Share

Ekstra Part

Author: Riwriter
last update Last Updated: 2025-06-13 18:20:38

Sabtu pagi, Renjana tak ada mata kuliah. Bumi pun turut meliburkan diri, sebab teringat jika Renjana pernah beberapa kali berkata bosan melihat suasana rumah yang terlalu sepi karena mereka hanya tinggal berdua saja.

Bumi sudah tak mempekerjakan ART lagi di rumahnya. Ia merasa lebih nyaman jika mereka tinggal berdua.

Demi membantu menghilangkan rasa bosan Renjana, ia pun mengajak Renjana pergi ke rumah mamanya. Menginap satu malam di sana. Sebenarnya minggu lalu mereka juga sudah berkunjung, tapi Bumi ingin berkunjung lagi.

Rumah Endah memang lagi ramai-ramainya karena adik Bumi yang tinggal di luar daerah kebetulan pulang beberapa minggu lalu.

Binar namanya. Wanita beranak satu yang tingkat kecerewetannya di atas rata-rata.

Terbukti saat Renjana sudah tiba di sana, ia dan Arsyila, anaknya yang berumur enam tahun paling heboh menyambut.

“Aunty, dedek bayinya kira-kira sekarang lagi apa di dalam perut?” tanya Arsyila penasaran saat meletakkan jarinya di perut Renjana.

Keduanya kini ber
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Minta duit

    Pertanyaan yang baru saja dengan berani keluar dari mulut Amaris malah tak berbalas. Sosok maskulin di samping yang dua tahun lebih tua darinya itu seolah enggan membuka mulut. Sebenarnya Henry sengaja memilih diam. Bukan karena ia tak ingin menjawab rasa penasaran wanita itu, tapi ia hanya tak ingin saja memulai perdebatan di antara mereka yang mungkin akan panjang. Tentu jika ia sampai meladeni Amaris yang tak ada ramah-ramahnya sama sekali ini, maka sama saja sedang memancing tanduk amarahnya keluar.Karena tak mendapat respon yang diinginkan, Amaris ikut diam. Tak tertarik mengeluarkan suara lagi untuk memaksa pria masa lalunya untuk jujur mengenai kedatangannya tiba-tiba pagi ini.Keheningan pun kembali melanda dan hal itu berlanjut sampai mereka secara beriringan keluar dari lift. Bahkan, kini sudah berada di basement.Amaris keluar pagi ini bukan tanpa rencana. Semalam ia memang sudah berbicara dengan salah satu tetangga di sebelah unitnya untuk meminjam mobil dan tanpa perlu

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Mimpi tak wajar

    Begitu waktu Subuh menyapa, Renjana terbangun lagi karena Kaaya ingin menyusu. Padahal baru dua jam rasanya ia bisa terlelap dengan tenang setelah beberapa jam lalu bangun untuk mengganti popok si kecil."Bangun lagi ya dia?" Suara bass sang suami mengudara.Renjana mengangkat pandangan. Didapatinya Bumi baru saja dari kamar mandi. Mereka berkontak mata sejenak sampai Renjana akhirnya tersenyum dan mengangguk pelan sebagai balasan.Mata sayu dan sedikit lingkaran hitam di bawah mata selaras dengan sarat lelah di wajahnya.Perubahan itu bisa Bumi tangkap cukup jelas. Ia tentu kasihan dan andai jika bisa menggantikan posisi Renjana untuk menyusui, maka akan ia lakukan. Sayangnya, tugas itu hanya bisa dilakukan perempuan saja.Sekejap pandangan mereka sudah terputus, sebab Renjana kembali menatap si kecil sambil fokus menyusui.Bumi yang sudah dalam keadaan bersih semua terdorong melangkah. Menghampiri ranjang, kemudian naik di sana. Menempatkan posisinya di depan sang istri yang tengah

