Share

Bab 5

Penulis: Piemar
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-20 20:32:37

Tanpa sàdar, air mata Andini menetes perlahan. Ia merasa dikhianati oleh keluarganya, tidak hanya Bima.

Hanya saja, Andini mendadak teringat ibu asuhnya–seorang pelayan paruh baya yang merawatnya setelah ibu kandungnya meninggal dunia. 

Mungkin, dia dapat menginap di sana?

“Terlalu jauh.” Andini menggelengkan kepala kala mengingat lokasinya di daerah pedesaan. Sepertinya, pilihan yang paling tepat adalah pergi ke indekos sahabatnya untuk sementara waktu sampai situasi terkendali.

Andini pun mengeluarkan ponselnya. Ia akan menghubungi sahabatnya, Naura.

Baru saja ia hendak membuka ponsel untuk menelepon Naura, layar ponselnya bergetar. Nomor tak dikenal.

Andini mengerutkan kening, lalu menerima telepon itu dengan hati-hati.

[Halo?]

Suaranya berat dan dingin. Seketika bulu roma Andini meremang mendengar suaranya. 

[Nona Andini Raharja. Kami tahu kamu lari. Tapi kamu tidak bisa lari selamanya.]

Andini menegakkan duduknya. 

[Oke, Mas. Tapi ini bukan call center ya? Nggak usah dramatis amat.]

[Kami punya Naura. Sahabatmu. Satu langkah lagi kamu kabur, dia yang akan menanggung akibatnya.]

 Deg!

Andini terdiam. Nafasnya tercekat. Naura diculik orang suruhan keluarga Hadinata? 

Benar-benar seperti film Hollywood. Ternyata, benar apa yang diperingatkan oleh Dewa. Keluarga Hadinata sangat kejam. 

Lalu suara lirih terdengar dari telepon, samar namun jelas.

[Andiiiniii! Tolong akuuu! Mereka nyekap aku di hotel.]

Andini langsung berdiri. 

[Naura! Astaghfirullah! Naura, tenang ya! Aku akan datang menyelamatkanmu.]

[Kamu punya satu jam. Kembali ke ballroom hotel! Sekarang!]

Telepon mati.

Andini berdiri mematung. Ia berpikir, satu-satunya orang yang bisa menyelamatkannya adalah Dewa. Sepertinya Dewa bukan orang biasa. Terbukti ia tinggal di apartemen mewah. Dengan kekuasaannya, ia pasti bisa membantunya.

Andini menatap ponsel yang masih dalam genggaman. Tanpa pikir panjang, Andini memesan ojek dan meluncur ke apartemen Dewa. Di sepanjang jalan, ia bergumam sendiri.

Sesampainya di apartemen Dewa, Andini mengetuk pintu dengan tatapan lelah.

Dewa membuka pintu dengan ekspresi kaget. “Andini?! Kok balik lagi? Kamu nyasar lagi ya ke ruang laundry?”

Andini mendesah panjang. Ia melesak masuk begitu saja.

“Bukan nyasar, Om Dewa. Tapi sahabat saya disandera. Kalau saya nggak nyerah, dia bisa jadi sate manusia.”

Dewa menatap serius. “Keluarga Hadinata menculik temanmu?”

Andini mengangguk lalu berkata dengan nada serius, “Om Dewa, aku bersedia menjadi kekasih bayaranmu. Tapi, tolong selamatkan sahabatku,”

“Saya sudah berubah pikiran,” jawab Dewa lalu menunjuk ke arah pintu. “Silahkan keluar dari sini!”

Andini tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Mengapa Dewa begitu mudah berubah pikiran?

Namun, ia tak bisa memikirkannya terlalu lama.

Kini, Andini bahkan sudah kembali ke hotel Sun Shine dengan jantung berdebar. Ia begitu takut terjadi sesuatu pada sahabatnya.

Tiba-tiba suara ponselnya gemetar. Ia langsung melihat pesan yang masuk.

[Kamar S705]

Andini pun pergi menuju kamar hotel yang berada di lantai tujuh tersebut. Kakinya mendarat tepat di depan pintu kamar nomor S705 dengan perasaan yang berkecamuk.

Tangannya terulur langsung meraih gagang pintu yang terlihat tidak dikunci.

“Naura?” serunya pelan, matanya menyisir ruangan kamar hotel jenis presidential suite.

Sunyi. 

