Share

XLVII

Napas Illarion memburu tak teratur, punggungnya menggigil kedinginan tapi malah  tubuhnya mengeluarkan keringat seolah pria itu kepanasan, dan tangannya gemetar tak terkendali.

“Kau tak apa-apa?” tanya Amanda khawatir. Wajah pucatnya tertimpa cahaya lilin di atas nakas. Menciptakan siluet cantik di atas tembok lusuh berlumut. 

Mata Illarion nanar menatap wajah syahdu menyejukkan itu, dan dengan sekali rengkuh, Amanda terbenam dalam pelukan pria berdada bidang itu.

“Tuan?” Amanda menggeliat dalam pelukan pria itu, meminta celah untuknya bernapas. Tapi tangan Illarion yang gemetar di balik punggung Amanda serta napasnya yang memburu di ceruk leher gadis itu seolah mengatakan 'aku ketakutan.'

Amanda menyisir rambut di atas tengkuk Illarion menggunakan jari-jar

missingty

Dukung penulis dengan VOTE dan bintang 5 ya ⭐⭐⭐⭐⭐

| 6
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ukhty Lia
suka jalan ceritanya
goodnovel comment avatar
Ahmad dae Rhobi
ceritanya menarik lanjut
goodnovel comment avatar
Shinta
wkwkwk Illarion senewen
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status