Share

20. Salah Tantangan

last update Last Updated: 2025-02-07 17:23:50

Adhitama sangat terkejut mendengar ucapan Lily, apalagi putrinya ini seperti sedang menantang keraguannya akan hubungan pernikahan yang Lily jalani.

Adhitama menghela kecil. “Baiklah kalau kamu memang sangat yakin akan hal itu.” Pria itu menatap tanpa keraguan pada Lily. “Papa tunggu kamu membuktikan ucapanmu.”

Meskipun sebenarnya Adhitama belum berharap Lily memiliki anak lebih dulu karena belum yakin pada Arsen, tetapi demi membuktikan ucapan Lily, Adhitama harus mengambil keputusan itu.

Lily terkesiap, bahkan sampai meneguk ludah dengan kasar. Dia tidak menyangka kalau sang papa akan setuju dengan ucapannya untuk cepat-cepat memberikan cucu.

Padahal Lily hanya ingin meyakinkan saja agar sang papa percaya dengan ucapannya, tetapi siapa sangka Adhitama malah menuntut balik.

“Oh ya, bagaimana bisnis Papa?” tanya Lily mengalihkan pembicaraan dengan membahas masalah perusahaan.

“Baik,” jawab Adhitama, “papa juga sudah mendapat direktur penggantimu,” imbuh Adhitama lagi.

Lily diam sesaa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Yani Suryani
cerita kak mahila memang selalu menarik ...
goodnovel comment avatar
Cucuk Zeus
asyik nya arsen marah
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Loh Arsen jgn galak2 lah
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   617. Orang Gila

    Lily mengajak Axel masuk ke dalam mansion menuju kamar Audrey. “Axel ganti baju dulu, ya,” kata Lily karena Axel masih memakai seragam sekolah. Axel mengangguk-angguk. Dia masuk ke dalam kamar bersama Lily dan bertemu dengan Audrey. “Lho, kok kak Axel di sini?” tanya Audrey. Axel langsung menghampiri Audrey, bahkan memeluk Audrey sambil menangis. Sedangkan Lily lebih dulu mengambil kaus unisex yang Audrey punya agar bisa dipakai Axel. “Kok kak Axel nangis?” tanya Audrey sambil mengusap-usap punggung Axel. “Daddy ku masuk rumah sakit, terus Mommy jahat sama Axel.” Audrey langsung memasang wajah sedih. Dia terus menenangkan Axel agar tidak menangis. Lily meminta Axel mengganti pakaian dulu, setelahnya dia memberi instruksi ke Hera. “Titip Axel, ya. Bawakan makanan dan minum untuknya agar tenang,” ucap Lily. “Baik, Nona.” Hera segera keluar kamar Audrey setelah mendapatkan instruksi. Sedangkan Lily menatap ke Axel yang sedang duduk bersama Audrey. “Audrey, Axe

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   616. Nasib Bocah Itu Part 2

    Setelah mengatakan itu, Ivy langsung pergi begitu saja meninggalkan David yang terluka. Ia panik, tapi tak lupa dengan ponsel yang baru saja dibelikan Bunga. Ivy juga meminta uang kepada Bunga dengan cara paksa. Ia tak peduli dengan tangisan Axel dan David yang berdarah-darah *** Di mansion. Ponsel Arsen yang ada di atas meja berdering. Tatapannya langsung tertuju ke ponselnya, begitu juga dengan Lily. Arsen mengambil ponselnya, begitu melihat nama Thomas terpampang di layar, Arsen segera menggeser tombol jawab sebelum menempelkan ponsel di telinga. “Pak, saya mendapat informasi soal Ivy. Dia berada di apartemennya dan sekarang Ivy kabur lagi setelah melukai Pak David.” “Apa?” Arsen sangat terkejut mendengar penjelasan Thomas. “Bagaimana bisa David terluka?” “Ivy menyerangnya dengan vas bunga sebelum kabur. Sekarang Pak David sudah dilarikan ke rumah sakit.” Arsen benar-benar tak menyangka kalau kejadian seperti ini akan terjadi. “Bagaimana dengan putranya?” tan

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   615. Nasib Bocah Itu Part 1

