Share

Season 2

Penulis: Riwriter
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-14 13:28:14

“Mas Sayang, aku pulang!” Lengkingan suara Renjana seketika memenuhi rumah. Kedua matanya berbinar-binar saat sudah berada di dalam, sebuah pertanda jika ada hal yang baru saja membuatnya senang.

Perempuan yang usia kandungannya sudah memasuki sembilan bulan itu baru saja pulang dari toko bunga pemberian Bumi yang sudah beberapa bulan belakangan ini di kelolanya bersama orang-orang yang berbesar hati mau membantu.

Sejak hamil trimester tiga dan memutuskan untuk cuti kuliah sejenak, Renjana memang sesekali menyibukkan diri di toko bunganya. Hanya sekedar untuk mengusir rasa bosan yang kerap selalu datang tanpa sebab.

Sebenarnya sore hari seperti sekarang, Renjana paling malas keluar. Sebab, gerak banyak ia selalu merasa cepat lelah. Makanya sebisa mungkin mulai meminimalisir aktivitas yang menguras tenaga. Namun, karena tadi ada karyawan yang menghubungi, memintanya agar datang, Renjana tentu tak punya alasan menolak.

Apalagi jika itu persoalan mengenai pelanggan di toko bunganya.

“Mas
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2

    Renjana sedikitnya merasa lega mendengar Bumi yang cepat tergerak untuk memberikan pengakuan tanpa perlu harus susah payah ia paksa.“Apa pun nanti pengakuan itu, aku nggak bakal marah, Mas. Asal mas udah bener-bener jujur. Jangan pernah coba sembunyiin sesuatu dari aku ... aku yang ada di sini statusnya bukan orang lain bagi mas. Sekecil apa pun itu bakal jadi perkara besar kalau mas mulai nggak jujur dari awal. Apalagi kalau sampai nanti aku malah taunya dari orang lain. Yang kayak gitu sakit dan kecewanya nggak main-main.Aku juga mau ingetin, jangan bohong karena sekali mas bohong, pasti bakal ada kesempatan yang mendorong mas buat bohong lagi dan kelakuan kayak gitu kalau dimaklumi terus bakal jadi hobi,” tutur Renjana bersungguh-sungguh.Mendengar penuturan panjang istrinya yang tumben sekali berbobot itu, jelas Bumi semakin tersentil. Semakin bersalah juga menyesal.Andai saja Bumi tahu dari awal pemikiran Renjana akan secerah ini mungkin ia tak memilih jalan pintas. Bersusah-s

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2

    “Ciri-cirinya bagaimana, Ran?” tanya Amaris setelah tadinya hanya diam karena berpikir. Ia penasaran dengan rupa wajah dari sosok yang mau menemuinya itu. Perasaannya juga tiba-tiba dilingkupi oleh keraguan untuk pergi menemui.Selama berada di luar negeri, Amaris memang tak pernah berani menemui orang asing. Biasanya hanya dengan orang-orang yang telah membuat janji lebih dulu saja.Namun, seringnya jika ada janji, Amaris selalu menyarankan agar bertemu di luar, dan kebanyakan dari mereka adalah teman-teman wanitanya saja. Jarang ada pria yang mengajak bertemu.Amaris berlaku seperti itu tentu karena tak ingin orang-orang menyambangi tempat tinggalnya yang tersembunyi.Sengaja ia memilih tempat tinggal yang letaknya susah ditemukan karena selain menghindari didatangi oleh sang mama, Amaris juga menghindari seseorang.Pria yang pernah ada di masa lalu, yang pernah terlibat skandal dengannya.Meskipun pria itu mustahil datang lagi menganggu. Namun, Amaris sebisa mungkin siaga lebih dul

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2

    “Mas Sayang, aku pulang!” Lengkingan suara Renjana seketika memenuhi rumah. Kedua matanya berbinar-binar saat sudah berada di dalam, sebuah pertanda jika ada hal yang baru saja membuatnya senang.Perempuan yang usia kandungannya sudah memasuki sembilan bulan itu baru saja pulang dari toko bunga pemberian Bumi yang sudah beberapa bulan belakangan ini di kelolanya bersama orang-orang yang berbesar hati mau membantu.Sejak hamil trimester tiga dan memutuskan untuk cuti kuliah sejenak, Renjana memang sesekali menyibukkan diri di toko bunganya. Hanya sekedar untuk mengusir rasa bosan yang kerap selalu datang tanpa sebab.Sebenarnya sore hari seperti sekarang, Renjana paling malas keluar. Sebab, gerak banyak ia selalu merasa cepat lelah. Makanya sebisa mungkin mulai meminimalisir aktivitas yang menguras tenaga. Namun, karena tadi ada karyawan yang menghubungi, memintanya agar datang, Renjana tentu tak punya alasan menolak.Apalagi jika itu persoalan mengenai pelanggan di toko bunganya.“Mas

