Share

Part 26

Hari-hari berlalu sampai gadis bernama Crystal mengunjungi kembali rumah yang terletak di Jalan Albasia IV nomor sembilan. Sekitar pukul delapan pagi saat embun masih meraba hijaunya dedaunan, ia sudah berdiri di depan pintu kayu jati berdesain ukiran vertikal minimalis sambil menenteng beberapa paper bag. Saat itu Rain sudah bertolak ke kantor sejam sebelum kedatangan Crystal.

“Kamu ...?” tanya Sea dengan mangkel di hatinya.

“Selamat pagiii.” Crystal memasuki rumah tanpa meminta persetujuan dari kakak iparnya itu.

“Tanteee ...!” teriak gadis kecil yang berlari dari kamar, lantas memeluknya dengan sigap. 

“Haaaiii. Apa kaabar, Saayaang.” Bibirnya mengecup kening serta pipi kanan dan kiri Cyra. “Tante kangen sekali sama kamu.”

&
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
mkho32457
wewkkwk .... cemburuuuuu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status