Home / Zaman Kuno / Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam / Bab 142 : Bagaimana Dengan Liu Ling?

Share

Bab 142 : Bagaimana Dengan Liu Ling?

Author: Xiao Chuhe
last update Last Updated: 2025-04-29 16:03:41

Kini ia benar-benar tidak bisa menahannya lagi. Air matanya keluar tanpa diminta. Ia menangis tanpa memedulikan harga dirinya di depan Qin Wanzhi lagi.

Dan wanita paruh baya itu dengan senang hati memeluk dan menenangkannya. Ini pertama kalinya Xue Ningyan merasa ada orang yang bersedia menghiburnya saat dia merasa sedih.

“Aku …, senang sekali Ibu datang ke sini. Jadi aku punya alasan untuk menangis, dan tahu dengan siapa aku menangis,” dengan wajah yang masih basah, Xue Ningyan tersenyum dan mendapat pelukan hangat Qin Wanzhi.

“Ibu memutuskan untuk kembali ke Bingzhou hari ini, Xue Ningyan. Kalau kamu merasa tidak bisa tinggal di rumah saat hari itu tiba, rumah Ibu di Bingzhou akan menyambutmu dengan hangat, kau boleh datang kapan pun.”

Xue Ningyan menyeka pipinya, mengangguk, “Aku sungguh baik-baik saja, Ibu. Aku bisa bertahan karena Shen Qi tidak mengabaikanku. Jadi kurasa, sampai bertahun-tahun kemudian pun, aku akan baik-baik saja.”

“Kau baik sekali …, Putriku.”

“Xue Ningya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 260 : "Saya Melayani Dinasti Xia."

    Asap dupa mulai menipis. Salju di luar sana belum juga berhenti. Seiring waktu berjalan, butir-butirnya menjadi lebih rapat dan lambat, seperti sengaja ingin menetap lebih lama di atas atap yang tertutup diam.Di dalam ruangan, suasana terasa lebih sunyi daripada sebelumnya. Suara jam air berdetak pelan dari sudut ruangan, dan detik-detik itu serasa menyeret waktu turun ke dasar batin masing-masing orang yang ada di dalam.Yang Yunshui masih berlutut dengan punggung tegak. Matanya mengamati wajah Baginda Kaisar yang mulai kehilangan kilau. Sisa-sisa wibawa kekaisaran yang dulu begitu agung, kini mulai dikelupas oleh usia …, dan penyesalan.“Baginda,” Yang Yunshui berucap lirih. “Apakah Anda menyelidiki anak itu?”Baginda Kaisar tidak langsung menjawab. Jemarinya menyentuh permukaan cangkir teh yang dingin, lalu bergerak pelan menggulirnya sedikit di atas meja.“Aku menyelidikinya,” katanya pelan, “Tepat setelah percakapan kita tempo hari di ruangan ini. Aku perintahkan orangku menyusu

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 259 : Bayangan di Bawah Hujan

    Istana Kekaisaran. Aula Dalam. Langit di atas ibu kota masih kelabu. Salju turun tipis sejak fajar, menyelimuti atap-atap istana dan pepohonan yang tumbuh rapi di halaman utama. Di ruang pertemuan pribadi, asap dupa bergulung pelan, memenuhi udara dengan aroma kayu cendana dan ketenangan yang dalam. Baginda Kaisar duduk di kursi utama yang menghadap ke taman kecil. Jubah panjangnya terulur hingga ke lantai, berwarna gelap dengan bordiran naga emas di bagian dada dan jubah belakangnya. Matanya menatap kosong ke arah luar jendela, ke salju yang terus turun tanpa suara. Yang Yunshui datang membawa langkah yang tertata. Ia membungkuk dalam-dalam, memberi salam sebelum akhirnya berdiri di hadapan Kaisar. “Salam, Baginda. Baginda memanggil saya?” “Duduklah, Tuan Kanselir,” ujar Baginda Kaisar perlahan. “Aku ingin berbicara tentang persiapan pesta tahun baru.” Yang Yunshui duduk di kursi rendah di hadapan Kaisar. Ia meletakkan gulungan laporan di atas meja kecil, lalu berkata, “Se

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 258 : Perayaan Tahun Baru yang Berbeda