Sial, lampunya mati. Semakin mendramatisir keadaan. Entah, memang seseorang berusaha memadamkan lampunya. Yang pasti, orang itu sudah bertekad berbuat jahat padanya.

Tiba-tiba pintu di belakangnya tertutup dan terkunci otomatis! 

Andini berbalik cepat. 

Dalam hitungan detik, ia baru sàdar jika Naura tidak mungkin diculik. Ia lupa jika Naura seorang atlet silat dan karate. Pasti, ia tidak akan mudah diculik.

Pasti, ini adalah jebakan!

Srak!

Tak lama kemudian lampu pun menyala kembali. Akhirnya, ia bisa melihat sosok orang yang berada di kamar itu. Seorang pria bertubuh tambun muncul dari balik kamar. 

Karena dilanda panik, Andini mundur selangkah. Tangannya meraba-raba apa pun sebagai senjata. 

Sial justru ia malah tersandung kaki meja di belakangnya dan jatuh menghantam lantai keras. Kacamatanya terlempar dan mendarat di lantai.

“MATILAH GUE,” gumamnya, wajahnya menempel di lantai dingin seperti tempura gagal. Ia mencoba meraba-raba untuk mengambil kacamata miliknya. 

Tangannya gemetar saat mencoba bangkit. Pria bertubuh tambun itu berdiri menjulang tepat di depannya.

“Apa yang kamu lakukan gadis cantik?” katanya dengan suara yang berat.

Andini mendongak, melihat pria di depannya dengan perasaan yang berdebar-debar. Namun ia berusaha menormalkan perasaannya. 

“Maaf, Om, sepertinya, saya salah masuk kamar hotel,” ucap Andini berusaha mencari alasan agar ia bisa kabur dari situasi pelik.

Alih-alih menjawab perkataan Andini, pria itu tertawa keras.

Andini mengerutkan keningnya. Ia merasa sedang tidak melucu.

Pria itu tertawa dan menatap Andini seperti seekor harimau pada mangsanya. “Akhirnya... kiriman Hadinata datang juga...” 

Tubuh Andini sontak mundur. Ia sedang terancam bahaya. “Maaf Om, saya kayaknya salah masuk kamar—”

 Pria dalam balutan handuk kimono itu melangkah maju. “Jangan malu-malu, Cantik! Aku sudah bayar mahal. Kamu tinggal nurut saja.”

Kedua alis Andini menyatu. “Bayar? Nurut?”

Pria itu mulai mendekat. Andini panik, meraih pajangan keramik, lalu melemparkannya tepat ke jidat pria itu.

“Rasakan, Bastard!” pekik Andini lalu langsung berlari menuju pintu. Ia mencoba membuka pintu dengan paksa. Naasnya, pintu terkunci otomatis. Andini tak mungkin bisa membukanya. 

Pria itu mengaduh, terhuyung, tapi masih mendekat.

Si pria mencengkeram bajunya dari belakang. Namun Andini menoleh lalu menendang tulang keringnya. Pria itu menjerit dan terjatuh. Tak kehabisan akal, pria itu tersenyum smirk.

Sebuah ide yang sudah seharusnya ia gunakan sejak tadi. Saat Andini sibuk membuka pintu dengan benda apa pun, ia membekap mulut Andini dengan tisu yang sudah diberi obat bius.  

Dalam hitungan detik, Andini langsung tak sadarkan diri. 

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 6

    Kini Andini terduduk di pinggir ranjang, tangannya terikat di belakang, bibirnya gemetar. Ia menggigit sudut lidahnya agar tak menjerit, hanya bisa menatap pria tambun yang berdiri di depannya dengan senyum menjijikkan.Pria itu menyeringai. “Tenang saja, cantik. Kamu hanya perlu diam, dan semuanya akan cepat berlalu. Aku akan mengajakmu ke tempat yang indah,”Langkah kakinya berat, napasnya memburu seperti binatang lapar. Andini menunduk, tubuhnya gemetar hebat, namun matanya tetap mencari jalan keluar.Dalam hati Andini berdoa. Semoga saja ada pertolongan datang. Sebuah keajaiban datang di waktu yang tepat.BRAAAK!Saat pria itu hendak meraih wajahnya, pintu terlempar terbuka hingga membentur dinding. Suara keras menggelegar disusul langkah berat yang memasuki kamar.Dewa datang untuk menyelamatkan Andini. “Sentuh dia satu milimeter lagi, dan kamu akan kehilangan tanganmu.”Pria tambun itu berbalik, terkejut.Dewa tak menunggu jawaban. Tinju keras menghantam rahangnya, membuat pria

