“Masa percobaan?” Shen Qi mengernyit bingung, “Kenapa dia tiba-tiba sedang dalam masa percobaan?”“Itu mungkin karena kecerobohan Tuan Muda Yang sendiri …, katanya beliau membeli seonggok rumah judi di Nanzhou menggunakan harta keluarga.” “Kali ini Tuan Kanselir sangat marah dan enggan memberinya keringanan. Jadi beliau menjadi tahanan rumah untuk sementara waktu. Tidak diizinkan bertemu siapa pun.”“Kenapa bisa seperti itu? Dia bilang tingkahnya yang suka foya-foya itu kan demi tujuan tertentu.” Shen Qi tetap tidak habis pikir kenapa Yang Ye bisa dihukum seperti itu oleh ayahnya. Selain itu, dia tidak bisa mengatakan dengan jelas tentang pekerjaan di balik layar Yang Ye karena Liu Ling berada di depannya. Karena itu bukan hal yang harus diketahui Liu Ling saat ini. Shen Qi masih mewaspadai banyak orang yang pernah berhubungan dengan Pangeran Pertama. “Tampaknya Tuan Muda Yang Ye terlalu berlebihan kali ini, Tuan Muda. Lagi pula, orang waras mana yang membeli rumah judi dengan har
Kediaman Tuan Muda Keempat.Shen Qi membuka surat yang dibawa Liu Ling, surat itu berisi berita pembebasan Jiang Shuyi karena memiliki Token Bebas Hukuman. Sebenarnya, kondisi seperti itu tidak mungkin bisa langsung dikonfirmasi kalau token itu bukan milik pribadi. Namun berdasarkan yang tertulis, selain token itu asli, juga bukan dicuri atau diberikan oleh tiga orang yang diketahui memilikinya. Shen Qi berpikir keras. “Bukankah keberadaannya tidak bisa disahkan jika token itu bukan miliknya sendiri? Meski asli, bukankah masih belum jelas benda itu sebenarnya milik siapa?”Liu Ling mengangguk setuju, dia melangkah menuju meja panjang dan duduk santai di depannya. “Dugaan sementara adalah token itu milik Keluarga Marquis Pingnan.”“Hah? Sejak kapan Marquis Pingnan memiliki Token Bebas Hukuman?” Shen Qi mendengus, “Jangan mengatakan hal yang tidak masuk akal. Tidak ada anggota Kekaisaran di keluarga itu.” “Apalagi sejak dulu, Keluarga Kekaisaran itu sangat perhitungan dan penuh kecu
Saat hari sudah mulai malam, Shen Qi menunggu Liu Ling di ruang kerjanya untuk melakukan evaluasi pekerjaan selama empat hari terakhir. Begitu datang pun, Liu Ling mengeluarkan semua dokumen yang sudah diberi stempel atas nama Shen Qi. “Informasi yang datang ke Biro Informasi beberapa hari terakhir hanya segini. Tampaknya Pangeran Pertama menyingkirkan beberapa pekerja kompeten dari Biro Informasi dan merekrut mereka sebagai orang sendiri, jadi mereka bukan lagi orang Biro Informasi.”“Orang-orang itu juga memblokir beberapa informasi yang seharusnya masuk ke dalam ruanganmu. Kalau yang mereka sembunyikan itu informasi penting, kita dalam situasi yang serius.”Shen Qi terkekeh pelan, “Dia itu hanya mengambil apa yang memang miliknya saja. Jadi aku tidak perlu peduli padanya.”“Tapi orang-orang itu masih bekerja di Biro Informasi. Kau harus berlaku tegas dan mengeluarkan mereka dari tanggung jawab informan.” Liu Ling berkata tegas.“Kau punya gantinya?” Shen Qi menatap Liu Ling denga
“Nyonya Muda ….”“Xi-Xiao Ci? Ada apa? Wajahmu menyeramkan sekali.” Xue Ningyan menatap kikuk. “Hebat, Nyonya Muda! Ternyata suami Anda seorang pangeran?!” Xiao Ci berseru penuh semangat, matanya berbinar kagum.Shen Qi mendengus kesal, “Itu sama sekali bukan sesuatu yang harus dibanggakan oleh orang sepertiku, sialan.”Xiao Ci membungkam mulutnya. Ada dua hal yang membuat Xiao Ci tidak bisa bercanda dengan bebas. Hal pertama adalah kekesalan Shen Qi, hal kedua adalah situasi serius yang sedang dihadapi Xue Ningyan. “Seharusnya kau tidak perlu bicara begitu padanya, A-Qi, dia bisa sangat murung nantinya,” Xue Ningyan tak ragu untuk memberikan teguran. “Kalau begitu, tak akan kuulangi,” Shen Qi menjawab cepat.Xiao Ci menunduk dan tak bicara lagi. Perjalanan kembali dilanjutkan tanpa ada yang banyak bicara. Zhong Li melirik ke samping, “Biasanya Tuan Muda tak mengalah secepat itu, loh.” Xiao Ci menatapnya, terdiam sebentar, “Kau bicara padaku?” “Tidak, aku bicara dengan kuda,” Z
“Karena kau Anggota Keluarga Kekaisaran, bagaimana kau akan memutuskan masa depanmu?” Xue Ningyan bertanya. Lengang. “Aku mendengar sebuah berita dari vila Selatan Pangeran Pertama. Karena kau adalah saudara kembarnya, A-Qi, apakah kau pernah berpikir untuk berjalan ke arah yang menuntunmu bertemu Baginda Kaisar sebagai putranya?” “Atau mungkinkah …, kau pernah berambisi untuk mendapatkan kembali apa yang seharusnya kamu miliki?”“Ataukah aku adalah orang yang sudah membuat harapan terbesarmu hancur berkeping-keping dengan sia-sia?” Shen Qi terdiam seribu satu bahasa. Dia menatap Xue Ningyan dengan tatapan serius. Dia menggenggam kedua tangannya. “Apakah kau senang karena aku seorang pangeran?”Xue Ningyan tidak langsung menjawabnya. “Apa yang ingin kau dengar dari mulutku, A-Qi?”“Katakan apa pun yang kau inginkan. Apakah kau senang karena aku adalah pangeran?”“Aku senang.” “Meski aku hanya pangeran rendahan yang bahkan tidak diakui sebagai keluarga kaisar?” “Aku ….”“Meski
Xue Ningyan menggapai wajah asli Shen Qi dengan tangannya yang gemetar. Air matanya mengaliri pipinya. “Aku tidak menyangka ini yang akan terjadi setelah aku mengetahui identitasmu, Wangye.” Shen Qi menggenggam pergelangan tangannya, “Namaku Shen Qi.” “Kau sungguh telah berubah, berubah ke arah yang membuatku semakin mencintaimu.” Xue Ningyan memeluknya dengan erat. “Kau tidak keberatan karena suamimu memiliki wajah yang buruk rupa seperti ini?” Shen Qi balas memeluknya. “Tidak, sungguh, justru aku merasa bahagia telah menemukan kembali pria yang telah mewarnai hidupku yang sepi itu.” Xue Ningyan tersenyum bahagia. “Terima kasih karena masih hidup, Shen Qi. Aku sangat senang, sungguh.” Xue Ningyan mengusap kedua pipi Shen Qi dan mencium bibirnya sekilas. “Kau …, tidak merasa bahwa wajahku sangat menjijikkan?” Shen Qi meraih kedua tangan Xue Ningyan, tatapan matanya terlihat putus asa, rasa malu dan tidak mampu menghadapi masa depan bercampur menjadi satu. Xue Ningyan memelukny