Share

Bab 219 : Pusara Yumao

Auteur: Xiao Chuhe
last update Dernière mise à jour: 2025-06-07 13:04:30

Xue Ningyan menggapai wajah asli Shen Qi dengan tangannya yang gemetar. Air matanya mengaliri pipinya.

“Aku tidak menyangka ini yang akan terjadi setelah aku mengetahui identitasmu, Wangye.”

Shen Qi menggenggam pergelangan tangannya, “Namaku Shen Qi.”

“Kau sungguh telah berubah, berubah ke arah yang membuatku semakin mencintaimu.” Xue Ningyan memeluknya dengan erat.

“Kau tidak keberatan karena suamimu memiliki wajah yang buruk rupa seperti ini?” Shen Qi balas memeluknya.

“Tidak, sungguh, justru aku merasa bahagia telah menemukan kembali pria yang telah mewarnai hidupku yang sepi itu.” Xue Ningyan tersenyum bahagia.

“Terima kasih karena masih hidup, Shen Qi. Aku sangat senang, sungguh.” Xue Ningyan mengusap kedua pipi Shen Qi dan mencium bibirnya sekilas.

“Kau …, tidak merasa bahwa wajahku sangat menjijikkan?” Shen Qi meraih kedua tangan Xue Ningyan, tatapan matanya terlihat putus asa, rasa malu dan tidak mampu menghadapi masa depan bercampur menjadi satu.

Xue Ningyan memelukny
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 222 : Wakil Kepala Biro Informasi

    Saat hari sudah mulai malam, Shen Qi menunggu Liu Ling di ruang kerjanya untuk melakukan evaluasi pekerjaan selama empat hari terakhir. Begitu datang pun, Liu Ling mengeluarkan semua dokumen yang sudah diberi stempel atas nama Shen Qi. “Informasi yang datang ke Biro Informasi beberapa hari terakhir hanya segini. Tampaknya Pangeran Pertama menyingkirkan beberapa pekerja kompeten dari Biro Informasi dan merekrut mereka sebagai orang sendiri, jadi mereka bukan lagi orang Biro Informasi.”“Orang-orang itu juga memblokir beberapa informasi yang seharusnya masuk ke dalam ruanganmu. Kalau yang mereka sembunyikan itu informasi penting, kita dalam situasi yang serius.”Shen Qi terkekeh pelan, “Dia itu hanya mengambil apa yang memang miliknya saja. Jadi aku tidak perlu peduli padanya.”“Tapi orang-orang itu masih bekerja di Biro Informasi. Kau harus berlaku tegas dan mengeluarkan mereka dari tanggung jawab informan.” Liu Ling berkata tegas.“Kau punya gantinya?” Shen Qi menatap Liu Ling denga

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 221 : Wanita Licik Itu …

    “Nyonya Muda ….”“Xi-Xiao Ci? Ada apa? Wajahmu menyeramkan sekali.” Xue Ningyan menatap kikuk. “Hebat, Nyonya Muda! Ternyata suami Anda seorang pangeran?!” Xiao Ci berseru penuh semangat, matanya berbinar kagum.Shen Qi mendengus kesal, “Itu sama sekali bukan sesuatu yang harus dibanggakan oleh orang sepertiku, sialan.”Xiao Ci membungkam mulutnya. Ada dua hal yang membuat Xiao Ci tidak bisa bercanda dengan bebas. Hal pertama adalah kekesalan Shen Qi, hal kedua adalah situasi serius yang sedang dihadapi Xue Ningyan. “Seharusnya kau tidak perlu bicara begitu padanya, A-Qi, dia bisa sangat murung nantinya,” Xue Ningyan tak ragu untuk memberikan teguran. “Kalau begitu, tak akan kuulangi,” Shen Qi menjawab cepat.Xiao Ci menunduk dan tak bicara lagi. Perjalanan kembali dilanjutkan tanpa ada yang banyak bicara. Zhong Li melirik ke samping, “Biasanya Tuan Muda tak mengalah secepat itu, loh.” Xiao Ci menatapnya, terdiam sebentar, “Kau bicara padaku?” “Tidak, aku bicara dengan kuda,” Z

