Share

Malam yang Panas

Pernikahanku dan Pak Alvin tinggal menunggu waktu. Ketika di kelas mata kuliah dia, teman-temanku untunglah tak berani membuly atau menggoda aku maupun Pak Alvin. Karena Pak Alvin sudah mengancam, barangsiapa yang bawa urusan pribadi ke kelas, termasuk membicarakan perihal hubungan antara dirinya dan aku, dijamin nilainya C.

Tapi, kabar buruknya adalah dia yang selalu meminta agar aku bersedia menjemput dan mengantarnya pulang saat ada mata kuliahnya. Dan, aku tentu saja tak bisa menolak, karena dia izinnya pada Bapakku. Argh.

"Hari ini kelompok berapa yang maju makalah?" tanya Pak Alvin sambil matanya menyapu sekeliling kelas.

"Kelompok 7 Pak," jawab Arie, si ketua di mata kuliah Pak Dosen.

"Oke, silakan siapkan. Lain kali, kalau Bapak masuk ke kelas, ppt sudah siap dilayar, jadi pas saya ke kelas, tinggal presentasi aja," jelas Pak Alvin.

"Siyap Pak!"

"Setelah nikah Pak Alvin lebih cerah ya auranya," ucap Sindy yang duduk di sebelahku. Aku tersenyum saja menanggapi.

"Pantes aja si R
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status