita mendongak. Wanita itu masih dalam keadaan ketakutan dan hanya bisa menggelengkan kepala. Wajah pucatnya membuat semua orang merasa kasihan, "Apa maksudmu! Aku tidak seperti itu!" Daniswara melirik dengan tajam ke arah Talitha, "Diam kamu! Beraninya menyalahkan orang!" "Jangan membentak istriku!" Emran juga berteriak. Bagaimana pun Talitha adalah cinta pertamanya dan wanita yang mengandung anaknya. Dia pasti akan melindunginya dengan baik. Zahira tampak bodoh sekarang. Hanya dengan satu bentakan saja, Emran langsung marah. Tapi jika dia dihina, Emran akan berpura-pura tidak mengenalnya. Mendengar pembelaan Emran terhadap Talitha, Zahira menertawakan dirinya sendiri. Untung dia tidak percaya dengan omong kosong Emran tadi. Kenyataannya adalah ... Emran t

  • Dikhianati Mantan, Dijadikan Tunangan CEO Galak   60. Zahiraku!

    Emran menatap mata Zahira dengan lamat. Berusaha mencari sisa cinta yang pernah dia lihat dari pancaran mata gadis itu. Namun hanya ada hanya hawa dingin yang terlihat.Dengan dada sesak, Emran mencurahkan isi hatinya, "Aku salah karena tidak membelamu. Tapi bisa kah kita tetap bersama seperti dulu. Aku akan bersikap lebih baik. Setelah Talitha melahirkan, aku akan meninggalkannya. Kamu hanya harus menunggu sebertar lagi!"Zahira mengerjabkan matanya, dia berkata dengan dingin, "Ibumu sangat membenciku. Apa kamu lupa?"Emran berjalan mendekat, dia berkata dengan senyum culas, "Setelah aku memberi pewaris, keluarga nugroho akan jatuh ke tanganku. Tidak ada yang akan bisa menentangku lagi. Kamu bisa bersabarkan. Demi kita!"Zahira menyipitkan matanya, dia tidak menyangka kalimat penuh kelicikan itu terlontar dari mulut Emran. Emran yang dia kenal selama tiga ini begitu santun dan jujur. Dan sekarang pria itu benar-benar berubah.Dengan perasaan kecewa, Zahira berkata dengan acuh, "Maaf!

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status