Beranda / Romansa / Dimanja Suami Kontrak / Siapa Kau Sebenarnya

Share

Siapa Kau Sebenarnya

Penulis: AD07
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-02 09:21:52

Danu mengangguk pelan, menyalakan rokoknya lalu berkata datar, “Aku mendapatkan kalung itu melalui koneksi. Kau harus memilikinya sebelum launching.”

Matanya menatap Jelita tajam, seperti mengukur nilainya.

“Biarkan semua orang melihatmu mengenakannya, seolah kaulah ikon kelas atas. Itu penting.”

Jelita, yang tadinya duduk di ujung ranjang, langsung melonjak dan memeluk Danu.

“Terima kasih… ini luar biasa, kamu luar biasa.”

Danu tidak menanggapi pujian itu. Ia hanya mengangkat tubuh Jelita dan membantingnya ke kasur, menindihnya tanpa belas kasih.

“Tapi…” bisiknya di telinga Jelita, dingin dan tajam, “…kau harus melakukan sesuatu untukku.”

Jelita mengernyit, tangannya melingkar di leher pria itu, “Kau ingin aku melakukan apa?”

Danu menyeringai, suaranya menegang dengan perintah yang dibalut racun, “Hadiri acara makan malam yang diadakan Jolie. Disana, kau akan bertemu Lura.”

Jelita terbelalak.

“Apa?” bisiknya kaget.

Dia sangat tahu siapa Jolie—sosialita papan atas yang selebritasnya l
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
deg deg baca parts ini. ..double up kk tor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dimanja Suami Kontrak   Kami memang Kakak Adik

    Tepuk tangan bergemuruh, memecah kemewahan ruangan. Para sosialita bangkit, beberapa mengangguk anggun, yang lain hanya menatap penuh rasa ingin tahu ke arah panggung tempat Lura dan Maira berdiri tadi.Jolie tetap berdiri di posisinya, menatap ke arah balkon atas. Di sana, sosok pria yang begitu dikenal namun jarang muncul di hadapan publik—Khailash Danadyaksa—berdiri tegap, tak menatap siapa pun secara langsung. Ia hanya menonton. Atau mungkin… mengawasi.Jolie tersenyum kecil, sopan seperti biasanya, meski pria itu tak menoleh padanya.Dan di balik senyuman itu, pikirannya melayang kembali. Beberapa hari sebelum pesta ini dimulai.Seorang pria tinggi bersetelan hitam, dengan pin kecil DGroup di jasnya, menghampirinya di tengah hiruk-pikuk persiapan. Wajahnya tak menunjukkan ekspresi basa-basi, suaranya tegas namun tetap sopan.“Tuan Danadyaksa akan mengambil sedikit waktu dalam acara malam ini. Bukan sambutan. Hanya pengantar simbolik untuk memperkenalkan produk yang beliau restui

  • Dimanja Suami Kontrak   Menyaksikan Istrinya

    Acara semakin memuncak. Lampu-lampu kristal berpendar keemasan, memantulkan kilau dari gaun dan perhiasan para tamu undangan. Musik mengalun mewah dari orkestra mini di sudut ruangan, mengiringi lantunan lagu dari penyanyi papan atas—suara mereka membelah atmosfer dengan sentuhan kemewahan.Para artis ternama datang dan pergi dari panggung, menyumbangkan lagu, bersulang, menari, mengisi malam dengan sorak-sorai. Riuh dan megah.Tapi di tengah pesta itu, dua wanita tetap duduk tenang di meja tengah.Lura dan Maira.Tak tergoda sorotan. Tak perlu berdiri menyapa siapa pun. Karena dalam dunia seperti ini, hanya yang dicari yang akan dihampiri.Dan mereka—adalah pusat pencarian malam itu.Beberapa pasang mata wanita menatap penuh kalkulasi. Beberapa pria melirik dengan decak kagum. Semua berbisik, menebak siapa wanita anggun bergaun merah menyala itu. Ia tak banyak bicara, tapi aura yang memancar dari setiap geraknya membuat orang-orang berhenti bicara.Hingga akhirnya…Lampu panggung mul

