Share

Bab 17. Intrik Andhika dan Ibunya

    Suci lantas duduk di kursi sofa tanpa meminta izin. Dan Andhika menatapnya dengan sinis dan senyuman hambar. 

   "Sudah aku bilang, kamu belum bisa bertahan karena jatuhnya finansial, jadi orang miskin jangan munafik, ya!" 

   "Setelah beberapa bulan menikah kita cerai, gimana? Ada kesepakatan lebih awal lebih bagus," tukas Suci. "Lagian, aku gak mau hidup lama-lama sama orang arogan kayak kamu."

    Andhika mendekat dan duduk di samping Suci. Ia mulai berani menunjukkan sifat genitnya dengan mencubit pipi wanita itu. 

   "Iihh, jangan macam-macam!"

   "Eit, untung wajahmu cantik, kalau jelek? Aku gak bisa apa-apa, iya kan? Suci, jangan anggap aku ini mau melabuhkan hatiku padamu. Dengar! Kamu itu bukan standard sultan sepertiku," ucap Andhika. 

    "Terus, niat kamu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status