Home / Romansa / Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan / Sudah Sepatutnya Kamu Melayaniku

Share

Sudah Sepatutnya Kamu Melayaniku

Author: Young Lady
last update Huling Na-update: 2025-05-10 16:18:58

PLAK!

Ilona sudah tidak bisa menahan emosinya lagi. Ia langsung mendaratkan telapak tangannya di wajah Reinhard sekuat tenaga. Melihat wajah tanpa dosa yang ditampilkan oleh Reinhard ketika dirinya membuka mata membuatnya meradang.

“Berani-beraninya kamu menyentuhku!” bentak Ilona murka. Semalam, ia belum sempat melampiaskan emosinya pada lelaki itu.

Wajah Ilona sudah memerah menahan emosi diiringi dengan deru napas memburu. Kedua matanya berkaca-kaca, namun ia berusaha keras untuk menahan tangis yang mendesak di pelupuk matanya. Ia tidak boleh menangis di hadapan Reinhard.

Reinhard menyentuh sudut bibirnya yang mengeluarkan darah sembari tersenyum sinis. Sepersekian detik kemudian lelaki itu kembali mengurung Ilona di bawah kukungannya. “Aku memiliki hak penuh atas tubuhmu! Seharusnya aku sudah meminta hakku sejak lama!”

“Aku tidak sudi disentuh olehmu! Aku bersumpah akan membunuhmu jika kesempatan itu datang!” balas Ilona sembari mel
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Aku Harus Menghiburmu?

    Ilona melongo sembari menatap tas yang tiba-tiba telah berpindah ke tangannya dan tamu aneh yang sudah melengang memasuki rumahnya tanpa permisi. Selama beberapa saat wanita itu tercenung di tempat. Sepersekian detik kemudian ekspresi langsung berubah. Ilona mengejar langkah wanita itu dengan ekspresi kesal. Dari semua orang yang pernah ditemuinya, hanya wanita ini yang menganggapnya sebagai pembantu. Meski dirinya memang bukan berasal dari keluarga kaya raya, tetap saja ia tidak terima diperlakukan seperti ini. Beberapa langkah sebelum mencapai tempat duduk wanita berpakaian modis itu, Ilona melirik pakaian yang melekat di tubuhnya. Dress rumahan sederhana yang terpasang di tubuhnya ditambah dengan wajah pucat tanpa riasan memang membuatnya terlihat bagaikan langit dan bumi dengan wanita itu. Meskipun begitu, tetap saja dia tidak boleh memperlakukan orang sembarangan. Bahkan, mereka baru pertama kali bertemu dan wanita itu sudah berani menyuruhnya memb

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Kamu Masih Membenciku?

    Dengan langkah tegasnya, Reinhard bergerak menelusuri sebuah area pemakaman yang cukup sering ia kunjungi. Hanya ada beberapa orang yang berada di sana. Panas matahari yang bersinar terik pasti membuat sebagian orang memilih tidak berpanas-panasan. Namun, tidak bagi lelaki itu. Langkah Reinhard terhenti di salah satu pusara yang sangat terawat dengan baik. Lelaki itu berjongkok dan meletakkan buket bunga berukuran sedang di atas makam tersebut. Segaris senyum tipis yang nyaris tak terlihat terbit di wajah. “Maaf, aku datang terlambat. Ada banyak hal yang harus aku selesaikan belakangan ini. Tanggal kematianmu ternyata sama dengan hari kelahiran putriku. Andai kamu masih ada, kamu pasti senang bertemu dengannya,” ucap Reinhard sembari membuka kacamata hitam yang membingkai wajahnya. Helaan napas berat lolos dari bibir lelaki itu. “Sampai sekarang, aku masih tidak menyangka kamu akan pergi sangat cepat. Bahkan, sebelum aku mengetahui apa yang sebenarnya t

