Share

153. Konser Pribadi

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-30 17:34:50

Dylan garuk-garuk kepala mendengar permintaan sang putri. Lalu, ia mendapat jawaban tepat di otaknya.

"Daddy kan lagi nggak ada. Kamu minta tanda tangan sama siapa?"

"Daddy tanda tangan sekarang terus kirim ke rumah. Bisa kan?"

"Jualan yang lain aja, deh, ya."

"Jualan apa dong? Kalau ada mommy, Ara juga bisa jualan spagetti." Wajah Clara terlihat memberengut. "Tapi kan mommy juga nggak ada."

Vina dan Dylan saling melirik. Setelah beberapa hari mereka pergi, akhirnya Clara kesal juga karena tidak ada orang tuanya.

"Gini, deh. Clara pernah buat gelang dari manik-manik di ruang kerja mommy, kan? Clara ingat cara buatnya?"

Clara mengangguk mendengar pertanyaan sang mommy.

"Clara jualan gelang aja. Nanti teman-temannya bisa pilih sendiri manik-manik yang mereka mau. Bisa?"

Clara terlihat berpikir sejenak lalu mengangguk-angguk. "Oke, mommy. Clara mau jualan gelang aja."

"Oke. Mommy minta pelayan kirim semua manik-manik ke rumah Reino, ya."

"Boleh semuanya dijual?"

"Boleh. Sekarang, Clara t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
au nom de lalun
ayo Chagiya, jadilah goldies. goldies special dihati Lano. berhubung lagi viral, kalo lihat fans nya Angga Yunanda yang nggak suka sama Shenina, pasti langsung keinget sama Lano dan Chagiya, fans kok jahat ya? padahal baik Angga maupun Lano ngerasa nyaman dengan pasangan nya. herman deh....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   295. Bersinar Dengan Caranya Sendiri

    Sebelum mencapai ruang makan, Dylan melihat karangan bunga besar yang indah. Ia menduga siapa yang mengirim bunga tersebut.“Bunganya dari Uncle Emil juga. Kata mommy, terserah Ara mau taro di mana. Di situ bagus, kan, Dad?”“Iya.” Dylan menjawab singkat.“Uncle Emil baik ya, Dad.”“Nggak tau. Daddy belum begitu kenal.”“Daddy kenalnya sama Uncle Brandon, ya? Uncle Brandon juga baik, tetapi diem aja. Ara nggak pernah ngobrol sama dia.”Dylan hanya menanggapi dengan senyum tipis. Jauh sekali memang jika membandingkan keramahan Brandon dan Emil.Di ruang makan, Dylan menatap meja yang penuh dengan makanan mewah. Vina yang sedang menata piring tersenyum pada sang suami.“Emil mengirimkan makanan sebagai tanda syukur kerja sama kita.”Kita? Dia dan istriku, kali! Dylan meralat lalu mendengus dalam hati.“Sayang? Nggak papa kan, kita makan ini?” Vina menatap Dylan yang hanya diam menatap makanan di meja.“Nggak papa.” Dylan memaksakan senyum dan duduk di samping Vina.Mereka mulai menyendo

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   294. Bisnis Baru

    “Serius, Re?!” Vina berseru antusias.Rere menelepon dan mengabarkan bahwa Rendra mendapat pekerjaan di kota di mana Vina tinggal. Mereka memutuskan untuk pindah hingga Rere dan Vina dapat berkumpul kembali.“Iya, Kak. Rendra sedang mengurus kepindahan kami.”“Ya ampuun. Senangnya aku.” Vina menutup mulutnya dan duduk di tepi ranjang.Ia mendengarkan cerita Rere tentang bagaimana Rendra mendapatkan pekerjaan sebagai salah satu dokter spesialis di salah satu rumah sakit. Rendra memang menuliskan nama Dokter Clark sebagai salah satu referensi kenalannya.“Rendra bilang sih pasti karena Dokter Clark terkenal sebagai dokter keluarga triyulner jadi ia diterima.” Rere terkekeh.“Jangan ambil pusing kalau ada yang mencemooh begitu.”“Tidak. Aku dan Rendra santai saja. Yang penting, Rendra memang bisa menjadi dokter ahli, bukan sekedar numpang nama tenar aja.”Vina tersenyum. Seandainya ia memiliki sifat santai seperti Rere mungkin hidupnya juga tanpa beban.Seperti sekarang ini, Vina masih s