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Simulasi

    "Berarti nanti aku nggak usah KB, tapi kita sama-sama puasa batin aja, nggak ada kontak fisik apa pun biar aku nggak hamil lagi," putus Renjana sepihak.Setelah dengan mudahnya memutuskan tanpa ada diskusi dengan sang suami secara empat mata, ia menjauh begitu saja. Tangan Bumi yang semula memijat punggung itu alhasil jadi mengambang di udara."Kalau mas udah mau tidur, matiin lampu utama ya, biar nggak terlalu terang. Aku ngantuk banget." Renjana berpamitan begitu tubuhnya sudah dalam posisi sempurna berbaring di kasur.Bumi menurunkan kedua tangan, kemudian mengangguk. Perintah sang istri langsung dilakukan, ia matikan lampu utama. Dalam sekejap ruangan berubah remang-remang karena hanya lampu tidur di atas nakas saja yang menyala.Lalu, pria itu menyusul. Berbaring di sebelah Renjana yang tiba-tiba saja langsung berubah memunggunginya.Bumi menatap sejenak. Keputusan sepihak tadi masih tak bisa diterima.Karena itu, ia merapat sampai dadanya bersentuhan jelas dengan punggung peremp

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Milik kamu sepenuhnya

    "Kalau saya bilang iya, kamu mau kasih?" Bumi balik bertanya, menanggapi pertanyaan sensitif dari sang istri barusan. Raut wajahnya bahkan sudah cerah. Sangat menanti.Ditawari hal seperti itu memangnya siapa yang tak tergiur? Sambil melangkah cepat, diikuti Bumi dari belakang, Renjana langsung melipat bibir ke dalam. Ingin menertawai suaminya yang begitu cepat merespon, padahal ia saja tak serius menawari itu."Nanti Kaaya nggak kebagian dong kalau mas juga malah minat susunya," kilah Renjana.Begitu sudah masuk kamar ia segera naik ke ranjang, kemudian berbaring miring di sebelah sang bayi. Membuka kancing blus, lalu mengubah posisi Kaaya menjadi miring menghadapnya.Sambil menyusui, Renjana menatap lekat wajah polos itu. Wajah yang mirip sekali dengannya, itu kata Bumi, tapi bagi Renjana tak mirip semua.Hanya mata dan bibir saja yang mirip. Sedangkan hidung dan alis si kecil ini mengikuti punya Bumi."Kadang mama masih suka nggak percaya kalau kamu ini lahir dari rahim mama ...

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Mas mau?

    "Mas nggak kesel?" tanya Renjana pelan.Masih dengan posisi belum beranjak dari paha pria itu. Ia pindai lekat-lekat wajah Bumi yang kini sedang memerah. Pada bola mata yang sedikit sayu itu, Renjana mencari sebuah jawaban.Tentang bagaimana perasaan Bumi selama ini setelah menjadi suaminya, yang sering ia buat memendam hasrat terlalu lama.Bumi lagi-lagi hanya bisa tersenyum dan menyusul terbit gelengan darinya."Kenapa?" tanya Renjana seakan belum puas sebelum Bumi membuka mulut untuk menjelaskan. "Kenapa mas nggak pernah kesel sekali aja? Padahal aku bukan cuma sekali bikin mas kayak gini."Menempatkan kedua tangan di masing-masing pinggang istrinya, Bumi membalas dengan tenang. "Selagi saya masih bisa tahan, tidak masalah sama sekali. Saya baik-baik saja dan merasa tidak perlu juga bersikap berlebihan. Cuma karena tidak dituruti nafsunya, masa saya langsung ngambek? Bukan laki-laki namanya kalau saya sampai berperilaku seperti itu."Deg.Renjana mendadak berdebar-debar. Bumi meman

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Panas membara

    Undangan makan malam dari Endah rupanya cukup membuat Suriya antusias. Sebab, selepas Magrib, ia sudah menyambangi apartemen Amaris. Dengan aroma wewangian di sekujur tubuh dan penampilan yang sudah sangat rapi dari kaki sampai kepala. Di telpon beberapa jam lalu, Bumi memang sempat mengatakan jika undangannya jam tujuh. Namun, Suriya sengaja datang lebih awal ke tempat Amaris karena ada hal penting yang ingin ia bicarakan empat mata sebelum mereka pergi bersama. Kedatangan sang mama yang terlalu tiba-tiba itu membuat Amaris kaget. Selain karena ia yang belum melakukan persiapan sama sekali, apartemennya juga dalam kondisi berantakan oleh berkas-berkas. Ia sedang mencari beberapa data penting untuk ia ajukan sebagai persyaratan kerja minggu depan. "Saya belum siap-siap. Mama di telpon tadi juga bilangnya jam tujuh kan?" Amaris mencoba memastikan lagi sambil berusaha merapikan berkas-berkas yang tercecer di lantai. Barangkali ia yang sudah salah dengar saat mereka telponan tadi.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status