Bak seorang detektif yang sedang mengintai targetnya, Yasmin dan Naomi terlihat mengikuti Keenan dan seorang gadis yang tengah berjalan melewati lorong kampus menuju ruang perpustakaan. Sesekali kedua gadis itu bersembunyi saat melihat Keenan dan gadis itu menghentikan langkahnya. Tampaknya Keenan mulai sadar jika sejak tadi ada yang mengikutinya. Buktinya saja sekarang, pria itu terlihat menghentikan langkahnya sambil menoleh kearah sekelilingnya.
"Kayaknya kita ketahuan deh, Yas. Udah lah langsung samperin aja deh ya daripada ngumpet-ngumpet gini kayak mau maling aja," ucap Naomi, membuat gadis itu langsung di tutup mulutnya oleh Yasmin.
"Keenan, lo cari siapa? Ayo," tanya gadis yang tadi bersama Keenan.
Keenan diam sebentar, pria itu masih terlihat melihat sekeliling. Namun disana hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang "Sepertinya ada yang mengikuti kita," ujarnya membuat gadis tadi langsung ikut melihat sekeliling.
"Siapa? Perasaan lo aja kali,
Raga menatap Yasmin yang sedang menyatap makan malamnya dalam diam. Saat pria itu menghampirinya, tiba-tiba Yasmin menyudahi kegiatannya dengan sisa makanannya yang terlihat masih cukup banyak. Gadis itu bangkit hendak beranjak pergi ke kamarnya namun dengan cepat Raga menahan pergelangan tangannya "Mau kemana? Duduk dan habiskan makananmu."Yasmin melirik sekilas kearah tangannya yang saat ini ada pada genggaman Raga kemudian menariknya hingga genggaman itu berhasil terlepas "Gue udah nggak mood makan," balasnya dingin. Gadis itu berniat ingin melanjutkan langkahnya menuju kamar tapi lagi lagi Raga menahannya.Helaan nafas panjang terdengar keluar dari mulut Yasmin. Saat ini gadis itu sedang tidak ingin berdebat dengan pria yang sudah sah menjadi suaminya itu. Tenaganya sudah cukup habis setelah digunakan untuk menangisi kenyataan tentang Keenan yang sudah mempunyai kekasih."Ada yang ingin aku bicarakan denganmu, duduk."Karena tidak ingin berdebat, Yas
Raga berjalan keluar rumah hendak berangkat ke kampus untuk mengajar, didepan pintu dia melihat Yasmin yang masih berdiri di teras sambil mengadahkan tangannya, mengecek apakah hujannya masih turun atau tidak. Hujan memang sudah turun sejak tadi subuh hingga sekarang.Dengan senyum tipisnya Raga menghampiri gadis itu dan berdiri tepat di sampingnya "Mau bareng nggak?" tanyanya berhasil membuat Yasmin langsung menoleh ke arahnya.Yasmin tidak menjawab pertanyaan Raga itu, dia memilih diam karena masih marah dengan kejadian semalam. Saat Raga memaksanya menandatangi surat perjanjian yang pria itu buat. Karena tidak mendapat respon dari Yasmin, akhirnya Raga pun kembali melayangkan pertanyaan yang sama untuk kedua kalinya. Namun lagi-lagi Yasmin hanya diam enggan menjawabnya.Karena sudah 2x bertanya dan tidak mendapat respon, pada akhirnya Raga memutuskan untuk kembali melanjutkan langkahnya menuju mobil. "Yakin nggak mau bareng? Jam 8 nanti kamu ada kelasku
"Kenapa cewek itu bisa pindah ke kelas gue? Lo sengaja ya mindahin dia biar bisa deket-deket sama Keenan terus? Lo sengaja kan bikin gue susah deketin Keenan?"Baru beberapa menit setelah selesai mengajar, Raga sudah mendapat omelan dari istri kecilnya. Tadi selesai mengajar di kelas Yasmin, pria itu mendapat pesan dari Yasmin yang memintanya untuk ketemuan di belakang gedung kampus. Raga pikir ada apa tumben gadis itu ingin mengajaknya bertemu, ternyata sesampainya disana pria itu langsung mendapat omelan dari gadis itu."Siapa yang kamu maksud? Gladys?"Mendengar nama gadis yang sangat dia benci disebut membuat Yasmin semakin kesal. "Memangnya adalagi cewek lain yang pindah ke kelas gue hari ini?"Sebuah senyuman mengembang di bibir Raga, pria itu sudah menduga jika pasti Yasmin akan marah setelah mengetahui kepindahan Gladys ke kelasnya. Sambil menyunggingkan senyum jahilnya, Raga memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana bahan kain yang saat ini
Mengalahkan berita dating idol yang biasanya terungkap setelah menjalani hubungan backstreet dari penggemarnya, hari ini kampus dihebohkan dengan sebuah berita dan foto saat kemarin Raga berjalan beriringan dengan Gladys di koridor kampus. Beberapa orang yang melihat foto itu berspekulasi jika kedua orang itu memang dekat. Bahkan tidak banyak dari mereka yang menuduh Gladys sebagai perempuan murahan karena yang mereka tahu Gladys adalah kekasih Keenan tapi gadis itu justru terlihat dekat dengan dosen idaman itu.Terlihat beberapa kali Gladys mendapat tatapan sinis dari teman kampusnya, bahkan tidak sedikit dari mereka yang terang-terangan menyindirnya saat gadis itu baru saja datang bersama Keenan. Melihat sikap aneh dari teman-teman kampusnya itu, Keenan yang sama sekali belum mengetahui berita itupun langsung menghampiri mereka. Pria itu bahkan terlihat marah saat mendengar ada salah satu perempuan yang menyindir Gladys dengan sebutan perempuan murahan."Apa ma
