Share

Chapter 4

"Sumpah Keenan ganteng banget sih. Capek gue mikirinnya."

Yasmin bersama Naomi dan beberapa teman mereka sedang berkumpul di kantin kampus. Sejak tadi gadis itu tidak berhenti memandang wajah tampan sang pujaan hati yang duduk beberapa meter didepannya bersama teman-temannya. Wajah tampan Keenan benar-benar mampu menghipnotis gadis itu, apalagi saat dia bertawa. Menambah kesan tampan berkali-kali lipat.

Melihat sahabatnya dalam mode on bucin, Naomi hanya bisa menggelengkan kepalanya. Jika ditanya apa Naomi tidak mengagumi Keenan juga? Jawabannya adalah Iya. Hanya saja Naomi jauh lebih menyukai dosen tampannya, Raga dibanding Keenan. Bayangkan saja jika Naomi juga sangat menyukai Keenan, Mungkin sekarang dia dan Yasmin tidak akan pernah menjadi sahabat lagi.

Ditengah kesibukan memandang wajah sang pujaan hatinya, Tiba-tiba Yasmin dikejutkan dengan suara teriakan salah satu mahasiswi yang entah siapa namanya dia tidak tahu dan tidak mau tahu. Mahasiswi itu berlari kearah kantin sambil berteriak histeris.

"ADA HOT NEWS!! BAGI KALIAN PENGGEMAR PAK RAGA, AYO CEPAT NGUMPUL KESINI!! GUE PUNYA BERITA BESAR YANG SANGAT BURUK!!" Teriak seorang gadis bernama Giselle, mahasiswi yang tadi berteriak tidak jelas.

"Hot news apaan?" Tanya Naomi yang entah sejak kapan sudah berdiri disamping Giselle.

Melihat Naomi sudah tidak ada disampingnya, Yasmin mendengus kesal. Sahabatnya itu memang selalu gercep jika sudah menyangkut Raga. Disaat hampir semua mahasiswi yang berada di kantin itu berkumpul, Yasmin memilih tetap duduk diam ditempat. Memandangi ketampanan Keenan jauh lebih indah daripada hot news tentang dosen menyebalkan itu.

"Nan, daritadi Yasmin ngeliatin lo mulu tuh. Kayaknya dia suka deh sama lo," Sahut teman Keenan bernama Bagas sambil menyenggol tangan Keenan.

Seketika Keenan langsung mendongak, melirik sekilas kearah Yasmin yang masih betah menatap dirinya. Melihat Keenan meliriknya, Yasmin langsung tersenyum manis kearah pria itu. Namun sayangnya Keenan hanya memasang wajah datarnya sebelum kembali mengalihkan pandangannya.

"Walaupun terlihat dingin tapi itu yang membuatku semakin menyukai lo Nan."

"OH MY GOD!!! PAK RAGA SUDAH MENIKAH?!!" Suara teriakan Naomi berhasil membuat semua orang yang berada di kantin itu menoleh kearahnya. Tidak terkecuali Yasmin.

Beberapa mahasiswi yang tadi berkumpul mulai bersahutan mengeluarkan sumpah serapahnya setelah melihat hot news yang baru saja Giselle bagikan. Beberapa saat yang lalu Giselle menemukan sebuah foto Raga yang sedang melangsungkan acara pernikahan di bali melalui sosial media. Gadis itu pun langsung memberitahukan tentang foto itu kepada semua penggemar Raga.

***

Yasmin pov

Sejak tadi aku tidak mengalihkan pandanganku dari wajah tampan Keenan, semakin hari pria itu terlihat semakin tampan membuatku tidak bisa berhenti menyukainya. Saat aku asik dengan kegiatanku itu, tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara teriakan Naomi yang menyebut nama Raga dan kata pernikahan. Seketika aku langsung melotot kaget dan berlari menuju kerumunan itu.

Disana aku melihat sebuah foto pernikahanku bersama Raga tersebar di sosial media. Didalam foto itu wajah Raga terlihat sangat jelas namun wajahku tidak begitu terlihat jelas. Aku mendengar beberapa umpatan keluar dari penggemar Raga. Mereka tampak marah melihat foto itu, bahkan mereka semua juga menyumpah serapahi perempuan didalam foto itu yang sebenarnya adalah aku.

"Sumpah gue nggak percaya pak Raga udah nikah."

"Sama! Gue nggak ikhlas pak Raga nikah."

"Siapa sih ceweknya itu. Awas aja kalau ketemu gue jambak rambutnya dan tampar wajah jeleknya itu!! Pokoknya gue habisin deh."