  • Dimanja Suami Kontrak   Siapa Kau Sebenarnya

    Danu mengangguk pelan, menyalakan rokoknya lalu berkata datar, “Aku mendapatkan kalung itu melalui koneksi. Kau harus memilikinya sebelum launching.”Matanya menatap Jelita tajam, seperti mengukur nilainya.“Biarkan semua orang melihatmu mengenakannya, seolah kaulah ikon kelas atas. Itu penting.”Jelita, yang tadinya duduk di ujung ranjang, langsung melonjak dan memeluk Danu.“Terima kasih… ini luar biasa, kamu luar biasa.”Danu tidak menanggapi pujian itu. Ia hanya mengangkat tubuh Jelita dan membantingnya ke kasur, menindihnya tanpa belas kasih.“Tapi…” bisiknya di telinga Jelita, dingin dan tajam, “…kau harus melakukan sesuatu untukku.”Jelita mengernyit, tangannya melingkar di leher pria itu, “Kau ingin aku melakukan apa?”Danu menyeringai, suaranya menegang dengan perintah yang dibalut racun, “Hadiri acara makan malam yang diadakan Jolie. Disana, kau akan bertemu Lura.”Jelita terbelalak.“Apa?” bisiknya kaget.Dia sangat tahu siapa Jolie—sosialita papan atas yang selebritasnya l

  • Dimanja Suami Kontrak   Kata yang Kurang Tepat, Nyonya

    Lura berdiri tegak di hadapan pria yang tak hanya menguasai hatinya, tetapi juga kini menguasai ruangan.Tatapan Khailash begitu dalam, menusuk, dan entah bagaimana… membakar. Dalam balutan jas gelap yang sangat berwibawa, pria itu terlihat seperti puncak rantai makanan—tak hanya tampan, tapi berkuasa, tak terjamah, dan sangat tahu apa yang ia inginkan. Semua mata tertuju pada mereka. Dan ketika Khailash membaca name tag di dada Lura, suaranya terdengar berat namun tenang, “Sebagai Manager Pusat, sebutkan tanggung jawab yang kau emban, Nona Allura.”Hening menyergap seisi ruangan.Suara pria itu terdengar formal, nyaris dingin bagi yang tidak mengenalnya. Tapi bagi Lura, nada itu menyiratkan permainan. Sebuah perintah dan godaan yang dibungkus profesionalisme. Napas Lura tertahan. Ia tahu, ini ujian. Khailash sedang memancing reaksi—tidak hanya dari dirinya, tapi juga dari mereka yang mendengar.Namun ia tidak boleh terpancing.Lura mengangkat dagu, matanya tajam dan suara lugas, “Tug

  • Dimanja Suami Kontrak   Kunjungan Suami

    Beradaptasi dengan lingkungan kerja bukan hal mudah—terlebih ketika desas-desus soal “koneksi” terus bergema di balik senyuman rekan dan atasan. Dan sekarang, Lura sedang ada di tengah pusaran itu.Mulai dari tatapan meremehkan, sindiran halus, hingga sikap atasan yang terasa menguji lebih dari semestinya—semua terasa begitu kentara. Di balik segala profesionalisme yang mereka tampilkan, Lura tahu betul bagaimana mereka memandangnya.Namun Lura tidak terguncang.Bagi Lura, yang paling penting bukan apa yang mereka pikirkan, tapi siapa yang percaya padanya. Dan Khailash—suami sekaligus pemilik kekuasaan yang membuat dunia ikut menunduk—telah mempercayainya sepenuh hati.“Selama dia percaya padaku, aku harus lebih percaya diri,” batin Lura.Ia menatap pantulan dirinya di cermin ruang kerja. Dagu terangkat, mata tajam. Ia tak boleh mengecewakan pria yang telah menggenggam hatinya dengan begitu utuh—pria yang memanjakannya seolah dunia diciptakan hanya untuk Lura seorang.Bukan untuk memb

  • Dimanja Suami Kontrak   Terlibat Skandal

    Sementara itu, di tempat berbeda, suasana dua ruangan sama-sama diliputi kekacauan—meski sumbernya berbeda.Di salah satu apartemen mewah yang interiornya kini tak lagi sempurna, suara pecahan vas menggelegar, menyisakan serpihan bunga dan air di lantai marmer. Jelita berdiri dengan napas tersengal, rambut acak-acakan, matanya membelalak penuh kemarahan. Di hadapannya berdiri dua pria muda yang jelas-jelas gemetar, baru saja melaporkan kegagalan mereka.“Satu pria tua!” teriak Jelita sambil menunjuk. “Satu! Dan kalian butuh berapa tahun untuk mengenali wajahnya? Buta semua kalian?!”Ia menepis salah satu map laporan yang ditawarkan padanya. Map itu melayang ke udara sebelum menghantam lantai dengan suara tumpul. Jelita menyapu rambutnya kasar ke belakang, bibirnya gemetar oleh emosi. Ia tidak peduli siapa pria tua itu—pengawal, kekasih, ayah angkat, bahkan suami—yang jelas, Lura tidak pantas mendapatkan perlindungan seperti itu.“Gadis murahan itu hidup seperti bangsawan, sementara ak

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status