Share

Kuasa Tuhan

Setelah berbincang cukup lama, akhirnya Xiera kembali tertidur. Bella memutuskan untuk pulang. 

"Bella pamit, Tante, Nek. Titip salam untuk Xiera," ucapnya kepada Revalina dan Hanna. 

"Pamit, Tuan," lanjutnya kepada Raffael dan ditanggapi anggukkan. 

"Tidak tunggu dulu Al?" tanya Revalina. 

"Biar nanti bertemu di depan saja, Tan."

Namun, dari kejauhan Raffael melihat Aldevaro berlari ke arah mereka. Tentu saja semua perhatian menjadi teralih kepada pemuda itu. 

Melihat mata Aldevaro yang merah, membuat Revalina bertanya, "Ada apa, Al? Kenapa lari-lari?"

Napas Aldevaro terengah-engah. Pemuda itu menjatuhkan bokongnya di kursi stainless. "El, Ma ... El ...."

"Iya, El kenapa, Al?"

Aldevaro menangis tersedu-sedu. "El meninggal, Ma."

Semua tercengang mendengar jawaban Aldevaro. 

"Ya, Tuhan!" Revalina membekap mulutnya sendiri, sedangkan Hanna dan Raffael saling bertatap dengan panda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Melly
jangan lama2 tor kelanjutannya.lagi seru2nya.terima kasih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status