Share

IX

Author: missingty
last update Last Updated: 2021-09-23 16:04:19

Pangeran Hitam menembus dinginya malam dengan berkuda. Tujuan yang di tempuh tak begitu jauh, hanya sekitar beberapa jam saja dibanding ke kota-kota lain yang harus memakan waktu berhari-hari dari ibu kota Anarka. Sedikit cemas mengingat perkataan Raja tadi, Illarion jadi mengingat perkataanya ketika meninggalkan kediaman gadis itu terakhir kali.

“Kita balik keperbatasan dan bawa semua pengawal. Dia akan aman karena syarat dari Raja sangat melindunginya, ia pun masih keluarga sang Ratu. Lagipula Raja tak memberi syarat bahwa aku harus bersamanya selama setahun.”

Rion tak menyangka celah kecil dari perintah Raja yang ia temukan dianggap sebagai sebuah pengkhianatan oleh Raja. “Pria tua itu benar-benar ingin aku berkubang dengan keluarga setan wanita,” umpat Pangeran Hitam sambil terus memacu kudanya menuju Sulli.

Sesampai di sana, Illarion Black heran melihat kediaman keluarga Broke yang temaram, tak semegah terakhir seperti terakhir kali yang ia ingat. Dan hanya tampak dua orang penjaga di depan gerbang yang terlihat bermalas-malasan, jumlah penjaga yang terlalu sedikit jika dibandingkan luasnya lahan yang harus dijaga.

Rion berdiri di atas punggung kuda yang masih berlari kencang sebelum melompat mulus dengan gaya akrobatik ke bagian belakang kediaman keluarga Broke. Sedangkan kudanya yang sangat terlatih tetap melaju kemudian bersembunyi di dalam gelapnya hutan.

Saat Rion hendak ke bangunan utama keluarga Broke, terdengar suara langkah kaki menuju tempatnya. Lelaki yang mengenakan jubah gelap itu pun langsung bersembunyi di antara semak mawar yang rimbun, gelapnya malam menyamarkan kehadirannya.

“Illarion!” seru seorang wanita.

Deg. Jantung Pangeran Hitam berdetak cepat.

“Aku tahu kau di sana, Rion!” seru wanita itu lagi.

“Bagaiman ia tahu keberadaanku?” tanya Pangeran Hitam dalam hati. Bukannya ingin menyombong, Illarion Black selain disebut Pangeran Hitam juga memiliki banyak julukan lain, salah satunya ‘bayangan hitam’. Sebutan itu bukan tanpa dasar, karena setiap Rion turun untuk memata-matai wilayah musuh tak ada seorang pun mengetahui keberadaannya. Dan sekarang seorang gadis tiba-tiba bisa menebak tempatnya dengan pasti. Ia pasti bukan gadis biasa kan?

“Rion ...,” ujar wanita yang berhenti tepat di samping Pangeran Hitam bersembunyi. Disinari cahaya bulan purnama, wanita dengan rambut putih keperakkan itu tampak bercahaya, dengan bibirnya yang semerah bunga mawar yang ada di taman itu. Netra ungu besarnya menatap sekitar, beberapa kali berkedip mengibaskan bulu mata putihnya yang panjang.

“Cantik.” Kembali kata itu terpatri di pikiran Pangeran Hitam. Illarion Black langsung melompat keluar dari persembunyian. “Darimana kau tahu aku ada disini? Apa kau penyihir?” tanya Illarion sambil menurunkan penutup kepala jubahnya. Memamerkan rambut hitam legamnya dan sorot mata tajam yang menatap netra ungu Amanda.

Amanda terbelalak ketika dilihatnya sosok pria menjulang tinggi muncul di hadapannya. Wajahnya yang sudah putih makin memucat karena terkejutannya, gadis itu bahkan jatuh terjembab saat Rion mendekatinya.

“Kau penyihir?” tanya Rion lagi.

Amanda menggeleng cepat. “Ti-tidak ...,” jawabnya dengan bibir gemetaran.

Rion menelengkan kepalanya masih menatap tajam gadis yang masih bersimpuh di hadapannya. “Jangan bohong! Dari mana kau tahu aku ada di sana!” bentaknya. Pria itu benar-benar tak suka dibohongi, jika ini medan perang sudah dipastikan kepala Amanda terpenggal begitu ia selesai menjawab. “Seorang keluarga Ratu, penyihir, dan pembohong, kau benar-benar paket komplit yang bisa kubenci seumur hidupku,” cecar Pangeran Hitam. Suara berat Illarion Black yang terdengar di telinga Amanda White membuat bulu roma di tenguk gadis itu berdiri.

