Share

XXI

Rion langsung berlutut memberi hormat, Amanda mengikutinya dari belakang. Gadis itu nyaris limbung, kepalanya benar-benar berat, dan tangannya semakin perih serasa ditusuk ribuan duri.

"Amanda, apa kabarmu? Aku sempat kecewa karena kau tak bersama Rion menghadapku tadi pagi," ujar Raja Abraham. Rion bergidik mendengar keramahan Ayahandanya.

"Baik…," jawab Amanda lemah, yang terdengar tak bersemangat oleh Rion. Wanita ini menjawab Raja dengan malas-malasan?!

"Hmm… Apa kalian sedang bertengkar?" tanya Raja Abraham.

Amanda dan Illarion langsung menatap ranjang tertutup kelambu merah maroon ketika mendengar pertanyaan itu.

Baginda Raja terkekeh melihat sepasang muda-mudi di had

missingty

Terimakasih telah membaca ceritaku. Tolong dukung penulis dengan VOTE, Subscribe, dan beri bintang lima buku ini. Setiap dukungan sangat berarti untuk penulis.

| 9
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Asiyan Sompo
ceritanya bagus banget,tp mahal,koinnya jg KL cuma beli 100 cuma 4 at 5 bab selesai
goodnovel comment avatar
Sulis tya
pendek banget...
goodnovel comment avatar
Hani Hadiawati
kami para pembaca karyamu mendukungmu author, tp author jg hrs mendukung pembaca spy makin semangat bacanya dg cara: tiap 1 babnya lebih panjang ceritanya, koinnya jg jgn mahal² yaah thorr....ayooo semangat amanda kami mendukungmu!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status