    Bunga sudah keluar dari apartemen. Dia menoleh ke belakang, memastikan Ivy tidak mencurigai dan mengikutinya. Setelah memastikan aman. Bunga mengeluarkan ponselnya, lalu dia mendial nomor Thomas. Bunga dengan cemas menunggu panggilannya dijawab Thomas, begitu mendengar suara Thomas dari seberang panggilan, Bunga segera bicara. “Saya hanya ingin bertanya, kenapa Ivy bisa keluar dari penjara? Bukankah seharusnya dia dipenjara dan dihukum berat karena perbuatannya?” tanya Bunga. “Apa dia mendatangimu?” tanya Thomas dari seberang panggilan. “Iya, dia muncul di apartemen bersama Axel. Bahkan tadi dia berniat meminta ponsel saya untuknya. Untung saja saya berhasil mencegahnya atau dia akan tahu apa yang sudah saya lakukan kepadanya,” balas Bunga. “Hm … kalau begitu kamu berhati-hatilah. Hapus juga semua riwayat telepon dan kontak yang berhubungan denganku.” Bunga mengangguk-angguk sambil berucap, “Ya, saya mengerti.” Setelah menghubungi Thomas, Bunga menghela napas berat.

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   614. Takut Ketahuan

    Bunga berusaha bersikap tenang.“Apa Anda terburu-buru? Kalau tidak, setelah ini akan saya berikan,” ucap Bunga agar Ivy tidak menyentuh ponselnya.Ivy menyipitkan mata karena Bunga kukuh tidak mau memberikan ponsel itu, Ivy terus memperhatikan gerak-gerik Bunga yang aneh, tetapi Ivy akhirnya bersikap biasa.“Baiklah,” katanya, “aku mau segera,” imbuhnya.Bunga bisa bernapas lega. Dia mencoba tetap tersenyum ke Ivy walau terlihat begitu dipaksakan.“Kamu masih bekerja di agensi?” tanya Ivy lagi.Bunga lagi-lagi meneguk ludah kasar karena pertanyaan Ivy. Dia sudah keluar dari agensi setelah Arsen memberinya uang banyak melalui Thomas. Tapi Ivy tidak boleh tahu, atau tamat riwayatnya.“Ah, ya. Tentu saja masih, mau dapat uang dari mana kalau saya tidak bekerja,” balas Bunga.Ivy mengangguk percaya. Dia duduk di dekat Bunga yang masih berberes-beres.“Bagaimana di penjara? Apa Anda masih bisa memakai barang haram itu?” tanya Bunga untuk menutupi kegugupannya. Dia berusaha bersikap biasa

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   613. Keluar Dari Penjara

    Lily tampak gusar. “Berarti tadi yang kulihat tidak salah, Sayang. Itu memang Ivy,” ucap Lily begitu yakin setelah mendengar perkataan Audrey. Audrey bingung sampai menatap bergantian pada Lily dan Arsen yang saling tatap dengan ekspresi terkejut. Saat Arsen ingin membalas ucapan Lily, ponselnya lebih dulu berdering, membuat Arsen segera mengeluarkan ponsel dari saku jas, lalu melihat nama Thomas terpampang di layar. “Ini Thomas, dia pasti mau memberi informasi soal Ivy,” kata Arsen. “Kalau begitu segera jawab,” kata Lily tak sabaran. Arsen segera menggeser tombol jawab lalu menempelkan ponsel di telinga. “Halo, Pak.” Begitu mendengar suara Thomas dari seberang panggilan, Arsen langsung bertanya, “Bagaimana?” “Ternyata benar, Pak. Ivy membayar polisi agar bisa keluar dari tahanan. Sekarang dia tidak berada di dalam penjara.” Tatapan Arsen menajam mendengar penjelasan Thomas. “Dia benar-benar keterlaluan,” geram Arsen, “dan polisi-polisi itu, bagaimana bisa disuap agar mele

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   612. Salah Lihat?

    Hari berikutnya. Arsen pergi ke ARS seperti biasa. Dia kembali bekerja mengurus berkas-berkas yang sudah menumpuk di mejanya. Arsen tampak biasa saja, hingga saat Thomas masuk ke dalam ruangannya, lalu kembali meletakkan tumpukan berkas di meja, Arsen berhenti membalikkan lembaran kertas dan tatapannya kini tertuju pada Thomas. “Ada apa, Pak?” tanya Thomas saat menyadari tatapan tak biasa dari atasannya ini. Arsen mengembuskan napas kasar, dia memijat keningnya sejenak, sebelum kembali menatap pada Thomas yang masih berdiri di depan meja, menunggu dirinya bicara. “Aku mulai lelah mengurus dua perusahaan sekaligus,” kata Arsen. Thomas diam sesaat, dia bisa melihat rasa lelah itu memancar dari sorot mata Arsen. “Jika seperti itu, apa tidak lebih baik dimarger saja perusahaannya agar lebih enak untuk Anda dalam mengelolanya?” tanya Thomas memberi usulan. Arsen lagi-lagi mengembuskan napas kasar, sebelum menjawab, “Aku takut kalau mertuaku salah paham.” Thomas terdiam lagi, menc

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status