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Ekstra Part

    Sabtu pagi, Renjana tak ada mata kuliah. Bumi pun turut meliburkan diri, sebab teringat jika Renjana pernah beberapa kali berkata bosan melihat suasana rumah yang terlalu sepi karena mereka hanya tinggal berdua saja.Bumi sudah tak mempekerjakan ART lagi di rumahnya. Ia merasa lebih nyaman jika mereka tinggal berdua.Demi membantu menghilangkan rasa bosan Renjana, ia pun mengajak Renjana pergi ke rumah mamanya. Menginap satu malam di sana. Sebenarnya minggu lalu mereka juga sudah berkunjung, tapi Bumi ingin berkunjung lagi.Rumah Endah memang lagi ramai-ramainya karena adik Bumi yang tinggal di luar daerah kebetulan pulang beberapa minggu lalu.Binar namanya. Wanita beranak satu yang tingkat kecerewetannya di atas rata-rata.Terbukti saat Renjana sudah tiba di sana, ia dan Arsyila, anaknya yang berumur enam tahun paling heboh menyambut.“Aunty, dedek bayinya kira-kira sekarang lagi apa di dalam perut?” tanya Arsyila penasaran saat meletakkan jarinya di perut Renjana.Keduanya kini ber

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Selesai

    “Bedak udah, alis udah, maskara udah, eyeshadow udah, blush on udah ... em, apalagi ya, yang belum?” gumam Renjana yang kini berdiri di depan standing mirror, mengamati dengan teliti wajahnya yang baru saja selesai ia poles sendiri dengan make up.Setelah tadi memberi tahu Bumi tentang ajakan Endah ke acara nikahan anak sang sepupu, percaya diri Renjana jadi terpupuk tinggi karena Bumi sedikit memberi nasihat baik juga meyakinkannya.Meyakinkan bahwa ketakutan-ketakutan yang tengah istrinya rasakan itu hanya ada di pikirannya saja. Tentu itu tak akan pernah terjadi.“Oh iyaaa ... lipstik belum!” serunya saat melihat keadaan bibir masih pucat.Bergegaslah ia mencari benda itu di meja rias. Ada lipstik, lip cream, dan lip balm. Renjana mengetuk-ngetukkan jari telunjuk di dagu. Berpikir sejenak. Pilihannya lalu jatuh pada lip cream.Sementara Bumi yang kini sedang bersandar di kusen pintu sambil bersedekap sedikit mengulas senyum. Memang sudah sejak tadi ia menonton sang istri yang menda

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Banyak pikiran

    Pengakuan Renjana membuat Endah terenyuh sekaligus jadi gemas sendiri. Rasanya ia ingin mencubit menantunya ini. Bisa-bisanya berpikir terlalu jauh. Ia baru tahu jika Renjana, wanita yang dulunya tak ingin ia akui sebagai menantu dan sangat ia benci ternyata seseru ini ketika diajak mengobrol serius.“Haduh, kamu ini berpikirnya terlalu jauh. Apa yang kamu pikirkan itu tentu tidak akan terjadi. Keluarga mama orangnya ramah-ramah semua,” jelas Endah tersenyum dengan raut wajah menyakinkan.Renjana menengadah. Meskipun sudah diyakinkan tetap saja masih ada keraguan di hatinya. “Beneran?”“Benar, Sayang. Kamu mungkin bisa berpikir begitu karena mama dulunya memperlakukan kamu kurang baik, jadi kamu juga menganggap keluarga mama pun akan memperlakukan sama seperti itu. Tidak apa-apa, kamu wajar berpikir begitu karena mama dulu memang jauh dari kata baik.”Endah terdiam sejenak. Merenungkan semua sikapnya dulu yang tak baik terhadap Renjana. Lalu wanita setengah baya itu melanjutkan lagi.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status