Share

Bab 43. Menguntit Dan Curiga

Suci masih belum mampu melupakan kebaikan Nenek Diana. Wanita tua yang sempat kenal dengannya. Setiap menatap foto nenek kandung Andhika ada rasa bersalah yang membuncah.

"Tanpamu, nek. Aku gak bakalan nikah sama Mas Andhika," gumammya.

Andhika tiba-tiba muncul sambil bersedekap. Ia berkata," Ngapain kamu? Itu foto nenek saya, urus Putri, enak aja hidup santai, gak kerja, gak apa, semuanya tinggal makan, saya juga yang capek!"

"Siapa yang nikahin aku? Aku dipaksa, iya kan! Kalau kasus ini udah beres kita langsung cerai! Aku gak tahan punya suami kayak kamu, ganteng juga buat apa kalau galak, banyak duit juga buat apa kalau jahat gini!" Balas Suci.

Andhika tersulut. Ia memegang erat bahu Suci. Tatapan matanya tajam seperti ada cahaya yang terpancar.

"Kamu udah berani melawan ya sama suami! Dengar! Saya sudah sayang sama kamu!"

"Serius, Mas?"

"Seribu rius!"

Jantung berdegup kencang, iramanya beriringan dengan tatapan mata yang sayu. Perlahan-lahan Andhika mengecup Suci dengan lembut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status