Share

24. Cengkeraman Singa

Wanita bekas, dua kata yang diucapkan Brama terasa menancap paksa seperti pedang yang dihunus di pikiran Nawa. Bagi pria itu, Nawa hanya sebatas apa yang diucapkan.

Kaca-kaca di mata Nawa siap pecah. Ia ingin mengelak atau membalas ucapan pedas pria di hadapan, tetapi sadar diri. Brama benar, ia hanya bekas dan itulah kenyataannya. Secara tidak langsung, Brama menilai dirinya wanita murahan.

“Oh, ya, apakah benih saya tumbuh di rahimmu setelah kejadian itu?” Brama menatap perut Nawa.

“Saya nggak nyangka, seperti ini pria yang sudah merusak hidup saya. Tidak sadarkah Anda kalau Anda itu begitu breng*ek?”

Brama tertawa, lalu kembali ke kursinya. Ia membuka laptop dan mulai mempelajari lebih detail data perusahaan.

“Padahal kalau kamu hamil, saya bersedia bertanggung jawab. Lumayan, punya anak tanpa harus menikah. Itu pun kalau kamu melakukannya hanya dengan saya. Tapi kalau kamu lakukan dengan pria lain juga maka–“

“Stop!” Kaca-kaca di mata Nawa pecah. Ia menangis.

“Hey, harusnya kamu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wildatuz Zaqiyyah
go Nawa, lanjut lagi...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status