Share

142.

Penulis: Dilla Maharia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-26 14:01:19

“Lho, ini kan karyawan di kedai kamu ya, Galih?” Tanya Renita yang baru keluar, kemudian menatap wajah wanita itu dengan saksama.

Dio segera melepaskan cengkraman tangannya pada tangan Riana dengan kasar, hingga membuat wanita itu meringis menahan sakit karena sejak tadi di seret-seret paksa oleh pria itu.

“Dia bukan lagi karyawan Galih, Ma!!” Jawab Galih, tenang.

Renita mengerutkan kening, “Maksud kamu dia udah berhenti kerja di kedai kamu??” Tanyanya memastikan.

Sedang Galih hanya mengangguk saja, kemudian matanya beralih menatap Dio dengan tajam, ia masih tak mengerti kenapa adiknya itu malah membawa Riana ke rumahnya.

Sementara itu, Riana sejak tadi hanya menunduk, tak berani menatap mata Galih. la masih takut dengan sikap Galih tadi.

“Ayo cepetan!!!” sentak Dio, meminta wanita itu untuk menepati janji yang di katakan tadi.

Riana masih terdiam. Ia takut untuk mengakui kesalahannya, apalagi Riana tahu betul bagaimana bar-barnya Renita selama ini.

“Ini ada apa sih sebenarnya?” Tanya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dikira Preman Suamiku Ternyata Sultan    142.

    “Lho, ini kan karyawan di kedai kamu ya, Galih?” Tanya Renita yang baru keluar, kemudian menatap wajah wanita itu dengan saksama.Dio segera melepaskan cengkraman tangannya pada tangan Riana dengan kasar, hingga membuat wanita itu meringis menahan sakit karena sejak tadi di seret-seret paksa oleh pria itu.“Dia bukan lagi karyawan Galih, Ma!!” Jawab Galih, tenang.Renita mengerutkan kening, “Maksud kamu dia udah berhenti kerja di kedai kamu??” Tanyanya memastikan.Sedang Galih hanya mengangguk saja, kemudian matanya beralih menatap Dio dengan tajam, ia masih tak mengerti kenapa adiknya itu malah membawa Riana ke rumahnya.Sementara itu, Riana sejak tadi hanya menunduk, tak berani menatap mata Galih. la masih takut dengan sikap Galih tadi.“Ayo cepetan!!!” sentak Dio, meminta wanita itu untuk menepati janji yang di katakan tadi.Riana masih terdiam. Ia takut untuk mengakui kesalahannya, apalagi Riana tahu betul bagaimana bar-barnya Renita selama ini.“Ini ada apa sih sebenarnya?” Tanya

  • Dikira Preman Suamiku Ternyata Sultan    141.

    Sedang di tempat lain, Galih yang sedang di sibukkan dengan masalah Riana pun sampai lupa kalau hari ini Ammar beserta keluarga kecilnya datang berkunjung ke rumahnya. “Halo, Sayang. Ada apa?” tanya Galih saat panggilan terhubung dengan Aisyah di seberang telepon. [Kok ada apa, Mas? Ini Pak Ammar dan Kiara sudah datang. Mas sekarang lagi di mana?] “Ya ampun! Aku lupa, sayang. Aku Iagi di kedai ini,” Ucap Galih seraya menepuk jidatnya. [Lupa? Kok bisa lupa, Mas? Apa ada masalah?] “Eem... Iya, Sayang.” Baru saja Aisyah hendak bertanya, Galih sudah kembali berucap. “Ya udah kalau gitu Mas pulang sekarang ya, sayang!” Ucap Galih sambil memutuskan sambungan teleponnya dengan dengan Aisyah secara sepihak. Galih sudah mendapatkan informasi valid bahwa foto istrinya itu merupakan sebuah editan. la juga sudah mengantongi bukti itu. Rasanya ia ingin mengurus masalah Riana saat ini juga. Namun, karena ia sudah terlanjur ada janji dengan Ammar, maka Galih pun mengesampingkan masalah Riana

  • Dikira Preman Suamiku Ternyata Sultan    140.