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   293. Berkumpul Lagi

    Dylan menerima ponsel Marcel. Di layarnya terdapat video Tamara yang sedang bermain piano bersama Clara. Dylan menekan tanda play.Alunan musik piano terdengar lalu suara kanak-kanak Clara bernyanyi merdu.“Semua akan baik-baik saja. Tapi, aku nggak lihat semua seperti sehari-hari. Tidak ada mommy, tidak ada daddy.”“Aku telepon mommy, wajah cantiknya lelah. Matanya berair. Jadi, aku tertawa saja untuk menghibur mommy dan berkata aku baik-baik saja.”“Setiap malam, saat memejamkan mata, aku bermimpi. Kita berkumpul lagi. Iya... kita akan berkumpul lagi. Meski aku nggak tau kapan.”“Paling tidak, sekarang aku bisa bermimpi bersama-sama lagi.”Di akhir video itu, Tamara terlihat memeluk Clara. Kini, mata Dylan juga berair. Ia sadar telah menorehkan kesedihan pada banyak orang terutama keluarganya.Lirik yang dinyanyikan Clara itu benar-benar menyentuh perasaannya. “Aku tidak ingin Vina melihat ini.” Marcel berkata saat video rekaman itu selesai. “Kak Tama bilang, Clara menciptakan lagu

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   292. Bagaimana Rasanya?

    Di depan sebuah pintu lebar, Vina duduk di bangku tunggu. Sesekali ia menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Marcel dan Brandon duduk bersisian tanpa bicara.Jarum jam merayap… satu jam… dua jam… hingga hampir lima jam berlalu.Pintu ruang operasi akhirnya terbuka. Profesor Don keluar bersama Prof. Flo dan Dokter Keyna. Wajah mereka terlihat lelah, tapi ada senyum lega di sana.“Operasinya berjalan lancar,” ucap Prof. Don sambil melepas masker. “Sekarang kita hanya tinggal menunggu Lano siuman. Kondisinya stabil.”Vina langsung berdiri, menunduk penuh syukur. “Terima kasih… terima kasih.” Vina mengangguk penuh rasa haru pada tiga orang senior di depannya.“Apa adikku akan ditidurkan lagi selama beberapa hari setelah operasi?” tanya Marcel.Dokter Keyna menggeleng. “Tidak perlu. Kita biarkan organnya bekerja dan menyadarkan dirinya sendiri."“Berapa lama kira-kira Lano akan siuman?”Prof. Flo melirik jam dinding mendengar pertanyaan Marcel. “Obat biusnya akan habis satu ja

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   291. Dylan Sadar

    Kali ini yang lebih banyak memeriksa keadaan Dylan adalah Dokter Keyna. Setelah memastikan jantung Dylan dalam kondisi baik, Keyna mengangguk.“Sepertinya bisa kita bangunkan sekarang.”“Tu—Tunggu, Dok.” Marcel menahan sejenak. “Saya panggilkan Vina sebentar.”Marcel bergegas pergi. Belum jauh dari kamar perawatan, ia sudah bertemu Vina. Wanita itu sudah mandi dan berdandan rapi dengna rambut tergerai indah.“Mau ke mana, Kak?” Vina bertanya melihat Marcel tergesa.“Mau memanggilmu. Dokter Keyna bilang ia akan membangunkan Lano sekarang.”“Oh ya? Dokter Keyna di sini?” Vina segera bergegas menuju kamar perawatan Dylan.“Dokter Keyna, Prof. Don dan Prof Flo juga.”Vina mengangguk. Saat Vina masuk, Dokter Keyna sedang berbincang dengan Brandon. Sementara Prof. Don dan Prof. Flo melepas berbagai selang di tubuh Dylan.“Akh... Vina.” Dokter Keyna segera menghampiri dan melebarkan kedua tangan untuk memeluk Vina.Mendapat pelukan hangat dari Keyna, Vina tak bisa menahan air matanya. Ia ses

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   290. Ditidurkan

    Ruang perawatan steril itu sunyi, hanya suara pelan mesin monitor yang memantau detak jantung Dylan. Tubuhnya terbaring lemah dengan wajah pucat dan mata terpejam dalam tidur paksa yang sudah berlangsung tiga hari. Tabung infus serta selang oksigen menjadi satu-satunya penghubung dengan dunia nyata.Vina berdiri di sisi ranjang, jemarinya menggenggam tangan Dylan yang dingin. “Sayang, Prof. Don bilang, kamu masih bisa mendengarku. Aku sayang kamu, cepat lah pulih. Aku butuh pelukanmu.” Vina berbisik dengan suara serak.Seorang dokter masuk, memeriksa catatan medis. Vina mengamati dokter yang tampak fokus mengamati Dylan,“Kenapa suamiku belum bangun juga, Dok?”“Tidur adalah cara terbaik untuk menenangkan sistem tubuhnya. Dengan begitu, dia tidak akan merasakan nyeri pada sendi akibat serangan autoimun. Namun… kami harus memastikan staminanya kembali sebelum dia bangun.” Dokter menjelaskan.Sebelumnya, Vina memang sudah mendengar pernyataan itu dari Prof. Don. Setelah Dylan berangsur

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status