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-06
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 7

    “Selamat siang semua,” ujar Bima sambil tersenyum, melangkah mantap ke dalam ruangan sembari menggandeng lengan istrinya, Amanda. Matanya menyapu wajah-wajah yang dikenalnya. Ada Surya, duduk tegap dengan tongkat di pangkuannya, dan Ratih yang langsung menyambutnya dengan senyum ramah.“Bima, akhirnya kamu datang juga,” sambut Ratih hangat. “Pengàntin baru, sini Sayang!”Ratih merentangkan ke dua tangannya, menyambut kedatangan cucu kesayangannya. “Maaf terlambat, tadi sempat terjebak macet,” jawab Bima, kemudian menghampiri Surya.“Maafkan Eyang sudah melewatkan acara pernikahan kalian,” imbuh Surya sembari memeluk Bima dengan penuh kehangatan. “Gak apa-apa, Eyang. Kesehatan Eyang lebih utama,” ujar Bima menatap Surya dengan lekat. Lalu memeluk Ratih bergantian. Ia justru bersyukur mereka tidak hadir karena acara pesta pernikahannya berantakan akibat dirusak oleh Andini. Beruntung, sang ibu berhasil kembali menangani acara pesta hingga kembali normal dan selesai. Namun naasnya ki

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-09
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 8

    Andini berdiri di halaman mansion keluarga Surya Hadinata, mencoba mengatur napasnya yang terasa sesak. Pertemuan barusan masih bergema di kepalanya. Namun sebelum ia bisa menenangkan diri, seseorang menarik lengannya dengan kasar.“Kita perlu bicara.”Suara Bima dingin, tajam seperti pisau. Ia menyeret Andini ke sisi mansion yang sepi, di antara semak dan tembok pagar yang menjulang tinggi.“Andini,” katanya sambil melepaskan lengannya dengan kasar, “apa yang kamu cari sebenarnya?”“Apa yang aku cari? Bukan urusanmu!” salak Andini dengan mata yang terasa panas. Teringat foto-foto perselingkuhan Bima dan Amanda. Lebih parah lagi, mereka bahkan melangsungkan pernikahan tanpa sepengetahuannya.Hati wanita mana yang merasa sakit mendapati kenyataan yang begitu pahit itu? Bima mengepalkan ke dua tangannya. Ia menuntut penjelasan Andini. “Dengar, kamu harus segera akhiri hubunganmu dengan Om Dewa! Aku gak mau tau,”Andini spontan menggelengkan kepalanya dengan mantap. Mungkin dulu ia tak

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-09
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 1

    “Oh, jadi kamu beneran datang juga, Mbak Andin,” suara Amanda melengking nyaring dari pelaminan, cukup keras untuk membuat seluruh penghuni ballroom menoleh. Ia tersenyum tipis namun sinis.“Andaikan aku tahu kamu akan datang,” lanjutnya, “mungkin aku harus menyiapkan kursi khusus di belakang. Kursi untuk mantan.”Beberapa tamu mulai saling berbisik. Mata-mata menyorot ke arah pintu utama ballroom, tempat seorang wanita berdiri dengan gaun hitam sederhana namun elegan, Andini.Suasana ballroom Hotel Sun Shine yang sebelumnya romantis—dengan musik lembut dan gemerlap lampu gantung kristal—mendadak menjadi seperti panggung drama. Kehadiran Andini mengusik kebahagiaan pesta.Andini baru saja kembali dari Malaysia. Dan kini, apa yang dikhawatirkan selama ini terbukti benar. Sahabatnya tak berbohong, tunangannya, Bima, pria yang pernah bersumpah takkan meninggalkannya, kini berdiri gagah di pelaminan. Bersanding dengan Amanda, adik tiri yang selama ini pura-pura lugu.“Kukira kamu sibuk de

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-18
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 2