    Kediaman Tuan Muda Keempat. Angin berhembus kencang, Shen Qi mendongak, menatap keluar jendela, awan pekat menguasai langit ibu kota, menandakan musim dingin akan datang lebih panjang dari biasanya. Di dalam ruang kerja, suasana tetap hening, hanya ada suara ringan hembusan angin yang melintasi telinga. Shen Qi duduk di balik meja, sebuah surat telah dibuka dan diletakkan di samping tangannya. Cap merahnya sudah dibuka rapi, dan kertas tipis itu sedikit mengerut di sudut karena uap dari cangkir tehnya yang belum tersentuh.Itu adalah surat dari Zhong Li.Bukan hal yang mengejutkan. Shen Qi membaca isinya dengan tenang, lalu meletakkannya kembali di atas meja.“Memang tisak disangka-sangka, Pangeran Pertama bergerak ke Beizhou …, karena Ying Shi,” gumamnya rendah.Shen Qi tak bisa menyalahkannya. Jika dia adalah Pangeran Pertama, dia pun akan melakukan hal yang sama. Ying Shi adalah bayangan tertua yang pernah dimiliki sang pangeran—pengawal pribadi yang pernah menyelamatkan hidupny

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 257 : Seorang Janda Muda

    Nanzhou. Distrik Kesenangan.Zhong Li berdiri di depan pintu sebuah rumah hiburan yang sangat ramai. Orang-orang yang berlalu-lalang memperhatikan pakaiannya yang gelap dan misterius.Sebuah kain menutupi wajahnya dari hidung hingga leher. Dan mengenakan caping lebar.Langkahnya terlihat mantap. Dia datang ke tempat ini, bukan untuk bersenang-senang dengan wanita.Ada seseorang yang harus dia temui di sini. Dia didekati seorang pelayan. Lalu dia membisikkan sebuah kode.“Baik, Tuan. Xiao Yi akan mengantar Anda ke ruangan yang sudah Anda pesan.” Pelayan itu adalah mantan penghibur yang bekerja di kediaman lama Lv Xian.Setelah Lv Xian dipindahkan ke tempat ini, dia juga membawa semua prajurit berharganya, dan menempatkan mereka kembali ke rumah hiburan ini.Beberapa di antara mereka kembali menjadi penghibur kelas atas, beberapa yang lain memilih tetap menjadi pelayan.Lorong panjang itu harum oleh dupa dan suara kecapi samar dari balik pintu yang setengah terbuka. Tapi langkah Zhong L

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 256 : Berusahalah

    Li Shu tertegun. Gerakannya tertahan, dia menatap Ying Shi dengan raut wajah tidak percaya. Dalam hati, ia merasa senang, tapi yang sebenarnya ia rasakan adalah gelisah dan waspada. Ia menatap mata Ying Shi yang hanya memantulkan kejujuran. Laki-laki ini tidak mengenal siapa pun setelah kehilangan ingatannya. Dan dia tahu jelas, bahwa mungkin saja yang dikatakan Ying Shi itu adalah hal yang dirasakannya setelah kehilangan ingatan, bukan sandiwara untuk menarik dirinya kembali ke dalam lembah bermasalah. “Tuan Ying Shi, apakah Anda mengingat siapa Anda?” tanya Li Shu, pelan. Mencoba meminimalisir perasaan curiga yang mungkin tak sengaja ditampakkan. “Kenapa Nona Li bertanya seperti itu?” Li Shu mengedipkan mata, mencoba mencari jawaban lain. “Ya …, mungkin saja Anda mengingat sesuatu setelah mengatakan perasaan Anda.” Ying Shi mengulas senyum tipis. “Kau khawatir perasaanku ini tidak sungguhan?” “Tidak begitu!” Li Shu segera membantah. “Apakah memerlukan pembuktian?” Ying Sh

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 255 : Aku Mencintaimu

    Li Shu segera menjatuhkan lutut dan bersujud. “Saya tidak berani.”Melihat penyelamatnya yang sampai merendahkan diri di depan seorang pria, Ying Shi segera berlutut dan berkata, “Mohon maafkan Nona Li Shu, Yang Mulia. Beliau hanya terlalu memperhatikan saya saja.” Pangeran Pertama mulai merasa jengkel. Hanya karena kehilangan ingatan, Ying Shi yang paling tangguh dan paling jeli matanya itu tiba-tiba saja menjadi tidak berguna seperti ampas. Dia bahkan menjatuhkan lutut demi seorang wanita. Sama sekali tidak seperti Ying Shi yang diketahuinya. “Kalau aku meninggalkannya di sini, apa kau tetap bersedia ikut denganku?” tanya Pangeran Pertama. Bagaimana pun, Ying Shi masih bawahannya. Dan Ying Shi mungkin mengingat sesuatu yang penting sebelum kehilangan ingatannya. Dia harus mendapatkan kembali ingatan itu sebelum Ying Shi benar-benar menjadi pria bodoh yang tidak berguna. Ying Shi tampak berpikir, dia menjawab pelan, “Saya tidak berani menolak perintah Yang Mulia. Tapi saya ben

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status