    “Nambah-nambahin kerjaan aja si Riana!!” gerutu Dio kesal.Riana yang berada di dalam ruangan itu, menggedor pintu dengan kencang sembari berteriak.“Buka pintunya, Dio!!!” Jerit Riana ketakutan.Dio celingukan. Meskipun tempat ini sepi, tetapi jika Riana terus berteriak, ia takut jika ada orang lewat yang mendengarnya.Dio pun segera keluar untuk membeli lakban. la segera kembali dan mendapati Riana yang masih terus berteriak. Beruntungnya, rumah kosong itu memang berada jauh dari pemukiman penduduk.Rumah itu dulunya merupakan tempat produksi kerupuk milik adik Wijaya yang kini sudah meninggal, makanya kosong karena tak ada yang melanjutkan usaha itu.Dio segera masuk kemudian kembali menutup pintu.Riana seketika bersimpuh di hadapan Dio saat melihat pria itu masuk.“Dioo... Aku takut, Dio. Tolong jangan kurung aku di sini Dio. Aku mohon, aku minta maaf, aku janji gak akan ganggu Galih lagi, tapi aku mohon bebaskan aku dari sini!!” Ucap Riana benar-benar mengiba kali ini.Riana ben

  • Dikira Preman Suamiku Ternyata Sultan    139.

    Galih memicingkan mata. “Dengar baik-baik, Riana!!” ucapnya, setiap kata keluar dengan penuh penekanan. “Aku sangat yakin kalau foto ini hanya editan, jika buktinya sudah ada, akan kupastikan kamu membayar mahal untuk fitnah ini!! Aku gak peduli kamu mau bersembunyi di mana, aku akan bisa temukan kamu, dan hukum akan berbicara. Bersiaplah mendekam di penjara, Riana!!” Tambah Galih lagi dengan sorot wajah penuh amarah. Sementara Dio, ia menggeleng kuat seraya menatap Riana penuh kekecewaan, begitu kecewa sudah mempercayai wanita itu.“Sini lu jalang!” Umpat Dio sambil menyeret tubuh Riana lagi.“Bawa pergi wanita itu dari hadapanku Dio! Terserah mau kau apakan, yang jelas biarkan dia hidup, biar merasakan bagaimana nikmatnya hotel prodeo!!” Titah Galih dengan tersenyum puas.Wajah yang biasanya tampan di mata Riana seketika berubah menyeramkan dan menakutkan.“Dio, please...” Pinta Riana menggeleng kuat saat tangan Dio kembali akan menyeretnya.Galuh membuang muka, muak dengan drama R

  • Dikira Preman Suamiku Ternyata Sultan    138.

    Dio menarik paksa Riana untuk keluar, meski wanita itu terus meronta. Para pengunjung yang ada di kedai seketika menoleh, sebagian orang mengerutkan dahi melihat keributan Riana dan Dio.Sedang para karyawan yang mengenali Riana langsung saling melempar pandang, bingung dan terkejut.“Dio, please! Jangan bikin aku malu!” Pinta Riana memohon, suaranya serak karena teriak terus.“Kamu sendiri yang sudah bikin malu diri kamu Riana, bukan aku!!” Dio menjawab dengan tegas, menarik wanita itu lebih jauh ke dalam kedai.Riana mencoba berhenti di tengah lorong ruangan, mencoba menarik tubuhnya dari genggaman Dio yang kuat, “Aku gak mau masuk! Kamu itu gak ngerti apa-apa!!” Ucapnya berusaha terus agar di lepaskan.“Justru itu! Aku mau tau semuanya, dan kamu akan jelaskan semuanya sekarang saat di depan Bang Galih nanti!” Jawab Dio tenang, tetapi matanya memancarkan emosi yang berkobar. Ia menarik Riana ke ruang belakang dengan satu tarikan kuat.“Gak ada yang perlu aku jelaskan, Dio!” Riana te

  • Dikira Preman Suamiku Ternyata Sultan    137.

    Di tengah emosi yang masih membara, Galih. merasa sangat bangga dengan istrinya yang tak gampang tergoda.‘Untung kamu kabarin Mama biar ke rumah, sayang. Kalau tidak, Dio pasti sudah bersikap kurang ajar padamu, mereka berdua benar-benar harus di beri pelajaran!’ Batin Galih, akan membalas perbuatan Riana dan memberi pelajaran pada Dio.Sementara itu, kini Dio sedang di perjalanan menuju ke tempat di mana Riana tinggal. la tahu kontrakan Nada karena sebelum datang ke rumah Galih kemarin, Dio lebih dulu mengunjungi Riana di kontrakannya.Tak butuh waktu lama, mobil BMW hitam itu kini sudah berada tak jauh dari kontrakan Riana. Dio segera turun, kemudian berjalan kaki sebentar untuk sampai di tempat tinggal wanita itu.Dio membuka pintu begitu saja, pintu yang tak terkunci itu membuat Riana seketika terlonjak kaget saat melihat kehadiran pria yang sudah ia hasut untuk menggoda Aisyah.Riana sendiri masih cemas dengan amarah Galih tadi.“Dioo?!!” pekik Riana terkejut.Riana berdiri, kem

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status