Share

LXVIII

“Aku permisi dahulu,” pamit Amanda dan berdiri dengan kikuk. ‘Kenapa juga aku duduk di sini.’

“Kemana?” tanya Illarion. ‘Ia tersinggung? Tapi kenapa ia tak marah?’ 

“Makan, bolehkah Tuan?” Amanda tidak lapar, tapi ia tahu jika seseorang tak nyaman dengan kehadirannya. Bayangkan saja, ia sudah merasakan hal ini hampir sepanjang hidupnya, Amanda sangat peka. ‘Dan si malaikat itu menyindirku terang-terangan Tuan Tampan, aku tidak bisa duduk di sini.’

Ia benar-benar tak bisa marah?’ Illarion melihat Amanda tertawa canggung. “Duduk di sini, aku ak

missingty

Dukung penulis dengan VOTE dan bintang 5 ya ⭐⭐⭐⭐⭐ Di tunggu komentarnya kak ^^

| 6
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Jhennytha Nitha
kenapa sih Amanda nya slalu mengwrutu dalam hati, kluarin donk ucapan ny, penakut bangt Tor,
goodnovel comment avatar
gmf macrofun
d bwt buku dun thor,, plisss
goodnovel comment avatar
Ukhty Lia
tunjukin kelebihan amanda dong thor,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status