Share

14. Jangan tinggalkan aku

Sudah dua hari Barra Farzan meninggalkan rumah. Sejak kepergiannya, ia belum mengabari sang istri. Apakah Astra kesepian tanpa dirinya, apakah Astra merindukannya. Barra seolah lupa akan itu.

Barra tengah tersenyum, ia senang ketika melihat Annisa sadar dengan kondisi normal. Keluarga menjadi penyebab ketenangan Annisa. Barra hanya berharap Tuan Hiro tak akan mengamuk akibat ulahnya.

Meski Barra tak yakin akan hal itu. Barra membaringkan tubuh di ranjang. Tiba-tiba ia seperti teringat sesuatu.

"Astaga. Dimana ponselku?" Gumam Barra.

Barra membuka resleting tasnya, ia mendapati ponsel dalam keadaan mati. Bara menggeleng-gelengkan kepala. Bisa-bisanya ia melupakan sang istri.

Barra keluar dari kamar, ia hendak mencari pengisi daya untuk ponselnya. Namun ketika sampai di ruangan keluarga, Barra melihat Tuan Hiro sedang memukuli Kenzi sampai babak belur.

Barra berlari, melerai keduanya. Bukannya berhenti, Tuan Hiro malah semakin membabi buta. Ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status