Share

16 Kekhawatiran yang menjadi nyata

Fitri tertidur ketika Mbah Mirah selesai memijatnya. Pijatan mbah Mirah memang sangat nyaman sehingga mampu meredakan rasa tidak enak badan yang Fitri rasakan sejak beberapa hari yang lalu.

"Terimakasih mbah, sepertinya Fitri sudah agak mendingan yah, dia langsung tidur!" Ucap Sartinah pelan karena akut putirnya bangun, sambil memberikan upah memijat pada perempuan yang sudah memasuki usia pra lansia tersebut.

"Sartinah, apakah Fitri tidak menceritakan sesuatu?" Tanya Mbah Mirah dengan hati-hati ketika selesai memijat Fitri.

"Tidak Mbah, memangnya ada apa?" Sartinah penasaran tentang keadaany putrinya.

"Semoga saja tebakanku salah yah, tapi aku harus menyampaikanya padamu tentang kondisi Fitri" Ucap Mbah Mirah ragu-ragu.

"Sampaikan saja mbah, tentu saja aku harus tau bagaimana kondisi anaku" Ucap Sartinah semakin penasaran.

"Sepertinya,,, Fitri sedang mengandung saat ini Sar" Ucap mbah Mirah akhirnya mengatakan apa yang dia ketahui.

"Mengandung? Maksudh mbah Mirah bagaimana sih?" Tany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status