Share

Kesucian yang Terenggut

Author: Young Lady
last update Last Updated: 2025-05-10 14:59:55

Ilona masih berusaha mengatur napasnya. Reinhard terus memperdalam ciumannya. Satu per satu pakaian Ilona telah tanggal. Ilona terus berusaha melepaskan dirinya. Ia tidak bisa membiarkan Reinhard melakukan yang lebih dari ini, dirinya belum siap.

Karena terlalu fokus melucuti pakaian Ilona, Reinhard perlahan lengah. Kesempatan itu Ilona manfaatkan untuk melepaskan diri. Ilona bersingkut mundur sejauh mungkin dari ranjang. Penampilannya sudah tak beraturan. Tubuh wanita itu mulai gemetar, tetapi ia berusaha menepis segala ketakutan yang mulai merasuk ke kepalanya.

“Aku sudah pernah mengingatkanmu untuk tidak dekat-dekat dengan siapa pun. Tetapi, kamu masih saja melanggar. Sekarang aku akan memberikan sebuah hadiah kecil yang akan kamu ingat seumur hidupmu,” tutur Reinhard sembari menyeringai.

“Dia yang mendekatiku! Kamu juga menghilang setelah aku membersihkan gaunku!” Ilona berusaha membela diri.

Ilona sudah berusaha menjaga jarak dengan Gerald. Bahkan, beberapa kali dirinya melak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Diam-Diam Menghubungi Mantan

    “Maaf aku baru bisa menghubungimu sekarang. Semalam dia tidur sangat larut, jadi aku sengaja mematikan ponselku,” ucap Ilona dengan suara sangat pelan. Karena tak bisa lagi menggunakan balkon kamarnya, wanita itu terpaksa menghubungi Romeo di dalam toilet. Ilona terkejut melihat banyak sekali riwayat panggilan tak terjawab berikut dengan beberapa pesan dari Romeo. Oleh karena itu ia memilih langsung menghubungi mantan kekasihnya itu selagi Reinhard masih terlelap.Semalam keduanya memang memiliki janji untuk membahas beberapa hal. Namun, Ilona terpaksa mematikan ponselnya karena Reinhard tak beranjak dari kamarnya sejak lelaki itu pulang kantor. Sayangnya ia lupa memberitahu Romeo jika mereka harus mengatur pembicaraan itu lain waktu. Sesungguhnya Ilona sudah tidak ingin lagi melibatkan Romeo dalam masalah hidupnya yang rumit. Apalagi sudah dua kali lelaki itu celaka karena dirinya. Bukan tidak mungkin Reinhard kembali mengamuk jika mengetahui dirinya masih berkomunikasi secara diam

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Balasan Kecil

    Reinhard melangkah ke arah pintu dengan sorot mata berkobar menahan amarah. Tanpa berpamitan dengan kolega bisnisnya, lelaki itu langsung menarik Ilona menjauh dari sana. “Apa yang kamu lakukan di sini, hah? Lupa kalau kamu tidak boleh ke mana-mana dulu?”Ilona langsung menyentak tangan Reinhard yang menggenggam erat tangannya, kemudian bersedekap dada. “Aku hanya ingin menemuimu, di mana letak kesalahanku?” balas wanita itu sembari menyeringai lebar. Kedua sudut bibir Ilona berkedut menahan tawa. Ekspresi murka Reinhard membuatnya sangat bahagia. Tujuannya memang ingin mengganggu lelaki itu dan rencananya sukses besar. Ini belum apa-apa, setelah ini ia akan melakukan sesuatu yang lebih mengejutkan lagi. Reinhard menggeram rendah. Lelaki itu merangsek maju, sengaja memerangkap tubuh Ilona di tembok. “Katakan apa yang kamu inginkan sekarang! Setelah itu pergilah, aku tidak memiliki banyak waktu untuk meladenimu!” Ilona menyandarkan punggungnya d

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Kamu Harus Bertanggungjawab, Sayang

