Share

bab 44

last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-15 23:49:10

Setelah kremasi selesai, abu jenazah ayah Daniel perlahan dilarung ke aliran sungai yang tenang di halaman belakang rumah duka. Daniel berdiri tegap, matanya merah dan sembab, menatap abu yang terbang terbawa arus air. Naura berdiri di sampingnya, tubuhnya kaku, napasnya berat menahan kegelisahan yang berputar dalam dada. Ia menatap ke bawah, menghindari tatapan Daniel yang sesekali menoleh ke arahnya.

Meski sudah resmi menjadi istri Liam, Naura merasa seperti bayangan asing di sisi Daniel, lelaki yang sejak kecil ia kenal dan pernah ia sayangi. Kenangan lama dan ikatan masa lalu itu menusuk hatinya, membuatnya merasa tak pantas berada di sana. Detik demi detik berlalu dengan sunyi, hanya suara gemericik air yang menyatu dengan isak tangis yang tertahan.

Malam merayap, Naura masih bertahan di sana, duduk di bangku kayu yang menghadap sungai. Ponselnya tiba-tiba bergetar.

Ia mengangkatnya dengan tangan gemetar. Suara Liam terdengar dari seberang, tenang namun tegas, "Apa kamu l
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 44

    Setelah kremasi selesai, abu jenazah ayah Daniel perlahan dilarung ke aliran sungai yang tenang di halaman belakang rumah duka. Daniel berdiri tegap, matanya merah dan sembab, menatap abu yang terbang terbawa arus air. Naura berdiri di sampingnya, tubuhnya kaku, napasnya berat menahan kegelisahan yang berputar dalam dada. Ia menatap ke bawah, menghindari tatapan Daniel yang sesekali menoleh ke arahnya. Meski sudah resmi menjadi istri Liam, Naura merasa seperti bayangan asing di sisi Daniel, lelaki yang sejak kecil ia kenal dan pernah ia sayangi. Kenangan lama dan ikatan masa lalu itu menusuk hatinya, membuatnya merasa tak pantas berada di sana. Detik demi detik berlalu dengan sunyi, hanya suara gemericik air yang menyatu dengan isak tangis yang tertahan. Malam merayap, Naura masih bertahan di sana, duduk di bangku kayu yang menghadap sungai. Ponselnya tiba-tiba bergetar. Ia mengangkatnya dengan tangan gemetar. Suara Liam terdengar dari seberang, tenang namun tegas, "Apa kamu l

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 43

    "Daniel ... " "Aku harap kamu berhati-hati pada Liam, dia telah membunuh ayahku," kata Daniel dengan suara sedih. Sebenarnya Naura ingin marah pada Daniel yang sekarang sedang menarik tangannya, bagaiman pun juga. Pria itu sudah bersama dengan Laura, untuk apa masih menarik tangannya seperti ini. Sekarang ini aksi yang Daniel lakukan menjadi buah bibir orang-orang dikampus. Tapi Daniel tidak peduli, sementara dari kejauhan. Laura yang sedang berdiri menghentak-hentakkan kakinya kesal. Saat melihat aksi yang Daniel lakukan. Kedua sahabat baiknya sudah di DO, bahkan Daniel lebih membela Naura dibandingkan dengan kedua temannya. Tanpa sadar kedua tangan Laura terkepal. "Laura ... Awas saja, nanti aku bakal bikin hidupmu menderita." Laura pun menghubungi nomor seseorang. "Ghani, aku mau kembali menjalin hubungan denganmu. Bagaimana pun juga aku itu penyelamat mu, tapi aku ingin melakukan sesuatu hal pada Naura." Tiba-tiba dahi Laura berkerut. "Apa katamu, Naura