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 10 malam dan Yasmin belum pulang sampai saat ini. Raga yang sejak tadi berjalan mondar mandir didepan pintu rumahnya dibuat geram dengan tingkah gadis itu. Bagaimana tidak, Yasmin sudah menandatangani surat perjanjian aturan-aturan yang harus ditaatinya. Didalam peraturan itu, Yasmin tidak boleh pulang lebih dari jam 10 malam tapi lihat sekarang, gadis itu justru berani melanggar aturan yang sudah dia tandatangi sendiri."Anak itu benar-benar ya. Lihat saja, kalau dalam 10 menit kedepan dia belum pulang juga, aku akan memberinya hukuman yang sama sekali tidak pernah ia bayangkan."Tepat 10 menit setelah Raga mengatakan hal itu, ternyata Yasmin belum juga pulang. Hingga saat pria itu berniat menghubungi kembali nomor Yasmin, ternyata Yasmin sudah lebih dulu menghubunginya. Tanpa pikir panjang Raga pun langsung mengangkatnya, pria itu langsung mengeluarkan semua omelannya sebelum Yasmin sempat berbicara. "Yasmin, kamu dimana? Kenapa sangat berisik, k
Kampus kembali dihebohkan dengan beredarnya foto Raga dan Gladys yang tengah tidur bersama. Didalam foto itu terlihat Raga bertelanjang dada dengan Gladys yang tertidur pulas disampingnya dengan posisi memeluknya. Foto itu sontak membuat mereka menjadi target perbincangan hangat diseluruh kampus, bahkan sampai tersebar diluar kampus. Ada yang menyayangkan hal itu, mereka semua terutama pada mahasiswi dan beberapa dosen wanita tidak menyangka jika pria yang selama ini mereka idam-idamkan berbuat hal seperti itu."Gladys! Dasar cewek murahan! Nggak cukup lo udah punya Keenan, sekarang masih aja godain pak Raga?!!" teriak salah satu mahasiswi yang datang menghampiri Gladys dikelasnya bersama beberapa mahasiswi lainnya."Munafik banget sih lo! Nggak nyangka gue lo se murahan itu. Waktu itu lo bilang nggak ada hubungan apapun sama pak Raga, tapi kenyataannya apa? Lo malah tidur sama pak Raga!! Pasti lo kan yang godain pak Raga? Nggak mungkin pak Raga mau sama lo kalau lo aja nggak godain.
Suara teriakan beberapa mahasiswa terdengar begitu keras bersamaan dengan tersungkurnya tubuh Raga akibat mendapat pukulan yang tiba-tiba dilayangkan Keenan. Beberapa saat yang lalu, selesai menjalani turnamen basket dikampus lain, Keenan mendapat kabar dari salah satu temannya tentang beredarnya foto Gladys dan Raga. Saat itu juga Keenan langsung kembali ke kampus, sesampainya dikampus ia berpapasan dengan Gladys yang berlari keluar area kampus sambil menangis. Keenan sangat tahu apa penyebab sepupunya itu menangis, dengan sorot mata penuh amarah Keenan langsung membawa Gladys mencari keberadaan Raga. Begitu menemukan keberadaan dosen mereka itu, tanpa aba-aba Keenan langsung melayangkan pukulannya tepat pada wajah tampan sang dosen."Brengsek!! Pak Raga memang brengsek!!" Tidak puas hanya memukul sekali, Keenan menarik kerah kemeja dosennya itu sebelum kemudian kembali melayangkan pukulannya berkali-kali hingga membuat wajah tampan Raga babak belur. Raga yang awalnya tidak ingin me
"Yah, saya berani bersumpah kalau berita itu tidak benar. Saya sama sekali tidak pernah tidur dengan wanita lain. Tolong percaya sama saya."Rupanya foto yang kemarin tersebar sudah sampai di telinga kedua orang tua Yasmin dan Raga. Kedua orang tua dari mereka sangat terkejut sekaligus marah melihat foto itu, apalagi ayah Yasmin. Bagaimana tidak, beliau lah yang memaksa Yasmin menikah dengan Raga berharap semoga Raga bisa mengubah Yasmin menjadi gadis yang jauh lebih baik dan tidak suka pergi ke club malam lagi. Tapi tiba-tiba pria paruh baya itu mendapat berita jika sang menantu yang ia pilih sendiri ternyata ketahuan tidur dengan wanita lain. Tidak hanya ayah Yasmin saja yang marah, ayah Raga pun juga marah karena beliau merasa tidak becus mendidik anak laki-lakinya dengan baik.Setelah semalam Raga mencoba menjelaskan semuanya pada kedua orang tuanya, mereka akhirnya percaya dan akan menyerahkan semua masalah ini padanya. Sekarang yang harus Raga lakukan adalah menjelaskan semua ke