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 220 : Keterkejutan

    “Karena kau Anggota Keluarga Kekaisaran, bagaimana kau akan memutuskan masa depanmu?” Xue Ningyan bertanya. Lengang. “Aku mendengar sebuah berita dari vila Selatan Pangeran Pertama. Karena kau adalah saudara kembarnya, A-Qi, apakah kau pernah berpikir untuk berjalan ke arah yang menuntunmu bertemu Baginda Kaisar sebagai putranya?” “Atau mungkinkah …, kau pernah berambisi untuk mendapatkan kembali apa yang seharusnya kamu miliki?”“Ataukah aku adalah orang yang sudah membuat harapan terbesarmu hancur berkeping-keping dengan sia-sia?” Shen Qi terdiam seribu satu bahasa. Dia menatap Xue Ningyan dengan tatapan serius. Dia menggenggam kedua tangannya. “Apakah kau senang karena aku seorang pangeran?”Xue Ningyan tidak langsung menjawabnya. “Apa yang ingin kau dengar dari mulutku, A-Qi?”“Katakan apa pun yang kau inginkan. Apakah kau senang karena aku adalah pangeran?”“Aku senang.” “Meski aku hanya pangeran rendahan yang bahkan tidak diakui sebagai keluarga kaisar?” “Aku ….”“Meski

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 219 : Pusara Yumao

    Xue Ningyan menggapai wajah asli Shen Qi dengan tangannya yang gemetar. Air matanya mengaliri pipinya. “Aku tidak menyangka ini yang akan terjadi setelah aku mengetahui identitasmu, Wangye.” Shen Qi menggenggam pergelangan tangannya, “Namaku Shen Qi.” “Kau sungguh telah berubah, berubah ke arah yang membuatku semakin mencintaimu.” Xue Ningyan memeluknya dengan erat. “Kau tidak keberatan karena suamimu memiliki wajah yang buruk rupa seperti ini?” Shen Qi balas memeluknya. “Tidak, sungguh, justru aku merasa bahagia telah menemukan kembali pria yang telah mewarnai hidupku yang sepi itu.” Xue Ningyan tersenyum bahagia. “Terima kasih karena masih hidup, Shen Qi. Aku sangat senang, sungguh.” Xue Ningyan mengusap kedua pipi Shen Qi dan mencium bibirnya sekilas. “Kau …, tidak merasa bahwa wajahku sangat menjijikkan?” Shen Qi meraih kedua tangan Xue Ningyan, tatapan matanya terlihat putus asa, rasa malu dan tidak mampu menghadapi masa depan bercampur menjadi satu. Xue Ningyan memelukny

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 218 : Cinta Pertama

    Dua hari setelah itu, Xue Ningyan mengajak Shen Qi kembali ke rumah. Tentunya, dia berharap Qin Wanzhi mau mengikuti mereka juga. Qin Wanzhi berkata, “Kalian pulang lebih dulu saja, nanti Ibu menyusul.”“Kenapa tidak bersama-sama saja?” tanya Xue Ningyan. “Suamimu kan sibuk bekerja, Nak. Ibu mungkin baru bisa pergi besok atau bahkan lusa. Tidak perlu khawatir, Ibu akan pergi dengan pelayan Ibu, tidak sendirian.” “Baiklah …,” Xue Ningyan mengangguk pelan. Shen Qi merangkul pundaknya, “Ibuku orangnya sangat bisa diandalkan, tahu.” Xue Ningyan tersenyum, “Tentu saja aku tahu.” “Hati-hati, ya …!” Qin Wanzhi melambaikan tangan saat kereta kuda Shen Qi sudah bergerak meninggalkan halaman rumahnya. Xue Ningyan melongok dari jendela, tersenyum dan balas melambaikan tangan. “Ibu terlihat lebih gembira dari sebelumnya, ya.”Shen Qi terkekeh, “Bukankah itu semua adalah usahamu?” Xue Ningyan kembali duduk tenang di hadapannya, bersandar pada dinding gerbong dan mengusap perutnya. “Iya, ak

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 217 : Token Bebas Hukuman

    Sorenya, Qin Wanzhi membawa putra dan menantunya ke kuil untuk mendoakan Shen Qi yang telah meninggal dua puluh tahun lalu. “Jasadnya dimakamkan di rumahnya, panti asuhan tempatku mengambil hak kehidupannya.” Qin Wanzhi tersenyum tipis. “Selama lima tahun bersamaku, aku tahu anak itu sangat bahagia. Senyumnya terlihat indah dan aku selalu memanjakannya seperti putra kandungku sendiri.”“Tapi Dewa tidak mengizinkanku merawatnya lebih lama …, aku bersyukur dengan waktu yang telah kuhabiskan bersamanya.”Xue Ningyan mengamati Qin Wanzhi yang mengatakannya seolah itu adalah penyesalan terbesar dalam hidupnya. “Ibu, bukankah sekarang Ibu juga memiliki putra dan berhasil merawatnya hingga dewasa?” Xue Ningyan angkat bicara. Qin Wanzhi menatapnya, “Ningyan ….”“Ibu tidak harus membuat diri sendiri terjebak dalam penyesalan. Ibu sudah memiliki kebahagiaan Ibu sendiri. Ibu merawat suamiku dengan baik sejak kecil. Jangan pernah merasa bahwa Ibu telah merenggut kehidupannya. Karena dia hidup

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status