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 42

    "Dia pindah?" Tanya Liam, dahinya mengkerut. Ntah kenapa ada rasa tidak rela dalam hati Liam, tapi ia memilih mengabaikan perasaan anehnya. Dylan hanya bisa menjawab dengan anggukan kepala. "Apakah ibuku sudah tahu?" tanya Liam. "Nyonya Helena yang memberikan ruko itu pada nyonya muda," sahutnya. Kedua tangan Liam terkepal, "sekarang kamu boleh beristirahat." *** Naura melangkah masuk ke dalam ruko dengan langkah yang berat, sepatunya dilepaskan tanpa suara di atas lantai dingin. Udara malam yang menusuk kulit membuatnya menggigil, tapi ada beban yang jauh lebih berat menekan dadanya. Matanya yang biasanya cerah kini memancarkan kecemasan yang tersembunyi rapat. Ia menoleh ke arah Karina yang duduk di sofa, wajahnya tampak letih dan sayu. “Kenapa ibu tidak tidur?” tanya Naura dengan suara lembut, berusaha menyembunyikan kegelisahan yang menggerogoti hatinya. Karina menunduk, suaranya bergetar, “Pemuda ini demam, sepertinya luka tembak di tubuhnya mulai terinfeksi.

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 41

    Pukul empat pagi yang sunyi membungkus kamar Naura dalam keheningan yang tebal. Dia duduk di atas ranjang dengan tatapan kosong, tangan menggenggam erat ujung seprai putih yang mulai kusut. Detak jam dinding seakan berdentang lebih keras di telinganya, menambah rasa gelisah yang tak tertahankan. Ketika pintu kamar perlahan terbuka, Liam muncul dalam bayangan remang, wajahnya memancarkan kehausan yang tak tersembunyikan. Tanpa sepatah kata, dia segera merangkul Naura dalam pelukan dingin yang menusuk. Tubuh Liam berubah, kulitnya berubah menjadi pucat seperti porselen, mata merah menyala menatap tajam ke leher Naura. Dengan gerakan cepat namun lembut, Liam menggigit leher istrinya, menghisap darah yang mengalir deras. Naura menahan napas, jari-jarinya mencengkeram seprai hingga kulitnya memerah, tubuhnya kaku menahan rasa sakit yang menyatu dengan kehangatan aneh dari gigitan itu. Lima belas menit berlalu seperti abad yang sunyi, sebelum Liam menarik diri perlahan, waja

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 40

    "Tumben kamu datang ke klub?" Tanya Steven dan Victor, sahabat Liam saat kuliah. Mereka juga sahabat Kanaya. "Iya, aku memang sengaja datang kesini untuk menemui kalian," sahutnya dengan suara datar tanpa kehangatan. Victor berkata dengan nada kesal, "Aku kira kamu sudah lupa dengan kami, ternyata masih ingat? Ku kira kamu sudah beneran ke alam baka karena nggak pernah menemui kami." Steven menanggapi ucapan Victor d even tawa jenaka, keduanya tidak tahu. Jika rumor yang tersebar tidak sepenuhnya salah. Wajah Liam langsung berubah gelap. Victor yang tahu Liam akan marah langsung menyenggol sahabatnya. Steven pun menghentikan tawanya. "Aku mau tanya pas kalian?" tanya Liam dengan ekspresi serius. Sontak Victor dan Steven tertegun. Keduanya tidak pernah melihat ekspresi Liam seperti ini. "Ini tentang Kanaya? Apakah wanita itu Memnag pernah melahirkan? Apakah ibuku Memnag pernah memberikan uang padanya untuk menggugurkan kandungannya?" Victor dan Steven sal

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 39

    Naura terlelap dalam pelukan malam yang sunyi, namun tidur itu segera berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui. Di dalam mimpinya, sosok Liam berdiri di depan bayi mungilnya yang baru saja lahir, tatapannya dingin dan tanpa belas kasihan. Naura berlutut, tubuhnya gemetar, air matanya mengalir deras saat ia menggenggam tangan Liam dengan erat, suaranya bergetar memohon, "Liam, tolong... jangan ambil seluruh energi bayi ini. Dia juga anakmu." Namun, Liam hanya tersenyum sinis tanpa sedikit pun rasa iba. Dengan tangan dinginnya, ia mulai menghisap energi dari tubuh kecil bayi itu. Tubuh si bayi yang semula lembut dan merah jambu perlahan berubah menjadi kering dan rapuh, seolah-olah hidupnya disedot habis tanpa sisa. Naura meraung histeris, suaranya pecah, menggema di ruang kosong mimpi itu, namun Liam tetap acuh, seolah tak mendengar ratapannya. "Liam," Naura mencoba lagi, "aku hanya ingin kau mengakui dia, anak yang lahir dari rahimku... anakmu juga." Liam menatapnya dengan mata

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status