    Andini berlari secepat yang ia bisa, menghindari kejaran para pengawal yang berusaha menangkapnya. Ia tidak tahu ke mana harus pergi, tetapi yang jelas, ia harus menjauh dari tempat ini. Sayangnya, gaun warna hitam yang dikenakannya terlihat mencolok sehingga membuatnya semakin mudah dikenali oleh para pengawal.Pengawal-pengawal suruhan keluarga Hadinata terus mengejarnya. Tanpa mengambil jeda, Andini mencoba masuk ke dalam lift, tapi tombolnya terlalu lambat merespons mirip siput. Ia pun menoleh ke lorong di sebelah kirinya. “Berhenti di situ, Nona Andini!” teriak salah satu pengawal berbadan besar sambil menunjuk ke arah Andini. “Kalau aku berhenti, aku pasti jadi tumisan kalian!” gerutu Andini sambil melangkah mundur dengan panik. Ia harus segera melarikan diri jika ingin selamat dari mereka.Tiba-tiba, seorang pria berpostur tubuh tinggi berdiri di hadapannya. Matanya tampak dingin dan wajahnya tertutup masker hitam.Mengenakan setelan mahal armani, ia terlihat seperti CEO

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 3

    Kini, Andini menatap sekelilingnya melalui jendela mobil.Sejauh mata memandang, ia hanya bisa melihat gedung-gedung menjulang tinggi. Entah akan dibawa kemana dirinya oleh pria yang bernama Dewa itu.Namun, matanya melebar tatkala menangkap sebuah tulisan pada signboard, Apartemen COSMIC. Berbagai fantasi liar muncul di kepalanya. Apakah mungkin pria itu akan mengeksekusi dirinya? Namun, sedetik kemudian gadis itu berusaha tenang. Otaknya mulai berpikir keras. Ia sedang mencari cara bagaimana ia bisa melarikan diri dari pria misterius bernama Dewa. “Om Dewa, kenapa bawa aku ke mari?”Meskipun suaranya tenang, namun Andini bertanya dengan wajah yang patut dikasihani. Ia terlihat letih setelah berlari dari kejaran para pengawal keluarga Hadinata. Ia khawatir jika Dewa akan meminta imbalan karena sudah menolongnya.“Keluar!” Dewa mengetuk jendela mobil samping Andini. Suaranya yang bariton membuatnya merinding hebat. Andini menggeleng pelan dengan kedua tangannya sudah mencengkram

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 4

    “Aku sudah bilang, Om Dewa. Aku nggak tertarik dengan sandiwara. Aku bukan figuran sinetron. Hidupku sudah cukup kayak FTV pagi,” ujar Andini dengan nada tegas. Ia menolak permintàan Dewa yang memintanya menjadi kekasih bayarannya.Matanya menatap Dewa seolah pria itu adalah sepiring nasi goreng tanpa kerupuk—mengecewakan.“Satu miliar, sebagai bonus menjadi kekasihku di depan keluargaku. Bagaimana?” imbuh Dewa bernada serius. Ia pikir gadis miskin seperti Andini pasti akan langsung menyetujuinya. Dari penampilannya, Dewa bisa langsung menyimpulkan jika Andini bukan berasal dari kalangan sosialita. “Kalau bersedia, saya kasih DP seratus juta sekarang,”Andini menganga mendengar permintàan Dewa. Bagaimana bisa pria itu dengan begitu mudah mengeluarkan uang miliaran hanya untuk hal semacam itu.Andini diam. Tentu saja, ia manusia normal. Dengan uang sebanyak itu ia bisa melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi. Atau, ia bisa mengambil Fakultas kedokteran. “5 miliar, bagaimana?” seru

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-19

Bab terbaru

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 8

    Andini berdiri di halaman mansion keluarga Surya Hadinata, mencoba mengatur napasnya yang terasa sesak. Pertemuan barusan masih bergema di kepalanya. Namun sebelum ia bisa menenangkan diri, seseorang menarik lengannya dengan kasar.“Kita perlu bicara.”Suara Bima dingin, tajam seperti pisau. Ia menyeret Andini ke sisi mansion yang sepi, di antara semak dan tembok pagar yang menjulang tinggi.“Andini,” katanya sambil melepaskan lengannya dengan kasar, “apa yang kamu cari sebenarnya?”“Apa yang aku cari? Bukan urusanmu!” salak Andini dengan mata yang terasa panas. Teringat foto-foto perselingkuhan Bima dan Amanda. Lebih parah lagi, mereka bahkan melangsungkan pernikahan tanpa sepengetahuannya.Hati wanita mana yang merasa sakit mendapati kenyataan yang begitu pahit itu? Bima mengepalkan ke dua tangannya. Ia menuntut penjelasan Andini. “Dengar, kamu harus segera akhiri hubunganmu dengan Om Dewa! Aku gak mau tau,”Andini spontan menggelengkan kepalanya dengan mantap. Mungkin dulu ia tak

