Home / Zaman Kuno / Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam / Bab 207 : Pria yang Tiba-tiba Muncul

Share

Bab 207 : Pria yang Tiba-tiba Muncul

Author: Xiao Chuhe
last update Last Updated: 2025-06-01 18:51:54

“Kau merindukan Ibu, ya?” Shen Qi tersenyum.

“Baiklah, tapi kita tidak pergi besok. Kau harus beristirahat total dulu selama tiga hari, baru setelah itu boleh beraktivitas kembali.”

“Tuan Muda ….”

“Aku berubah pikiran tentang tidak akan memberi syarat. Baru saja aku menyebutkan syarat yang harus kau penuhi sebelum aku mengabulkan permintaanmu.” Shen Qi menyeringai lebar, “Kembalilah ke kamar dan beristirahat, Xue Ningyan. Aku masih harus menyelesaikan pekerjaan.”

Xue Ningyan mendengus pelan, “Baiklah ….”

“Xue Ningyan, aku akan segera menemuimu begitu pekerjaanku selesai,” ucap Shen Qi.

Xue Ningyan mengangguk, dan kembali ke kamarnya.

Saat membuka pintu, ia tertegun sejenak, matanya menatap lukisan dirinya dan Shen Qi di dinding sisi kanan kamarnya.

Teringat beberapa bulan yang lalu, Shen Qi tidak mengingatnya, dan menyuruh orang untuk membuang lukisan itu.

“Kupikir benar-benar dibuang.”

Seharusnya, Zhong Li yang melarang Kepala Pelayan benar-benar membuang lukisan itu.

Xue Nin
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 212 : Papan Arwah

    Istana Selatan. Ying Shi berjalan percaya diri dengan pakaian serba hitamnya. Pedang panjang dengan sarung hutan pekat menggantung di pinggangnya.Ia berlutut di depan Pangeran Pertama. “Yang Mulia.” “Sudah menemukan sesuatu?” Pangeran Pertama sibuk memberikan stempel pada setiap dokumen yang menumpuk di meja kerjanya. “Ya, Yang Mulia.” Ying Shi menunduk. “Berdirilah.” Ying Shi berdiri. “Pria yang menyerang vila hari itu, ternyata adalah pemilik butik terbesar di Jalan Wuliang. Namanya adalah Lv Xian.” “Pria itu menguasai kelompok dagang antar kota dan beraliansi dengan beberapa pedagang Dunia Persilatan, penempa pedang, petani dan perternak kuda.”“Saya tidak bisa mencari tahu identitasnya lebih jauh. Masa lalunya seperti disegel di suatu tempat karena sulit sekali menemukannya. Tapi saya meyakini satu hal.” “Dia bukan anggota Aliansi Gelap biasa. Karena dia berhubungan dengan Shen Qi selama Nona Xue ada bersama Anda.” “Selain itu, saya tidak bisa mencari tahu lebih jauh lag

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 211 : Bukan Siapa-Siapa

    Penjara Besar Kementerian Hukum. Seorang wanita berjubah hitam dengan tudung yang menutupi kepalanya, terlihat melintasi lorong-lorong penjara dalam senyap. Wanita dengan anting-anting berwarna perak yang menjuntai sepanjang leher itu berhenti di depan satu sel penjara.Tahanan di dalamnya, Jiang Shuyi, terlihat bingung dengan kunjungan yang tak diberitahukan ini. “Siapa kamu?” Jiang Shuyi menaruh curiga. Sudah hampir satu minggu dia ditahan dengan tuduhan yang tidak dia mengerti, rasanya lebih baik mati saja dari pada menderita. Dan tidak pernah ada seorang pun yang mengunjunginya. Jiang Shuyi meringkuk di sudut ruangan dingin itu, menyorot waspada ke arah wanita yang membawa lentera kecil untuk menerangi jalan. Jiang Shuyi menatap bingung, tidak mengerti situasi semacam apa yang sedang menghampirinya secara tiba-tiba ini. “Wanita sebaik dirimu …, sayang sekali harus mati di usia muda.” Wanita berjubah hitam itu berbicara lirih. Jiang Shuyi terdiam, dia tidak mengenali suaran