    Tanpa memedulikan Reinhard yang sudah bersiap meluapkan kemarahannya, Ilona langsung berlari menuju toilet. Wanita itu kembali memuntahkan isi perutnya dan melupakan fakta jika sebelumnya ia merengek pada Reinhard untuk mengantarnya ke toilet. Ketika Ilona keluar dari toilet, Reinhard sudah menunggunya. Lelaki itu menatapnya dengan sorot berkobar menahan amarah. Ilona spontan mengalihkan pandangannya dan berdeham pelan ketika mereka bertemu pandang. Tak ada unsur kesengajaan sama sekali dalam insiden ini. Ilona benar-benar sudah tidak bisa menahan mual yang tiba-tiba mendera. Entah kenapa aroma parfum Reinhard membuatnya mual luar biasa. Padahal, sebelumnya lelaki itu juga memakai parfum yang sama. “Aku minta maaf,” ucap Ilona sangat pelan. Alih-alih membalas tatapan Reinhard, wanita itu malah menatap lantai di bawahnya. Walaupun dirinya memang tidak sengaja, tetap saja insiden tersebut terjadi karena kesalahannya. “Aku tidak bisa menahannya karena—”Ilona terlonjak hebat ketika me

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Siapa yang Menang?

    “I miss you, Rey. Mengapa kamu malah mendorongku?” protes Merisa sembari kembali menegakkan tubuhnya. Wajahnya terlihat memerah, menahan malu. Ekspresi kesal terlihat sangat jelas di wajahnya. Sebelah alis Ilona terangkat melihat pemandangan yang tersaji di hadapannya. Tampaknya perseteruan antara Reinhard dan wanita bernama Merisa itu akan menjadi tontonan yang menarik untuknya. Mungkin ini bisa memperbaiki suasana hatinya. Jangankan Merisa, Ilona pun sangat terkejut melihat reaksi Reinhard yang bisa dibilang cukup kasar. Untungnya, Merisa tidak sampai terjatuh. Jika Ilona berada di posisi Merisa, mungkin dirinya sudah meninggalkan tempat ini dibanding harus menahan malu. Perut Ilona yang biasanya selalu bergejolak hebat setiap pagi mendadak bisa diajak kompromi pagi ini. Tampaknya janin dalam kandungannya juga ingin menyaksikan sesuatu yang menghibur terlebih dahulu. “Pergilah, Merisa. Urusan kita sudah selesai sejak lama, seharusnya kamu tidak perlu menggangguku lagi. Aku yakin

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Untuk Apa Kamu Datang?

    “Hanya sebatas mantan, ‘kan?” sahut Ilona dengan sebelah alis terangkat. “Apa kamu pikir informasi seperti ini penting bagiku? Mohon maaf sebelumnya, aku tidak bermaksud menyinggung. Tetapi, jujur saja aku tidak membutuhkan informasi yang kamu anggap sangat penting ini,” imbuh wanita itu tanpa minat. Jujur saja, pengakuan wanita di hadapannya ini mengejutkannya. Ilona tak pernah bertemu dengan tunangan Reinhard sebelumnya. Ia hanya tahu lelaki itu sudah bertunangan dengan seorang supermodel. Setiap kali ada pemberitaan maupun gosip tentang mereka, Ilona tak pernah berminat melihatnya. Butuh waktu cukup lama bagi Ilona sudah menyembuhkan lukanya setelah meninggalkan Reinhard. Oleh sebab itu, Ilona tak pernah mau melihat pemberitaan lelaki itu dengan wanita lain. Baginya, mendengar Reinhard baik-baik saja sudah cukup melegakan. Sayangnya, kini Reinhard telah berubah. Tak ada lagi sosok yang hangat seperti yang dirinya kenal dulu. Perubahan sikap lelaki itu memang terjadi karenanya.

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Mantan Tunangan Reinhard

    Ilona mengerang pelan sembari membuka matanya perlahan-lahan. Matanya kembali menyipit karena cahaya lampu yang berada tepat di atas matanya. Tatapannya bergulir menatap sekelilingnya. Ia langsung menyadari dirinya berada di rumah sakit saat ini. Ilona spontan meringis saat hendak menggerakkan tubuhnya. Sekujur tubuhnya terasa remuk redam. Padahal seingatnya ia hanya kembali pingsan setelah perutnya kram. Perutnya pun masih terasa nyeri meskipun tidak separah sebelumnya. Ringisan Ilona membuat Reinhard yang sedang berkutat dengan laptop di hadapannya langsung tersadar jika wanita itu sudah sadarkan diri. Tatapan keduanya terkunci selama beberapa saat sebelum Ilona lebih dulu mengalihkan pandangan. Reinhard langsung bangkit dari posisinya dan bergerak mendekati Ilona. “Akhirnya kamu sadar. Perutmu sakit?” Ia menyentuh tangan Ilona yang memegang perut. Nada bicara Reinhard terdengar lebih lembut dibanding biasanya. Itu membuat atensi Ilona kontan teralih. Nyaris tak percaya Reinhard