“A-aku bu-bukan pen-penyihir dan pem-pembohong,” sanggah Amanda membela diri.

Kali ini Rion menarik dagu gadis itu, menahan agar netra ungu itu membalas menatap bukan ke gundukan tanah di bawahnya. Sebilah belati ada di tangan kanan Pangeran Hitam, salah satu cara membunuh penyihir dengan menusuk dadanya sebelum penyihir itu sempat merapal mantra. Tapi pria tampan itu pun masih belum begitu yakin apakah gadis di hadapannya penyihir. Kembali Rion bertanya seraya mengancam Amanda. “Apa kau penyihir? Jawab yang benar atau kucungkil-“

Belum selesai Illarion Black mengancam Amanda White, seekor kucing melintas di balik jubah pria itu.

“Meong.” Kucing itu langsung melompat ke pangkuan Amanda.

Rion melihat kucing itu sejenak sebelum kembali mengalihkan netranya menatap Amanda tajam. “Jawab!” hardik pria itu.

Entah karena intonasi dari Rion, atau karena kucing itu menyadari ketakutan dari sang pemilikinya. Kucing berwarna hitam pekat itu mendesis ke arah Rion, ekornya tegak berdiri sambil memamerkan gigi-giginya seolah mengancam pria besar di hadapannya.

“Wah lihat, kau bahkan bisa menghipnotis kucing lucu untuk mengancamku. Apa kau tak keterlaluan, penyihir?” kembali Illarion mendekatkan dirinya.

“Ti-tidak ka-kau salah...,” jawab Amanda tercekat. Netra ungunya mulai digenangi air dan begitu tertimpa sorotan cahaya bulan, membuat mata itu tampak berkilau cantik.

“Seperti batu Ametyst,” ucap Rion dalam hati, perhatinnya benar-benar teralih ke mata itu. Hingga tanpa pria itu sadari, kucing yang berada di pangkuan Amanda sedang melompat dan dengan gerakan cepat mencakar hidung Rion. Pria itu mundur beberapa langkah sembari memegang hidungnya. Mata Rion sekarang menatap tajam penuh dendam pada kucing yang telah mendarat anggun di tanah. Kucing itu berbalik dengan bulu tegak dan menggeram penuh amarah.

Illarion siap melempar belati di tangannya ke arah kucing itu, saat Amanda berteriak seakan memerintah. “Illarion duduk!”

Kali ini teriakan gadis itu membuat amarah Rion mendidih, tak ada seorang pun kecuali keluarga inti kerajaan yang berani memanggil pria itu dengan nama aslinya, bahkan bukan hanya memanggil nama aslinya, gadis mungil itu berani memanggilnya dengan nada memerintah.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ling Ling
Hahaha....kyanya kucing itu yg d panggil Amanda
goodnovel comment avatar
mush aidah
wkwkkwkwkwkwkwahah
goodnovel comment avatar
Kikiw
baru ngeh wkkwk namanya dipake kucing
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   Extra Chapter 3

    Awalnya aku selalu melihat ia seperti wanita yang dingin dan tak pernah tersenyum, ekspresinya selalu datar. Ia mirip sepertiku, kecuali satu hal. Gadis berkulit pucat itu selalu gemetar dan terlihat ketakutan. Manik matanya tak pernah benar-benar menatapku, ia selalu menatap kakiku. Entahlah mungkin sepatu kulitku lebih menarik ketimbang parasku, menurutnya. Tapi penampilan yang tak biasa itu cukup menarik perhatianku. Selanjutnya, kupikir untuk membunuh gadis itu secara perlahan. Menyiksanya dulu mungkin? Bagaimanapun ia adalah keluarga wanita iblis itu. “Ma-maaf.” “Maaf, Tuan…” “Maaf.” Itu ucapan yang sering ia lontarkan dari bibir merah cherry dengan tangan gemetar dan tubuh membungkuk. Hanya puncak kepalanya saja ya

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   Extra Chapter 2

    “Aku hanya mengundang orang-orang yang terpilih saja untuk datang ke pesta ulang tahunku,” seru seorang anak gendut dengan leher berlipat. Nyaris seluruh anak di sekolah itu berharap diundang ke pesta cucu Duke Serafin, kakek Samuel yang terkenal kaya itu sangat memanjakan bocah gendut yang sekarang sedang berkacak pinggang dengan sombong. Tapi perhatian anak-anak di kantin dengan interior mewah itu langsung terpecah begitu melihat Maximiliam memasuki cafetaria yang menghubungkan asrama laki-laki dan perempuan itu. Beberapa gadis sedikit menjerit melihat kedatangannya. “Ck!” decak Samuel dengan raut muka tak suka. “Kau tak akan kuundang,” ujarnya sambil menunjuk Max yang melintas di depannya. “Aku juga tidak mengharapkannya,” jawab Max yang duduk meletakkan nampannya di sebelah Niana. Tawa pelan berbisik me