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 210 : Akan Menjadi Nenek

    “Xue Ningyan …, bangunlah.” Shen Qi menepuk pipi Xue Ningyan beberapa kali. “Tuan Muda …?” Xue Ningyan membuka matanya, segera beringsut duduk dan bertanya, “Apakah sudah sampai?” “Kita sudah di depan rumah Ibu.” Kelopak mata Xue Ningyan langsung membulat, “Benarkah?” dan nada bicaranya kembali bersemangat. “Kau sangat merindukan Ibu, ya ….” Shen Qi tersenyum, membantunya turun. “Iya, hampir empat bulan saya tidak bertemu dengan Ibu. Perpisahan kami sebelumnya juga tidak termasuk baik karena saat itu saya dan Tuan Muda tidak dekat lagi.” Xue Ningyan terkekeh. “Wah …, kau mengingat hal yang sangat ingin aku lupakan ya, Xue Ningyan ….” Shen Qi balas tertawa. Gerbang kayu besar bergeser terbuka. Xue Ningyan dan Shen Qi melangkah masuk, dan langsung disambut oleh tuan rumah. “Astaga, astaga!!! Akhirnya datang juga. Ayo segera masuk, perjalanan sangat panjang, kalian pasti merasa lelah, kan?” Qin Wanzhi segera menggamit lengan Xue Ningyan. Lalu gerakannya terhenti dan menatap Xue

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 209 : Lemparkan Sebuah Rumor Panas

    Tiga hari kemudian, Shen Qi menepati janjinya dan membawa Xue Ningyan pergi menemui sang Ibu di Bingzhou. Selama Xue Ningyan menghilang, Shen Qi mengirim surat kepada ibunya beberapa kali dalam sebulan sebagai bentuk pengalihan. Qing Wanzhi pun tidak pernah mendengar kabar hilangnya Xue Ningyan berkat surat-surat yang dikirim Shen Qi padanya. Tiga hari yang lalu, Shen Qi juga mengirim surat bahwa ia dan Xue Ningyan akan datang berkunjung dalam waktu lama. Ketika hari keberangkatan tiba, Xue Ningyan merasa sangat senang. Dia berdiri bersama Liu Ling di depan kereta kuda yang sedang memuat barang-barang yang akan dibawa. “Jadi kalian akan menginap di sana sampai satu minggu, ya ….” Liu Ling sedikit mengeluh. “Tenanglah, Putri. Satu minggu itu berlalu sangat cepat kalau tidak ditunggu-tunggu, loh.” Xue Ningyan tertawa kecil. “Meski tidak ditunggu pun, tetap saja rasanya sangat lama. Aku akan kesepian lagi selama satu minggu, oh, astaga ….” Liu Ling mengembuskan napas pasrah. “Jan

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 208 : Pria yang Bersama Xue Ningyan

    Vila Selatan. Pangeran Pertama duduk di depan meja kerjanya. Ying Shi dan Gu Wan berlutut di bawahnya dengan kepala tertunduk. “Maaf, Yang Mulia. Saya tidak bisa menghentikan Nona Xue pergi.” Gu Wan membungkuk dalam. Pangeran Pertama tak kunjung memberikan respon. Ying Shi maju untuk melanjutkan perkataan Gu Wan, “Mereka benar-benar di luar kemampuan kami, Yang Mulia.”“Pertama kali, datang seorang pria yang mengaku ingin menjemput Nona Xue. Dia melumpuhkan saya dengan sangat cepat. Saat saya bangun, hanya ada Gu Wan yang terduduk diam di sebelah saya.” “Lalu saya segera berlari mengejar dengan anggapan mereka belum pergi jauh. Saat berhasil menyusul, saya tiba-tiba disergap orang-orang berbaju hitam yang tidak muda dikalahkan.” “Mereka berhasil lolos …, sementara orang-orang yang menyerang saya pun melarikan diri, beberapa orang yang tersungkur memilih untuk bunuh diri saat saya berhasil menangkap mereka.” Pangeran Pertama masih tidak memberi jawaban. Ying Shi dan Gu Wan tidak

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 207 : Pria yang Tiba-tiba Muncul

    “Kau merindukan Ibu, ya?” Shen Qi tersenyum. “Baiklah, tapi kita tidak pergi besok. Kau harus beristirahat total dulu selama tiga hari, baru setelah itu boleh beraktivitas kembali.”“Tuan Muda ….”“Aku berubah pikiran tentang tidak akan memberi syarat. Baru saja aku menyebutkan syarat yang harus kau penuhi sebelum aku mengabulkan permintaanmu.” Shen Qi menyeringai lebar, “Kembalilah ke kamar dan beristirahat, Xue Ningyan. Aku masih harus menyelesaikan pekerjaan.” Xue Ningyan mendengus pelan, “Baiklah ….”“Xue Ningyan, aku akan segera menemuimu begitu pekerjaanku selesai,” ucap Shen Qi. Xue Ningyan mengangguk, dan kembali ke kamarnya. Saat membuka pintu, ia tertegun sejenak, matanya menatap lukisan dirinya dan Shen Qi di dinding sisi kanan kamarnya. Teringat beberapa bulan yang lalu, Shen Qi tidak mengingatnya, dan menyuruh orang untuk membuang lukisan itu. “Kupikir benar-benar dibuang.” Seharusnya, Zhong Li yang melarang Kepala Pelayan benar-benar membuang lukisan itu. Xue Nin

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status