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 7

    “Selamat siang semua,” ujar Bima sambil tersenyum, melangkah mantap ke dalam ruangan sembari menggandeng lengan istrinya, Amanda. Matanya menyapu wajah-wajah yang dikenalnya. Ada Surya, duduk tegap dengan tongkat di pangkuannya, dan Ratih yang langsung menyambutnya dengan senyum ramah.“Bima, akhirnya kamu datang juga,” sambut Ratih hangat. “Pengàntin baru, sini Sayang!”Ratih merentangkan ke dua tangannya, menyambut kedatangan cucu kesayangannya. “Maaf terlambat, tadi sempat terjebak macet,” jawab Bima, kemudian menghampiri Surya.“Maafkan Eyang sudah melewatkan acara pernikahan kalian,” imbuh Surya sembari memeluk Bima dengan penuh kehangatan. “Gak apa-apa, Eyang. Kesehatan Eyang lebih utama,” ujar Bima menatap Surya dengan lekat. Lalu memeluk Ratih bergantian. Ia justru bersyukur mereka tidak hadir karena acara pesta pernikahannya berantakan akibat dirusak oleh Andini. Beruntung, sang ibu berhasil kembali menangani acara pesta hingga kembali normal dan selesai. Namun naasnya ki

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 6

    Kini Andini terduduk di pinggir ranjang, tangannya terikat di belakang, bibirnya gemetar. Ia menggigit sudut lidahnya agar tak menjerit, hanya bisa menatap pria tambun yang berdiri di depannya dengan senyum menjijikkan.Pria itu menyeringai. “Tenang saja, cantik. Kamu hanya perlu diam, dan semuanya akan cepat berlalu. Aku akan mengajakmu ke tempat yang indah,”Langkah kakinya berat, napasnya memburu seperti binatang lapar. Andini menunduk, tubuhnya gemetar hebat, namun matanya tetap mencari jalan keluar.Dalam hati Andini berdoa. Semoga saja ada pertolongan datang. Sebuah keajaiban datang di waktu yang tepat.BRAAAK!Saat pria itu hendak meraih wajahnya, pintu terlempar terbuka hingga membentur dinding. Suara keras menggelegar disusul langkah berat yang memasuki kamar.Dewa datang untuk menyelamatkan Andini. “Sentuh dia satu milimeter lagi, dan kamu akan kehilangan tanganmu.”Pria tambun itu berbalik, terkejut.Dewa tak menunggu jawaban. Tinju keras menghantam rahangnya, membuat pria

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 5

    Tanpa sàdar, air mata Andini menetes perlahan. Ia merasa dikhianati oleh keluarganya, tidak hanya Bima.Hanya saja, Andini mendadak teringat ibu asuhnya–seorang pelayan paruh baya yang merawatnya setelah ibu kandungnya meninggal dunia. Mungkin, dia dapat menginap di sana?“Terlalu jauh.” Andini menggelengkan kepala kala mengingat lokasinya di daerah pedesaan. Sepertinya, pilihan yang paling tepat adalah pergi ke indekos sahabatnya untuk sementara waktu sampai situasi terkendali.Andini pun mengeluarkan ponselnya. Ia akan menghubungi sahabatnya, Naura.Baru saja ia hendak membuka ponsel untuk menelepon Naura, layar ponselnya bergetar. Nomor tak dikenal.Andini mengerutkan kening, lalu menerima telepon itu dengan hati-hati.[Halo?]Suaranya berat dan dingin. Seketika bulu roma Andini meremang mendengar suaranya. [Nona Andini Raharja. Kami tahu kamu lari. Tapi kamu tidak bisa lari selamanya.]Andini menegakkan duduknya. [Oke, Mas. Tapi ini bukan call center ya? Nggak usah dramatis ama

