Share

16. Pantas Saja Dikatai Kandang Ayam

Lengang terasa di antara mereka. Saling diam  dalam kebisuan dan hanya terdengar suara klakson yang saling bersaut-sahuan padahal lampu merah baru saja menyala dua detik lalu. Manusia zaman sekarang memang benar-benar tidak sabaran.

“Eh, iya, Sean. Aku penasaran... kok, kamu nggak cerita sama aku, sih, kalau kamu punya mobil mewah?!” teriak April ketika tersadar akan apa yang hendak ia tanyakan sejak tadi.

“Kenapa emangnya?” jawab Sean santai. Bahkan wajahnya sangat datar.

“Kok, kenapa, sih.”

Setelah itu April terdiam. Tapi benar juga, ya. Kalau pun Sean punya mobil mewah. Tidak mungkin juga, kan, dia wajib menceritakan kepadanya?

“Sean...."

"Apa?"

"Aku mau tanya...."

"Apa?"

"Um, Sean... tapi ini beneran mobil punya kamu?” tanya April hati-hati sambil mencondongkan tubuhnya ke arah Sean yang sedang sibuk menyetir.

“Iyalah! Ya, kali, Pril, kamu juga mikir i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status