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   Extra Chapter 1

    “Berkemaslah, kita langsung balik ke Ibu Kota,” perintah Illarion pada para anak buahnya yang masih masih tergeletak horizontal setelah dua hari menggempur pemberontak di wilayah perbatasan. Sebenarnya Kaisar Hitam enggan keluar dari Ibu Kota, atau lebih tepatnya meninggalkan Amanda. Permaisurinya itu ia tinggalkan setelah nyaris sebulan pernikahan mereka diakui publik. Tapi pemimpin pemberontakan kali ini jauh lebih cerdas dan kuat dibanding sebelumnya, karena itu Illarion Black turun tangan. Setelah Illarion masuk ke dalam tenda hitamnya, erangan pelan keluar dari mulut para prajurit itu. “Astaga Kaisar benar-benar manusia apa seorang monster? Tuan ingin kita segera balik ke ibu kota tanpa membiarkan kita bernapas terlebih dahulu,” keluh seorang prajurit yang baru saja kehilangan tiga gigi depannya karena perkelahian semalam.

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   Terima Kasih Pembaca ^^

    Hai, perkenalkan saya penulis cerita ini dengan nama pena missingty.Terima kasih sudah mengikuti kisah Amanda White dan Illarion Black sejauh ini, dan yah, kita sudah berada di chapter terakhir kisah ‘Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam’. Terima kasih untuk support teman-teman pembaca semua, di note ini juga missingty ingin meminta maaf jika tulisan yang missingty buat jauh dari ekspektasi dan keinginan para pembaca sekalian.Sebagai permintaan maaf, mungkin diantara para pembaca masih ada merasa plothole yang mengganjal di novel online ini, atau mungkin penasaran dengan beberapa kisah yang tidak disebutkan di cerita ini. Silahkan komentar di bawah ya, mungkin nanti missingty akan buatkan bab epilog untuk itu.Sekali lagi terima kasih kepada akak-akak pembaca sekalian, salam sayang dari missingty. I* inspirasikuh.

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   CCXVIII. Kidung

    Ekspresi menyedihkan yang Illarion tampilkan setelah mendengar perkataan Amanda itu membuat Karak kembali menggaungkan tawanya di ruang bawah tanah itu. “Karma! Kau dengar! Itu Karmamu Illarion!” ucap pria tua itu di sela sela tawanya yang tampak mengerikan.“Jangan tinggalkan aku lagi Amanda,” pinta Illarion terdengar lemah mengikuti langkah gadis itu menuju pintu.Amanda mempercepat langkahnya sembari berurai air mata. Perpisahan dan pergi sejauh mungkin dari Illarion Black adalah pikiran Amanda saat ini.“Galela!” teriak lelaki bertubuh tinggi besar yang hanya beberapa langkah dibelakangnya itu.Amanda menghentikan langkahnya mendengar Illarion mengeluarkan nama lain dari mulutnya.“Kau tak ingin memaksanya memintamu untuk kembali padaku kan Amanda?” tanya Illarion dengan suara lirih seakan penuh kesedihan, tapi tatapan mata dari iris kelam itu terlihat sangat dingin.“Apa maksudmu?” tanya Amanda mengabaikan asas kesopanan den

  • Dipaksa Menikahi Pangeran Kejam   CCXVII. Orang Lama

    Mata ungu Amanda langsung terbelalak mendengar nama itu. Karak adalah nama pria yang meracuni Illarion saat pesta dansa di ulang tahun baginda Raja Abraham dahulu. Saat itulah mereka bertemu Galela dan Balton yang menyelamatkan Illarion dan memberikan penawar racun itu.‘Apa karena itu, Illarion menyiksa pria ini? Karena ia pernah diracuni olehnya?’“Kau sepertinya mengenalku?” tebak Karak sembari menyipitkan matanya. Rantai-rantai di punggungnya ikut berderak. “Ah kemampuanku memang luar biasa.”‘Aku tak perlu ikut campur hal ini, sebaiknya aku pergi saja.’“Hei, apa kau tak menyimpan dendam pada pria itu?”Amanda yang bersiap balik kembali menghentikan langkahnya. “Karena?”“Mengorbankanmu.”“Apa maksudmu?” tanya Amanda.Karak kembali terkekeh pelan sebelum menjawab pertanyaan Amanda. “Kau kira siapa yang meracuni Raja? Raja terdahulu.”“Ha?” gumam Amanda tampak bingung. ‘Selama ini aku memang penasar

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status