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 4

    “Aku sudah bilang, Om Dewa. Aku nggak tertarik dengan sandiwara. Aku bukan figuran sinetron. Hidupku sudah cukup kayak FTV pagi,” ujar Andini dengan nada tegas. Ia menolak permintàan Dewa yang memintanya menjadi kekasih bayarannya.Matanya menatap Dewa seolah pria itu adalah sepiring nasi goreng tanpa kerupuk—mengecewakan.“Satu miliar, sebagai bonus menjadi kekasihku di depan keluargaku. Bagaimana?” imbuh Dewa bernada serius. Ia pikir gadis miskin seperti Andini pasti akan langsung menyetujuinya. Dari penampilannya, Dewa bisa langsung menyimpulkan jika Andini bukan berasal dari kalangan sosialita. “Kalau bersedia, saya kasih DP seratus juta sekarang,”Andini menganga mendengar permintàan Dewa. Bagaimana bisa pria itu dengan begitu mudah mengeluarkan uang miliaran hanya untuk hal semacam itu.Andini diam. Tentu saja, ia manusia normal. Dengan uang sebanyak itu ia bisa melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi. Atau, ia bisa mengambil Fakultas kedokteran. “5 miliar, bagaimana?” seru

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 3

    Kini, Andini menatap sekelilingnya melalui jendela mobil.Sejauh mata memandang, ia hanya bisa melihat gedung-gedung menjulang tinggi. Entah akan dibawa kemana dirinya oleh pria yang bernama Dewa itu.Namun, matanya melebar tatkala menangkap sebuah tulisan pada signboard, Apartemen COSMIC. Berbagai fantasi liar muncul di kepalanya. Apakah mungkin pria itu akan mengeksekusi dirinya? Namun, sedetik kemudian gadis itu berusaha tenang. Otaknya mulai berpikir keras. Ia sedang mencari cara bagaimana ia bisa melarikan diri dari pria misterius bernama Dewa. “Om Dewa, kenapa bawa aku ke mari?”Meskipun suaranya tenang, namun Andini bertanya dengan wajah yang patut dikasihani. Ia terlihat letih setelah berlari dari kejaran para pengawal keluarga Hadinata. Ia khawatir jika Dewa akan meminta imbalan karena sudah menolongnya.“Keluar!” Dewa mengetuk jendela mobil samping Andini. Suaranya yang bariton membuatnya merinding hebat. Andini menggeleng pelan dengan kedua tangannya sudah mencengkram

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 2

    Andini berlari secepat yang ia bisa, menghindari kejaran para pengawal yang berusaha menangkapnya. Ia tidak tahu ke mana harus pergi, tetapi yang jelas, ia harus menjauh dari tempat ini. Sayangnya, gaun warna hitam yang dikenakannya terlihat mencolok sehingga membuatnya semakin mudah dikenali oleh para pengawal.Pengawal-pengawal suruhan keluarga Hadinata terus mengejarnya. Tanpa mengambil jeda, Andini mencoba masuk ke dalam lift, tapi tombolnya terlalu lambat merespons mirip siput. Ia pun menoleh ke lorong di sebelah kirinya. “Berhenti di situ, Nona Andini!” teriak salah satu pengawal berbadan besar sambil menunjuk ke arah Andini. “Kalau aku berhenti, aku pasti jadi tumisan kalian!” gerutu Andini sambil melangkah mundur dengan panik. Ia harus segera melarikan diri jika ingin selamat dari mereka.Tiba-tiba, seorang pria berpostur tubuh tinggi berdiri di hadapannya. Matanya tampak dingin dan wajahnya tertutup masker hitam.Mengenakan setelan mahal armani, ia terlihat seperti CEO

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 1

    “Oh, jadi kamu beneran datang juga, Mbak Andin,” suara Amanda melengking nyaring dari pelaminan, cukup keras untuk membuat seluruh penghuni ballroom menoleh. Ia tersenyum tipis namun sinis.“Andaikan aku tahu kamu akan datang,” lanjutnya, “mungkin aku harus menyiapkan kursi khusus di belakang. Kursi untuk mantan.”Beberapa tamu mulai saling berbisik. Mata-mata menyorot ke arah pintu utama ballroom, tempat seorang wanita berdiri dengan gaun hitam sederhana namun elegan, Andini.Suasana ballroom Hotel Sun Shine yang sebelumnya romantis—dengan musik lembut dan gemerlap lampu gantung kristal—mendadak menjadi seperti panggung drama. Kehadiran Andini mengusik kebahagiaan pesta.Andini baru saja kembali dari Malaysia. Dan kini, apa yang dikhawatirkan selama ini terbukti benar. Sahabatnya tak berbohong, tunangannya, Bima, pria yang pernah bersumpah takkan meninggalkannya, kini berdiri gagah di pelaminan. Bersanding dengan Amanda, adik tiri yang selama ini pura-pura lugu.“Kukira kamu sibuk de

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status