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Tolong Jaga Dia

    “Kenapa kamu hanya diam saja? Air ketubanku sudah pecah, sakit sekali!” Ilona mengguncang lengan Reinhard yang sedang ia cengkeram untuk menyadarkan lamunan lelaki itu. “Kita harus ke rumah sakit sekarang juga.”Air mata Ilona yang sedari tadi sudah menggenang di pelupuk matanya kini mulai meluruh dan membasahi wajahnya. Bibirnya tak berhenti meringis ketika kontraksinya kembali datang dan semakin lama nyerinya semakin tak tertahankan. Sekarang Ilona baru menyadari mengapa sejak tadi ia merasa ada sesuatu yang aneh dengan perutnya. Sesekali terasa nyeri meski tidak terlalu ketara dan hanya sekilas saja. Ternyata itu terjadi karena ia mulai mengalami kontraksi. Reinhard yang sebenarnya masih linglung malah mengernyit bingung mendengar kata-kata terakhir yang Ilona ucapkan. Setelah mencerna selama beberapa saat, lelaki itu langsung melotot kaget dan membuang selimut yang terpasang di tubuhnya ke sembarang arah. Reinhard langsung menggendong Ilona

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Di Luar Prediksi

    Perut Ilona terasa sangat melilit dan seperti diremas-remas sangat kuat. Meskipun sudah beberapa kali mengalami pendarahan, sakitnya tidak pernah sampai seperti ini. Pinggangnya seperti akan patah dan bahkan untuk kembali berdiri tegak saja tidak bisa. Vania yang berdiri di samping Ilona langsung menanyakan apa yang terjadi. Tentu saja wanita itu tidak sanggup menjawab. Akhirnya Vania memilih langsung memapah Ilona ke dalam, sembari membantu Ilona duduk di sofa, ia berteriak memanggil semua orang. Sedangkan Ilona yang semakin kesakitan tak bisa menenangkan keadaan. Setelah Adrian dan Haura datang, Ilona langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Setelah mendapatkan pemeriksaan, Ilona di diagnosa mengalami kontraksi palsu. Usai diberi obat, nyeri yang dirinya rasakan berangsur menghilang hingga benar-benar tak terasa lagi. “Ya ampun, Ilona! Aku hampir jantungan! Aku pikir kamu akan melahirkan hari ini juga. Apa sekarang sakitnya sudah benar-benar tidak ter

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Selalu Pamrih

    “Surprise!” seru orang-orang yang kini berdiri di depan pintu rumah Ilona dan Reinhard bersamaan. Kedua sudut bibir Ilona yang semula melengkung ke bawah kini tertarik ke atas. Wanita itu mengerjapkan matanya berulang lagi, barangkali ada yang salah dengan penglihatannya. Akan tetapi, orang-orang yang berdiri di hadapannya tetap sama. Dan artinya ia tidak sedang berhalusinasi. Ilona spontan menoleh ke samping di mana suaminya berada. Tanpa perlu bertanya, ia sudah mengerti kalau kedatangan orang-orang ini karena campur tangan Reinhard. Manik matanya berkaca-kaca, hanya karena hal seperti ini saja, dirinya terharu. Reinhard tersenyum tipis sembari merangkul bahu Ilona. Pasangan itu pun malah seakan-akan asyik dengan dunia mereka sendiri dan mengabaikan tamu-tamu yang seharusnya mereka ajak masuk. Kalau bukan karena deheman seseorang, mungkin aksi saling tatap itu akan bertahan lebih lama lagi. “Hei, sampai kapan kalian akan saling tatap begini?

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Nyaris Dipermalukan

    Ceklek!Ilona dan Reinhard langsung mengamankan posisi mereka karena pintu yang tiba-tiba terbuka tanpa ketukan sama sekali. Menarik selimut yang sudah tak beraturan bentuknya hingga menutupi bagian tubuh mereka yang terbuka. Namun, tetap saja orang yang tanpa permisi membuka pintu itu sudah terlanjur melihat ke dalam. “Ternyata kalian sudah berbaikan. Pantas saja suara berisiknya terdengar sampai luar. Aku pikir ada sesuatu yang terjadi,” tutur Akira yang tanpa tahu malu malah membuka pintu kamar Ilona dan Reinhard semakin lebar. Ilona yang wajahnya sudah memerah karena malu menjadi semakin merah padam saja. Wanita itu semakin mengeratkan selimut yang membalut tubuhnya tanpa berani menatap orang yang tiba-tiba masuk ke kamarnya. “Sudah aku bilang ketuk dulu pintunya!” gerutu Gina sembari mencubit perut berotot Akira. Wanita itu tersenyum penuh permintaan maaf ke arah Ilona dan Reinhard yang pastinya merasa terganggu karena kehadiran mereka. “M

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status