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Kehamilan yang Tak Diinginkan

    “Apa yang kamu lakukan di kamarku?” tanya Ilona dengan ekspresi panik. Kedua matanya membulat sempurna dengan sorot ngeri. Ia mengira Reinhard sudah berangkat ke kantor sejak tadi. Ternyata lelaki itu malah kembali ke kamarnya di saat yang tidak tepat. Ilona yang keluar toilet sembari berpegangan pada tembok spontan menegakkan tubuhnya. Tak ingin Reinhard menyadari ada yang aneh padanya. Kepalanya masih pening, namun Reinhard tidak perlu tahu. Lagi pula, lelaki itu tak akan peduli. Reinhard tiba-tiba masuk ke kamar Ilona memang sangat wajar. Namun, yang membuatnya panik karena dirinya baru saja mengalami gejala aneh itu. Wanita itu tak ingin Reinhard mengetahui apa yang terjadi padanya, apalagi sampai berpikir macam-macam. Ilona mencoba berpikir positif, mungkin dirinya hanya masuk angin karena sering terlambat makan akhir-akhir. Sehingga daya tahan tubuhnya melemah. Ia tidak ingin berpikir macam-macam, walaupun segala kemungkinan mulai muncul di kepalanya saat ini. “Sebelum aku

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Kemurkaan Reinhard

    “Perintahkan orang-orangmu itu menghentikan apa yang mereka lakukan! Berhenti menyakitinya!” bentak Ilona dengan tatapan nyalang. Ilona terbelalak melihat Romeo sudah babak belur karena dipukuli oleh orang-orang Reinhard di ruangan lain. Ruangan ini dan ruangan tersebut dibatasi jendela besar yang dapat dilihat dari dua arah. Hatinya semakin berdenyut nyeri saat Romeo menyunggingkan senyum kecil ketika mereka bertemu pandang. Ilona memutar tubuhnya menghadap Reinhard yang menampilkan ekspresi puas. Tak ada raut bersalah sedikit pun di wajah lelaki itu, apalagi niatan untuk menghentikan semuanya. Tetapi, Ilona tetap tidak akan tinggal diam. Reinhard tidak boleh melakukan ini pada Romeo. Cukup dirinya saja yang menerima hukuman. Romeo hanya ingin membantunya, dia tidak bersalah. Setelah dirinya berkhianat, lelaki itu masih sudi membantunya. Romeo pasti masih baik-baik saja jika ia tidak menerima bantuan lelaki itu. Ilona menjatuhkan tubuhnya di lantai dengan kepala tertunduk. Wanita

  • Dinikahi Pria yang Pernah Kucampakkan    Bagian Mana yang Dia Sentuh?

    Kantuk yang Ilona rasakan kontan lenyap seketika. Wanita sontak mengubah posisinya menjadi duduk dengan wajah pucat pasi. Tubuhnya mulai gemetar ketakutan. Mungkin seharusnya ia dan Romeo tidak perlu menunda pergi hingga hari berganti. Namun, semuanya sudah terlambat. Ilona berusaha meyakini jika rencananya dan Romeo tak mungkin gagal. Pasalnya, mereka sudah menyusun semuanya sangat matang dalam beberapa hari terakhir. Ia tidak menyangka kalau rencana itu akan gagal di saat mereka nyaris menjalankan semuanya. Bola mata Ilona bergulir menatap sekitarnya. Ia masih berada di tempat yang sama dengan semalam, kamar pribadi Romeo. Sayangnya, bukan sang pemilik kamar yang dirinya temukan ketika pertama kali membuka mata, melainkan seorang iblis kejam yang menyiksa hidupnya selama ini. “Kenapa kamu melihatku seperti itu? Terkejut melihat kedatanganku?” tanya Reinhard sembari menyunggingkan senyum miring. Lelaki itu bangkit dari sofa yang sedari tadi ia tempati dan melangkah mendekati Ilona

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status