"Betul! Pokoknya kita semua harus bersatu untuk mencari cewek itu."

Aku mendengar beberapa umpatan dan ancaman dari mereka semua. Sialan, bisa-bisanya mereka mengumpati dan mengataiku jelek didepanku. Bahkan Naomi pun juga mengataiku. Kalau saja jumlah mereka tidak banyak sudah aku tampar satu-satu.

Setelah mendengar umpatan mereka semua, aku langsung berlari keluar kantin. Aku harus mencari dosen menyebalkan itu dan menanyakan kenapa foto-foto itu bisa tersebar. 

***

"Akh sakit!!"

Raga merintih kesakitan saat Yasmin tiba-tiba menendang kakinya keras. Setelah melihat berita tersebarnya foto pernikahannya tadi, Yasmin langsung mencari Raga. Begitu menemukan pria itu, Yasmin langsung menariknya ketempat sepi dan langsung melayangkan tendangannya begitu saja.

"Sakit? Rasain! Lo gila ya, kenapa foto pernikahan kita bisa kesebar? Lo sengaja sebar foto itu biar semua orang tahu?"

"Kamu ngomong apasih? Aku nggak paham."

Yaskin mendengus kesal, Gadis itu sudah sangat marah tapi pria didepannya justru terlihat seperti orang bodoh. Tanpa meminta izin, Yasmin berniat mengambil paksa ponsel Raga yang ada disaku celana pria itu.

"Eh kamu mau ngapain?" Pekik Raga sambil menahan tangan Yasmin yang sudah ingin menyentuh saku celananya.

"Lepas nggak?"

"Nggak! Kamu mau ngapain? Ya ampun Yasmin, ini masih di area kampus. Kalau mau begituan nanti aja dirumah."

Tendangan kedua berhasil mendarat sempurna di kaki Raga yang satu nya, membuat pria itu kembali memekik kesakitan. "Bisa nggak gausah mesum dulu? Sekarang suasana nya lagi genting."

"Bisa juga nggak gausah nendang-nendang? Sakit tahu nggak! Lagi pula kamu mau ngapain pegang-pegang celanaku kalau bukan untuk begituan? Diam-diam mesum juga kan kamu?"

"Diam atau gue tendang aset berharga lo?!"

Seketika Raga langsung terdiam dan menutupi aset berharganya dengan kedua tangannya. Yasmin tidak pernah main-main dengan ucapannya, bisa hilang masa depannya kalau gadis itu benar-benar menendangnya.

Melihat Raga terdiam, Yasmin langsung mengambil ponsel milik Raga dari dalam saku celananya kemudian membuka akun sosial media kampus. Tempat foto-foto pernikahannya dengan Raga di posting. 

"Lihat ini! Lo kan yang udah upload foto-foto ini? Sinting lo ya? Lo sengaja biar semua orang tahu kita sudah menikah?" Tanya Yasmin sambil memperlihatkan foto-foto pernikahannya yang tersebar.

Melihat hal itu Raga langsung melotot kaget. Pria itu tidak tahu menahu soal itu. Pantas saja tadi banyak dosen pria yang mengucapkan selamat padanya yang membuatnya kebingungan.

"Sumpah lo kok nyebelin banget sih!"

"Tunggu!" Teriak Raga saat Yasmin sudah berancang-ancang ingin menendangnya lagi. 

"Sumpah aku tidak tahu apa-apa. Aku bahkan tidak tahu kalau foto-foto itu tersebar. Aku berani bersumpah bukan aku yang menyebarnya. Kira-kira siapa ya yang nyebarin?"

"Mana gue tahu, yang gue curigai kan lo. Pokoknya gue nggak mau tahu ya, awas aja kalau semua orang tahu kita udah menikah. Kalau semua itu sampai terjadi maka gue akan..

"Akan apa?"

Yasmin terlihat melirik kearah celana pria itu, yang dilirik langsung menutupi asetnya dibalik celana dengan kedua tangannya. "Liatin apa kamu? Jangan mesum disini."

"Gue nggak cuman nendang tapi gue juga bakal potong habis punya lo, inget itu!!" Ancam Yasmin sebelum kemudian melangkahkan kakinya pergi. Meninggalkan Raga yang tampak lemas membayangkan jika tadi Yasmin benar-benar menendang aset berharganya. 

"Sumpah, ternyata gadis itu benar-benar barbar. Hampir saja aku kehilangan masa depanku."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status