Share

112

Demi menjaga ketenangan dan kenyamanan Mas Albi kuputuskan untuk melindungi suamiku dari gangguan mantan istri keduanya. Kututup pintu kamar lalu berjaga jaga di sekitar koridor dan lift, menunggu wanita itu datang sehingga aku bisa menghalau dia untuk merangsek masuk ke kamar suamiku.

Lima menit kutunggu, belum datang juga. Kurasa mungkin, ia hanya menggertak atau menakuti diri ini.

"Ah, sebaiknya aku masuk saja ke kamar dan beristirahat," gumamku pelan.

Namun baru saja kulangkahkan kaki, tiba tiba seseorang menarik bagian bahu gamisku.

"Mana mas Albi?" tanyanya.

"Kenapa? Apa yang kau butuhkan, suamiku sedang tidur, jadi tangan ganggu dia!"

"Dia juga suamiku!"

"Tak ingatkah kamu bahwa surat cerai kalian sudah terbit dan diantar ke rumahmu, beraninya kau menyebut mas Albi sebagai suamimu!"

"Surat cerai hanya kertas berisi omong kosong, aku tak pernah menganggap itu serius dalam hidupku, jadi pertemukan aku dengannya!" Nada suaranya cukup meninggi hingga menggema di lorong rumah sak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
lanjutkan cerita
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status